Lembar observasi digunakan untuk mencatat proses belajar siswa. Lembar instrumen pengamatan meliputi: Siswa merasa senang
saat belajar matematika dengan mengikuti pelajaran dengan baik, memahami pelajaran yang diberikan, dan termotivasi untuk melakukan
kegiatan belajar dengan menggunakan alat peraga sehingga minat siswa terhadap matematika meningkat.
2. Lembar Wawancara Guru
Wawancara akan dilakukan pada guru setiap kali proses pembelajaran berakhir. Tujuan dari wawancara adalah mendapatkan
data yang berkaitan dengan kegiatan belajar, kesulitan yang dialami siswa, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Wawancara akan
dilakukan kepada guru kelas di SLB Marganingsih. 3.
Dokumentasi Dokumentasi akan berbentuk rekaman video, foto, rekaman
suara, serta arsip-arsip pekerjaan siswa. Foto dan rekaman video dibuat saat pelajaran berlangsung, sedangkan rekaman suara dibuat saat
melakukan wawancara. Dokumentasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar bagi peneliti untuk membuat kesimpulan dalam
penyusunan skripsi.
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Penyusunan Proposal Penelitian.
b. Bertemu dengan guru kelas II SLB Marganingsih.
c. Bertemu dengan guru untuk membicarakan rencana penelitian dan
materi yang akan digunakan. d.
Observasi ke dalam kelas dengan melihat dan membantu proses belajar mengajar di kelas serta mempelajari karakteristik siswa
SLB C. e.
Berdiskusi bersama guru mengenai pembagian tugas dan penggunaan alat peraga.
f. Meminta surat ijin kepada Universitas Sanata Dharma untuk
melaksanakan penelitian di SLB. 2.
Rencana Kegiatan Dalam penelitian ini peneliti dibantu guru untuk melaksanakan
pembelajaran di kelas dan juga membantu dalam berkomunikasi serta menafsirkan jawaban yang diberikan siswa karena peneliti dihadapkan
pada kendala komunikasi dengan siswa SLB C. Rencana kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Membuat RPP
b. Membuat alat peraga menarik bagi siswa
c. Melakukan evaluasi setelah pembelajaran
d. Mengetahui keefektivan alat peraga dengan mengamati tingkah
laku dan melihat respon serta reaksi selama pelajaran berlangsung. 3.
Bahan dan Cara Menggunakan Alat Peraga a. Alat-alat yang digunakan
1 Manik-manik dari kayu.
2 Senar.
3 Benda-benda yang ada di dalam kelas.
b. Cara kerja 1
Pertemuan ke-1 digunakan untuk meronce dan membandingkan ukuran panjang roncean dengan teman
• Siswa diberi manik-manik berwarna.
• Siswa diminta meronce manik-manik yang telah dibagi
pada senar. •
Setelah meronce siswa diminta untuk mengukur lingkar pergelangan tangan dengan menggunakan hasil ronce
mereka. Setelah itu siswa diminta untuk membandingkan hasil yang telah mereka ukur dengan teman yang lainnya
dan mengutarakan ide mereka. •
Dengan cara yang sama siswa diminta mengukur panjang benda yang ada di dalam kelas misal panjang buku,
panjang pensil, panjang tempat pensil, dan lain-lain dengan menggunakan roncean mereka. Setelah itu siswa
diminta untuk membandingkan hasil yang telah mereka ukur dengan teman yang lainnya dan mengutarakan ide
mereka. 2
Pertemuan ke-2 digunakan untuk menggunakan alat ukur tak baku:
• Siswa menggunakan jengkal untuk mengukur meja dan
papan tulis untuk mengenal pengukuran panjang menggunakan alat ukur tak baku dan membandingkan
dengan teman yang lain. •
Siswa menggunakan
pensil masing-masing
untuk mengukur lebar kursi
dan buku untuk mengenal pengukuran panjang menggunakan alat ukur tak baku dan
membandingkan dengan teman yang lain. 3
Pertemuan ke-3 digunakan untuk menggunakan mengevaluasi dengan memberikan soal-soal latihan:
• Siswa dibagikan soal dengan materi yang telah diajarkan
pada pertemuan satu dan dua. •
Dari hasil evaluasi tersebut peneliti mencontohkan manfaat penggunaan alat peraga tak baku dalam
kehidupan sehari-hari.
32
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiapan Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SLB Marganingsih dengan alamat Jalan Raya Tajem, Kregan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. Pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti di sekolah ini adalah penggunaan alat peraga untuk meningkatkan minat berhitung
siswa dalam pelajaran matematika. Tiga siswa akan membantu peneliti dalam proses belajar mengajar di kelas.
Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai fasilitator yang menyediakan alat peraga serta pengajar dalam proses belajar yang
dibantu oleh guru. Peneliti mengambil materi pengukuran dan penggunaan alat ukur panjang, agar para siswa mampu mengukur dan
membedakan panjang dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan dimulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan memperoleh hasil penelitian lalu dianalisis. Observasi sebelum pembelajaran dilakukan sebanyak empat kali. Observasi
sebelum pelajaran dilakukan untuk lebih dekat dengan siswa yang ada di sekolah juga bertanya tentang RPP yang dibuat agar sejalan dengan
kurikulum di sekolah SLB Marganingsih. Observasi dilakukan agar