Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

36

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Variabel konservatisme akuntansi, kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan dan kesulitan keuangan perusahaan yang telah diukur kemudian diolah dengan menggunakan pengujian statistika deskriptif dengan program aplikasi pengolahan data yaitu SPSS 21. Setiap variabel konservatisme akuntansi, kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan, dan kesulitan keuangan perusahaan diuji terlebih dahulu dengan submenu distiribusi frekuensi pada statistik deskriptif untuk mengetahui nilai mean, median, standar deviasi, skeweness, kurtosis, minimum, maksimum, dan kuartil. Adapun hasil dari pengujian statistik deskriptif tersebut dapat dilihat pada berikut ini: Tabel 3. Statistik Deskriptif Variabel Variabel Penelitian N Nilai Rata-Rata Nilai Terendah Nilai Tertinggi Standar Deviasi Konservatisme Akuntansi 93 -0.0369 -0,6275 0,3930 0,1075 Kepemilikan Institusional 93 0,6827 0,0000 0,9896 0,2295 Pertumbuhan Perusahaan 93 0,1471 -0,1650 1,9018 0,2401 Kesulitan Keuangan Perusahaan 93 -3,3120 -9,4998 10,0529 2,6274 Sumber: Data sekunder diolah 2016 1. Statistik Deskriptif Konservatisme Akuntansi Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa rata-rata tingkat konservatisme akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan manufaktur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 yang terdaftar di BEI periode 2012-2014 sebesar -0,0369. Nilai tersebut menunjukkan akrual yang negatif berarti rata-rata perusahaan dalam populasi sasaran tidak konservatif atau agresif. Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui perusahaan manufaktur yang memiliki tingkat konservatisme rendah adalah PT. Apac Citra Centertex Tbk. MYTX yang dapat dilihat dari nilai terendah yang dihasilkan sebesar -0,6275. Sedangkan perusahaan manufaktur yang memiliki tingkat konservatisme tinggi adalah Alam Karya Unggul Tbk. AKKU yang dapat dilihat dari nilai tertinggi sebesar 0,3930. Hasil statistik deskriptif konservatisme akuntansi merujuk pada hasil penghitungan rata-rata konservatisme akuntansi pada lampiran 2B halaman 69-71 2. Statistik Deskriptif Kepemilikan Institusional Hasil statistik deskriptif variabel kepemilikan institusional pada tabel 3 halaman 36 menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kepemilikan institusional non-pemerintah pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014 sebesar 0,6827 68,27. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kepemilikan institusional perusahaan dalam populasi sasaran termasuk kategori pengendali. Terdapat 5 perusahaan dengan tingkat kepemilikan institusional terkecil yaitu Saranacentral Bajatama Tbk. BAJA, Indofarma Tbk. INAF, Intanwijaya Internasional Tbk. INCI, Kimia Farma Tbk. KAEF, dan Semen Gresik Persero Tbk. SMGR. Kelima perusahaan tersebut memiliki angka kepemilikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 terkecil yaitu 0 0 karena tidak terdapat kepemilikan jumlah saham oleh institusional. Tingkat kepemilikan tertinggi dapat kita lihat dari nilai tertinggi yaitu sebesar 0,9896 98,96 terdapat di PT. Bentoel International Investama Tbk. RMBA. Hasil statistik deskriptif kepemilikan institusional merujuk pada hasil penghitungan rata-rata kepemilikan institusional pada lampiran 3 halaman 72-74 3. Statistik Deskriptif Pertumbuhan Perusahaan Hasil statistik deskriptif variabel pertumbuhan perusahaan pada tabel 3 halaman 36 menunjukkan nilai rata-rata tingkat pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan rasio pertumbuhan penjualan yaitu sebesar 0,1471. Nilai tersebut menunjukkan rata-rata perusahaan dalam populasi sasaran mengalami peningkatan penjualan. Perusahaan yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah PT. Siwani Makmur Tbk.SIMA. Pertumbuhan tersebut ditandai dengan nilai tertinggi pada statistik deskriptif variabel pertumbuhan perusahaan yaitu 1,9018. Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis adalah PT. Gunawan Diamjaya Steel Tbk. GDST dengan nilai terendah yaitu -0,1650. Hasil statistik deskriptif pertumbuhan perusahaan merujuk pada hasil penghitungan rata-rata pertumbuhan perusahaan pada lampiran 4B halaman 79-81. 39 4. Statistik Deskriptif Kesulitan Keuangan Perusahaan Hasil pengujian statistik deskriptif untuk variabel kesulitan keuangan perusahaan pada tabel 3 halaman 36 menunjukkan nilai rata- rata -3,3120. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ra-rata perusahaan populasi sasaran tidak memiliki masalah keuangan karena berada dibawah nilai cut-off 0,038 model Ohlson 1980 dalam Nugroho dan Siti 2012. Perusahaan yang memiliki masalah keuangan tertinggi adalah Primarindo Asia Infrastructur Tbk. BIMA dengan nilai tertinggi 10,0529 di atas nilai cut-off 0,038 sedangkan perusahaan yang tidak memiliki masalah keuangan tertinggi adalah PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia PS Tbk. SQBB dengan nilai terendah -9,4998 di bawah nilai cut-off 0,038. Hasil statistik deskriptif kesulitan keuangan perusahaan merujuk pada hasil penghitungan rata-rata kesulitan keuangan perusahaan pada lampiran 5B halaman 91-93

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME DALAM AKUNTANSI (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 20 53

PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, LIQUIDITY, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 1 31

PENDAHULUAN Pengaruh Konservatisme Terhadap Asimetri Informasi Dimoderasi Oleh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 0 8

Hubungan dewan komisaris, kepemilikan institusional, leverage dan spesialisasi auditor dengan konservatisme akuntansi (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014).

0 0 151

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, TINGKAT HUTANG, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris Perusahaan-Perusahaan Listing di BEI 2011-2012).

0 0 17

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KOMITE AUDIT TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014).

1 4 155

PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, RISIKO LITIGASI, DEBT COVENANT DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009-2013)

0 0 17

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, GROWTH OPPORTUNITIES, DAN TINGKAT KESULITAN KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang dan Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) - repository p

0 0 17