22
yang kompleks,
sehingga kemungkinan
diterapkannya konsep
konservatisme akuntansi akan semakin besar. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan
perusahaan manufaktur tahun 2012-2014. Populasi sasaran penelitian menggunakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur agar
memperoleh karakteristik perusahaan yang sama. Kriteria populasi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria-kriteria berikut:
1. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari
tahun 2012-2014. 2.
Perusahaan manufaktur yang telah mempublikasikan laporan keuangan auditan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
3. Memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan untuk proses penelitian.
4. Laporan keuangan dinyatakan dalam rupiah.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan
mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur. Selain itu juga menggunakan
studi pustaka dengan mengolah data, artikel, jurnal, Indonesian Capital Market Directory www.idx.co.id tahun 2012-2014, maupun sumber
tertulis maupun elektronik lain yang berkaitan dengan topik penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Pengukuran Variabel
Pengukuran data variabel dilakukan sebelum proses statistik deskriptif. Data-data yang sudah terkumpul sesuai dengan kriteria pada
populasi sasaran kemudian dihitung dengan menggunakan rumus yang ada pada subbab pengukuran variabel sesuai dengan masing-masing variabel
yang ada. Setelah data diukur per variabel, kemudian data diolah menggunakan statistik deskriptif.
1. Mengukur Tingkat Konservatisme Akuntansi Perusahaan
Pengukuran konservatisme yang digunakan adalah pengukuran akrual yang merupakan variabel terikat dalam model penelitian.
Pengukuran dengan metode akrual ini sama dengan pengukuran yang dilakukan oleh Givoly dan Hayn 2002 dalam Ahmed dan Duellman
2007. Rumus untuk mengukur konservatisme, yaitu :
Keterangan : CONACC = Konservatisme akuntansi yang diukur secara
akrual NI
= Net Income sebelum extra ordinary items CF
= Cash flow DEP
= Depresiasi RTA
= Rata-rata total aktiva PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Nilai negatif tingkat akrual rata-rata selama periode tertentu, maka prinsip akuntansi yang digunakan tidak konservatif. Apabila
terjadi akrual positif yang konsisten selama beberapa tahun, maka merupakan indikasi diterapkannya konservatisme akuntansi.
Nilai variabel konservatisme akuntansi diperoleh dengan merata-rata nilai setiap tahun 2012-2014 dengan rumus:
∑
2. Mengukur Tingkat Kepemilikan Institusional Perusahaan
Kepemilikan institusional dalam penelitian ini diukur dengan rasio jumlah saham yang dimiliki institusional non-pemerintah
dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar keseluruhan.
Nilai variabel kepemilikan institusional diperoleh dengan merata-rata nilai setiap tahun 2012-2014 dengan rumus:
∑
3. Mengukur Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
Variabel pertumbuhan perusahaan diproyeksikan dengan ukuran perusahaan yang dilihat dari pertumbuhan penjualan Saputri,
2013. Pertumbuhan penjualan diartikan sebagai perubahan penjualan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
per tahun. Rasio pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengukur pertumbuhan penjualan per tahun pada perusahaan
.
Nilai variabel pertumbuhan perusahaan yang diproyeksikan dengan ukuran pertumbuhan penjualan diperoleh dengan merata-rata
nilai setiap tahun 2012-2014 dengan rumus: ∑
4. Mengukur Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan
Kebangkrutan perusahaan mengindikasikan adanya masalah keuangan yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian ini mengukur
kondisi keuangan perusahaan dengan menggunakan model prediksi kebangkrutan yaitu model Ohlson 1980 seperti Nugroho dan Siti
2012 dengan persamaan sebagai berikut: O = -1,320 + -0,407SIZE it + 6,030TLTA it - 1,430WCTA it +
0,076CLCA it – 2,370NITA it – 1,830FUTL it + 0,285INTWO it –
1,720ENEG it – 0,521CHIN it
Keterangan: O
= Skor prediksi kebangkrutan model Ohlson 1980 untuk mengukur tingkat kesulitan keuangan perusahaan
SIZE it = log aktiva pada perusahaan i tahun t. TLTA it = utang totalaktiva total pada perusahaan i tahun t.
26
WCTA it = modal kerjaaktiva total pada perusahaan i tahun t. CLCA it = utang lancaraktiva total pada perusahaan i tahun t.
NITA it = laba bersihaktiva total pada perusahaan i tahun t. FUTL it = arus kas operasiutang total pada perusahaan I tahun t.
Variabel dummy laba = 1 jika laba bersih adalah negatif, dan 0 untuk sebaliknya.
Variabel dummy utang = 1 jika utang total lebih besar dari pada aktiva total.
Profitabilitas Perusahaan = laba bersih tahun t – laba bersih t-1
jumlah nilai absolut laba bersih tahun t ditambah nilai absolut laba bersih tahun t-1.
Nilai variabel Ohlson diperoleh dengan merata-rata nilai setiap tahun 2012-2014 dengan rumus:
∑
Nilai cut-off yang digunakan adalah 0,038 Ohlson, 1980. Jika skor O di atas 0,038 dikategorikan sebagai perusahaan bermasalah
keuangan dan jika di bawah 0,038 dikategorikan sebagai perusahaan tidak bermasalah keuangan.
E. Teknik Analisis Data