Batu Apung KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil. Contoh: Kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya, membran, biopolymer.

2.3 Batu Apung

Batu apung merupakan salah satu jenis agregat yang berasal dari alam, biasanya berasal dari material muntahan lahar panas gunung berapi. Kemudian dilanjutkan proses pendinginan secara alami dan terendapkan didalam lapisan tanah selama bertahun-tahun. Batu apung pumice adalah suatu bahan gelas vulkanis seluler yang merupakan hasil dari aktifitas gunung berapi efusi yang kaya akan silika atau buih kaca alam, berwarna abu-abu terang hingga putih memiliki pori dan bermassa ringan. Batu apung pumice adalah jenis batuan yang berwarna terang, mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas dan biasanya disebut juga sebagai batuan gelas vukanik silikat. Batuan ini terbentuk dari magma asam oleh aksi letusan gunung api yang mengeluarkan materialnya ke udara, kemudian mengalami transportasi secara horizontal dan terakumulasi sebagai batuan piroklastik. Mineral- mineral lainnya yang terdapat dalam batu apung adalah : Feldspar, Kuarsa, Obsidian, Kristobalit dan Tridimit. Batu apung umumnya terdapat sebagai lelehan atau aliran permukaan, bahan lepas, atau fragmen dalam breksi gunung api. Batu apung dapat pula dibuat dengan cara memanaskan obsidian, sehingga gasnya keluar. Pemanasan yang dilakukan pada obsidian dari Krakatau, suhu yang diperlukan untuk megubah obsidian menjadi batu apung rata-rata 880°C. Jenis batuan lainnya yang memiliki struktur fisika dan asal terbentuknya sama dengan batu apung adalah pumicit, volkanik cinter, dan scoria. Sedangkan mineral- mineral yang terdapat dalam batu apung adalah feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, dan tridimit. http:sain-kifamona.blogspot.com201106batu-apung.html 28 April 2014 Batu apung memiliki densitas yang sangat kecil 1 gcm³. sifat-sifat yang dimiliki batu apung antara lain: densitas 9,8 g cm³, daya serap air 21 , dan kuat tekan 20 MPa. Adapun kandungan komposisi kimia yang terdapat dalam batu apung Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: SiO 2, AL 2 O 3, K 2 O, Na 2 O dan Fe 2 O 3 , sedangkan senyawa lainnya relatif kecil 2. Batu apung dapat digunakan sebagai bahan pembuatan beton ringan, karena mempunyai porositas tinggi, densitas rendah, isothermal tinggi, dan tahan terhadap goncangan gempa. Juwairiah, 2009 Kegunaan batu apung dalam industri terlihat seperti pada Tabel 2.1, yaitu sebagai bahan mentah untuk membuat bahan-bahan poles, untuk logam, mortar dan beton. Bahkan batu apung di dalam dunia pembangunan masa kini, terutama dalam membuat rumah-rumah, nampaknya batu apung dapat digunakan juga untuk membuat bata ringan. Tabel 2.1 Kegunaan batu apung di sektor industri Industri Kegunaan Ukuran Butir Cat Pelapis nonskid Cat sekat akustik Bahan pengisi cat tekstur Flattening agents Kasar Kasar Halus – Kasar Sangat halus Kimia Media fitrasi Chemical carrier Pemicu korek api belerang Kasar Kasar Halus - Kasar Logam dan plastik Pembersih dan pemoles Vibratory and barrel finishing Pressure blasting Electro-plating Pembersih gelas dan kaca Sangat halus Sangat halus - sedang Sedang Halus Sangat halus Komponder Bubuk sabun tangan Pembersih gelas dan kaca Sedang Sangat halus Kosmetik dan odol Pemoles dan penambal gigi Pemerata kulit Halus Sangat halus Karet Bahan penghapus Bahan cetakan Sedang Sangat halus Kulit Untuk mengkilap Sedang Kaca dan cermin Pemrosesan tabung TV Pemoles dan pengkilap tabung TV Halus Halus Universitas Sumatera Utara Bevel finishing Penghalus potongan kaca Sangat halus Sangat halus Elektronika Pembersih papan sirkit Sangat halus Tembikar Bahan pengisi Halus Keterangan : Kasar 8-30 mesh; sedang = 30-100 mesh; halus 100 -200 mesh; Sangat halus 200 mesh http:doddysetiagraha.blogspot.com201206batuapung-oleh-doddy-setia- graha.html. 21 May 2014 .

2.4 Tanaman Pinang