ia akan memusatkan perhatian dan memungkinkan siawa tadi belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Guru dapat
membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang sama dengan kiat
membangun sikap positif. Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa minat adalah ketertarikan
siswa terhadap suatu bidang studi tertentu sehingga perhatiannya terhadap materi tersebut lebih banyak daripada siswa lainnya. Sehingga dengan
muncul minat dalam pembelajaran matematika anak tunagrahita diharapkan mampu untuk memusatkan perhatian dan lebih giat untuk mencapai prestasi
yang diinginkan.
F. Pengukuran Panjang
Bermula dari kehidupan sehari-hari yang paling sederhana misalnya mengukur panjang meja, buku, papan tulis, dan benda lainnya.
Pengukuran yang diajarkan pada sekolah dasar akan digunakan untuk bekal belajar pada jenjang lebih tinggi. Kemampuan untuk mengukur yang
dipelajari dan dikuasai dapat membangun berpikir kritis sehingga dapat membantu siswa mengatasi masalah di kehidupan sehari-hari. Secara umum
pengukuran dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui besaran suatu objek. Secara matematis pengukuran merupakan
suatu fungsipemetaan satu-satu dari suatu objek ke suatu bilangan tertentu.
Hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran disebut ukuran dari objek tersebut.
Materi pelajaran yang diajarkan pada sekolah dasar meliputi pengukuran panjang, pengukuran waktu, dan pengukuran berat. Pembatasan
materi pada penelitian ini adalah pengukuran panjang karena materi ini berkaitan dengan panjang dan geometri. Ada beberapa sub materi yang
berhubungan antara pengukuran panjang dengan bilangan yaitu: membilang loncat, penjumlahan, pengurangan, meletakkan bilangan, lebih besar dari,
lebih kecil dari. Sedangkan kaitan pengukuran panjang dengan geometri adalah pengukuran merupakan dasar karena dalam mempelajari geometri
dilakukan banyak pengukuran, misalnya pengukuran panjang suatu persgi, pengukuran keliling persegi, dan sebagainya. Di sekolah luar biasa materi
pelajaran yang berkaitan dengan geometri dan pengukuran hanya sampai pada menggunakan alat ukur panjang sehingga peneliti menggunakan materi
kelas 2 yang kompetensi dasarnya yaitu menggunakan alat ukur panjang tidak baku serta membandingkan dua benda, agar siswa tuagrahita dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari hari. Dalam Sukarman dkk 1981:37 untuk mengajarkan pengertian
pengukuran panjang, siswa harus sudah siap dengan konsep kualitas bilangan sebab sesungguhnya bila kita mengukur suatu objek berarti kita
membandingkan panjang suatu objek dengan satuan ukuran. Maka peneliti akan menggunakan alat peraga yang ada di sekitar kelas sehingga siswa
dapat mengerti tentang menggunakan alat ukur panjang dengan contoh yang kongkret.
G. Alat peraga