6
perusahaan, dan konservatisme akuntansi karena masih terdapat ketidakkonsistenan hasil antar peneliti. Dengan demikian peneliti
mengambil judul penelitian
“Hubungan Kepemilikan Institusional, Pertumbuhan Perusahaan, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan
Konservatisme Akuntansi ”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hubungan antara kepemilikan institusional dan
konservatisme akuntansi? 2.
Bagaimana hubungan antara pertumbuhan perusahaan dan konservatisme akuntansi?
3. Bagaimana hubungan antara tingkat kesulitan keuangan perusahaan
dan konservatisme akuntansi?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang akan dibahas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungan antara kepemilikan institusional dan
konservatisme akuntansi. 2.
Untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan perusahaan dan konservatisme akuntansi.
3. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kesulitan keuangan
perusahaan dan konservatisme akuntansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada para akademisi dalam mengembangkan penelitian dimasa yang
akan datang dan penelitian ini bisa menjadi bahan refrensi penelitian selanjutnya khusunya dibidang akuntansi mengenai penerapan
konservatisme akuntansi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan pemahaman bagi pihak yang berkepentingan di
dalam perusahaan untuk mengatasi masalah keagenan yang dapat diatasi dengan menerapkan konsep konservatisme.
b. Bagi Investor
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para investor dalam pengambilan keputusan
investasi pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan melihat tingkat konservatisme
yang diterapkan perusahaan tersebut. Selain ini juga memberikan informasi kepada investor dalam memilih agen manajer untuk
perusahaan agar perusahaan dapat semakin maju. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Bagi Kreditor
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan memberikan kredit atau
tidak kepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan melihat tingkat konservatisme yang
diterapkan perusahaan tersebut.
E. Sistematka Penulisan
1. BAB I, PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II, TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori-teori pendukung penelitian, dan kerangka konseptual.
3. BAB III, METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, populasi sasaran, teknik pengumpulan data, pengukuran variabel, dan teknik analisis data.
4. BAB IV, GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran mengenai data yang digunakan dalam penelitian.
5. BAB IV, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan pengukuran variabel, pengujian yang dilakukan, analisis terhadap data, dan pembahasan atas temuan
empiris yang diperoleh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
6. BAB VI, PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan Agency Theory
Teori ini berkembang menjadi pandangan yang menganggap perusahaan sebagai suatu “kelompok nexus kontrak” melalui
pernyataan yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling 1976 bahwa perusahaan-
perusahaan adalah “fisik legal yang bertindak sebagai suatu kelompok nexus untuk seperangkat hubungan kontrak
dengan individu”. Teori ini menjelaskan adanya hubungan kontraktual antara dua pihak atau lebih yang salah satu pihak disebut prinsipal
principal yang menyewa pihak lain yang disebut agen agent untuk melakukan jasa atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian
wewenang Jensen dan Meckling, 1976. Dalam hal ini pihak prinsipal mendelegasikan pertanggungjawaban atas decision making kepada
agen. Prinsipal memberikan tanggung jawab kepada agen sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati. Wewenang dan tanggung
jawab agen maupun prinsipal diatur dalam kontrak kerja atas persetujuan bersama. Prinsipal mempekerjakan agen untuk melakukan
tugas demi kepentingan prinsipal, termasuk dalam pendelegasian otoritas pengambilan keputusan. Kontrak tersebut seringkali dibuat