0,026. Karena nilai signifikan Uji t lebih kecil atau kurang dari nilai signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kompetensi dan independensi terhadap pendapat auditor.
4.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji pengaruh dengan menggunakan regresi linier berganda, hipotesis yang menyatakan bahwa diduga kompetensi auditor dan
independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap pendapat auditor telah teruji kebenarannya. Hal ini dapat dilihat dari nilai F
hit
8,692 dengan signifikansi = 0,005. Nilai R square 0,026 mengandung pengertian bahwa
2,6 variasi dari pendapat auditor dapat dijelaskan oleh variasi dari ke dua variabel bebasnya. Sedangkan sisanya yaitu 97,4 masih dipengaruhi oleh
variabel lain, maka penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain selain dalam penelitian ini.
Kompetensi auditor X
1
secara parsial mempunyai pengaruh terhadap pendapat auditor Y. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t, dimana
nilai signifikan sebesar 0,010 0,050. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Barnes dan Huan 1991 dalam Mayangsari 2003, yang
menyatakan bahwa pemberian opini tergantung pada faktor kompetensi dan
independensi. Hal ini membuktikan bahwa pada proses pembuatan keputusan, seorang ahli harus melakukan pertimbangan-pertimbangan yang
didasarkan pada jumlah informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. Seorang auditor harus mempunyai komponen pengetahuan serta
pengalaman dalam menyelesaikan tugas-tugas auditnya serta dalam melakukan pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan pada jumlah
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. Independensi auditor X
2
secara parsial mempunyai pengaruh terhadap pendapat auditor Y. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t, dimana
nilai signifikan sebesar 0,026 0,050. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Barnes dan Huan 1991 dalam Mayangsari 2003, yang
menyatakan bahwa pemberian opini tergantung pada faktor kompetensi dan independensi. Proses pengambilan keputusan dalam bidang audit dipengaruhi
oleh faktor keahlian audit dan independensi. Keahlian audit berkaitan dengan struktur yang dimiliki auditor dan dapat menyebabkan perbedaan pendapat
audit terhadap suatu kasus tertentu. Sedangkan independensi merupakan cerminan tekanan politik, sosial, ekonomi yang dihadapi oleh seseorang
auditor dalam proses pengambilan keputusan dalam pemberian opini audit. Berdasarkan keterangan tersebut, seorang auditor harus
mempunyai kompetensi terlebih dulu sebelum ia dapat menjadi independen, karena jika seorang auditor tidak kompeten maka ia tidak mungkin dapat
bertindak independen dalam menyelesaikan tugas-tugas auditnya. Auditor yang tidak kompeten cenderung bergantung pada pendapat orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas auditnya, karena sangat terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.
4.5. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu