28
4. Seleksi dan Penetapan Calon Responden
Pencarian responden penelitian dilakukan setelah mendapat ijin dari BAPPEDA kota Yogyakarta, Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan kepala dukuh Krodan, Kabupaten Sleman. Pencarian calon responden dilakukan
dengan door to door setiap pukul 16.00-20.00 WIB. Peneliti akan memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden
kemudian responden diminta untuk mengisi nama, dan menandatangani pada
lembar informed consent. 5.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dapat dinyatakan dengan nilai CV coefficient of variation
5 Depkes RI, 2011. Azwar 1987 menyatakan bahwa validitas adalah sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya, artinya hasil ukur tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta
atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur Matondang, 2009. Validitas pada penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan
darah dengan
menggunakan sphygmomanometer
digital terhadap
sphygmomanometer raksa yang digunakan di klinik dokter. Uji validitas dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada
sphygmomanometer digital dan sphygmomanometer raksa pada 3 responden
dengan tekanan darah normal dan 3 responden dengan hipertensi.
29
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang
yang sama pada waktu yang berlainan atau pada kondisi yang sama. Reliabilitas berhubungan dengan masalah ketepatan alat ukur Pramesti, 2014. Reliabilitas
pada penelitian dilakukan dengan mengukur tekanan darah 3 responden dengan
5 kali pengukuran menggunakan sphygmomanometer digital. 6.
Pengukuran Tekanan Darah, Prevalensi, Kesadaran dan Terapi Responden Hipertensi
Pengukuraan tekanan darah responden menggunakan sphygmomanometer digital pengukur tekanan darah. Penggunaan sphygmomanometer digital
dipilih karena alat ini lebih mudah digunakan tanpa latihan yang mendalam. Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai dengan SOP yang telah dibuat
Lampiran 13. Peneliti akan menjelaskan hasil pengukuran tekanan darah kepada responden secara langsung setelah pengukuran. Pengukuran terhadap
prevalensi hipertensi dengan cara menghitung responden yang hipertensi. Pengukuran terhadap kesadaran dan terapi responden dilakukan dengan cara
wawancara langsung dengan responden Lampiran 14. 7.
Wawancara Responden
Setelah pengukuran tekanan darah kemudian dilakukan wawancara kepada responden terkait dengan nama, usia, sadar jika responden mengalami
hipertensi, terapi jika responden mengalami hipertensi atau obat apa saja yang dikonsumsi dan faktor sosio-ekonomi pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan
penghasilan responden dalam satu bulan. Wawancara yang dilakukan terhadap
30
responden merupakan wawancara terstruktur karena peneliti telah menyiapkan beberapa daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada semua responden
Lampiran 14. Informasi yang didapat dari responden akan dikelompokkan
sebagai data analisis. 8.
Pengelompokan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data primer yang diperoleh dari penelitian secara langsung terhadap responden di dukuh
krodan. Semua data digunakan dalam pengolahan data karena tidak ada data yang dihilangkan. Responden penelitian dikelompokkan berdasarkan
penggolongan usia, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan sehingga dapat diperoleh gambaran secara umum karakteristik responden penelitian di dukuh
Krodan, Kabupaten Sleman.
Penggolongan usia dibedakan menjadi 40-49 tahun dengan skala penilaian 1, 50-59 tahun dengan skala penilaian 2, 60-69 tahun dengan skala
penilaian 3, dan ≥ 70 tahun dengan skala penilaian 4. Pendidikan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pendidikan ≤ SMP dan pendidikan UMR. Pekerjaan dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu pekerjaan in door dan pekerjaan out door. Penghasilan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu penghasilan
≤ UMR dan penghasilan UMR. Penelitian pada 239 responden di dukuh Krodan dapat
digolongkan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
31
9. Pengolahan Data