SISTEMATIKA PENULISAN Beton KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

2. Memanfaatkan batu apung, pasir dan limbah kulit pinang dalam pembuatan beton polimer sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 3. Diharapkan produk beton polimer ini dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik dan bermutu.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah : Bab I Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, mamfaat penelitian, tempat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan. Bab III Metodelogi Penelitian Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian dan prosedur penelitian. Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperolehdari penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beton

Beton adalah bahan bangunan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, air dan semen. Beton merupakan material komposit dimana sifat beton sangat tergantung pada sifat unsur masing-masing serta interaksi antar setiap unsur material penyusun. Campuran antar material pada beton adalah sangat penting. Idealnya setiap partikel agregat diselimuti oleh semen terlebih dahulu sebelum ditambahkan air. Kekuatan campuran yang tepat dari beton terutama disebabkan oleh agregat kasar. Bagian agregat halus harus diberikan secara cukup untuk mengisi rongga antar agregat. Sifat beton dapat berubah sesuai dengan sifat semen, agregat, dan air maupun perbandingan pencampurannya. Untuk mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khusus, perlu dipilih bahan yang sesuai dan dicampur secara tepat. Beton juga dapat dicampur dengan bahan yang lain dengan perilaku yang sesuai dengan perilaku yang akan diberikan terhadap beton seperti bahan komposit. Campuran beton didasarkan pada kekuatan rata-rata benda uji kubus beton , dan bila syarat kekuatan sudah ditentukan maka campuran harus dirancang untuk memenuhi syarat tersebut. Sebelum menerima rancangan suatu campuran, perlu dilakukan percobaan campuran, dan berdasarkan hasilnya kemudian dibuat modifikasi terhadap rancangan campuran tersebaut. Arthur Wignall, 2003 Pada umumnya kekuatan beton menggunakan perekat semen memiliki kelemahan antara lain: berat, proses pengerasannya cukup lama maksimal 28 hari, tidak tahan terhadapa lumut atau kelembapan tinggiyang menyebabkan beton cepat rapuh. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut perlu dilakukan proses perekayasaan materisl beton sehingga kelemahan tersebut dapat dikurangi. Beberapa peneliti telah mencoba untuk merekayasa material beton dengan cara menambahkan aditif nano silika agar kekuatan dan kepadatan beton dapat meningkat. Akan tetapi bobot atau Universitas Sumatera Utara densitas dari beton tetap tinggi, waktu pengerasannya masih relatif lama, harga nano silika cukup mahal dan sulit mendapatkannya. Calvelri,et.all,2003 Salah satu cara untuk perbaikan dalam merekayasa material beton melalui penggunaan agregat ringan seperti batu apung pumice,sehingga densitas beton dapat diperkecil. Agar beton lebih efisien dalam pembuatannya dan dapat ditingkatkan kekuatannya maupun ketahannya maka perlu ditambahkan bahan polimer sebagai matriks kedalam campuran beton. Untuk mempercepat pengerasan beton dan sekaligus mampu menutupi rongga-rongga pada beton agar tahan pada kelembapan tinggi maka perlu menggantikan pemakaian semen dengan material polimer sebab material polimer memiliki keunggulan dibandingkan semen yaitu kekuatannya lebih tinggi, tahan terhadap bahan kimia dan korosi, penyerapan air rendah dan stabilitas pemadatan yang tinggi Reis J.M.L,2006. Disamping itu penggunaan bahan polimer juga dapat mempercepat waktu pengerasannya, beton jenis ini selanjutnya disebut beton polimer. Beton polimer adalah material komposit dimana bahan pengikat