The Rule of Halves

14 pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah Muhammadun, 2010.

c. Penghasilan

Hasil penelitian Ahn 2013 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara penghasilan dengan prevalensi dan kesadaran hipertensi yaitu responden yang berpenghasilan tinggi lebih sadar terhadap hipertensi Ahn, 2013. Responden yang berpenghasilan tinggi lebih sadar atau peduli terhadap risiko hipertensi dikarenakan mereka lebih mudah dalam mendapatkan akses informasi tentang hipertensi sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi Grotto, et al., 2008. Hasil Penelitian Cekti 2008, menyatakan bahwa kemampuan seseorang dalam mengakses informasi mempengaruhi kesadaran terhadap perilaku pencegahan hipertensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi akses informasi seseorang mengenai penyebab hipertensi, faktor pemicu, tanda dan gejala, tekanan darah normal, maka seseorang akan cenderung menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya hipertensi atau melakukan terapi untuk mengurangi risikonya Eksanoto, 2010. Seseorang yang berpenghasilan tinggi lebih mudah untuk melakukan kontrol tekanan darah dan terapi hipertensi Bell, Adair and Popkin, 2004.

E. The Rule of Halves

Teori the Rule of Halves pada dasarnya dapat digunakan dalam penelitian bidang hipertensi. Teori the Rule of Halves merupakan suatu teori yang menyajikan 15 median dalam statistik yang mencangkup populasi dalam bentuk apapun dan dapat menggunakan ukuran apapun. Teori ini menyatakan bahwa setengah dari orang- orang yang berada pada satu sisi median dan setengahnya berada pada sisi lain Deepa, Shanthirani, Pradeepa and Mohan, 2003. Teori ini secara lebih rinci menyatakan setengah dari pasien hipertensi tidak diketahui oleh pelayanan kesehatan belum terdiagnosis, setengah dari orang-orang yang sadar menderita hipertensi tidak melakukan terapi pengobatan Hooker, Cowab and Freeman, 1999. Gambar 2. Bagan Profil Responden Penelitian Berdasarkan Teori The Rule of Halves Hooker, Cowab and Freeman, 1999 Hipertensi adalah kondisi yang tidak menunjukkan gejala klinis, sehingga menyebabkan masyarakat tidak sadar jika dirinya mengalami hipertensi. Sebanyak 15 juta penderita hipertensi di Indonesia 50 diantaranya tidak menyadari dirinya sebagai penderita hipertensi, sehingga mereka cenderung mengalami hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya Mannan,Wahiduddin dan Rismayanti, 2012. Badan Penelitian dan Pembangunanan Depkes RI 2008 melalui Rikesdas 2007 mengemukakan bahwa 16 hanya 0,4 penderita yang mengetahui dirinya menderita hipertensi. Orang yang sudah menyadari hipertensi pada dirinya hanya melakukan sedikit tindakan untuk mengontrolnya, dimana hanya 27 pasien hipertensi yang mengontrol tekanan darahnya secara rutin Rahayu, 2012. Berdasarkan data World Health Organization 2010, angka kesadaran dunia terhadap penyakit hipertensi masih cukup rendah dan dilaporkan setengah dari penderita hipertensi yang diketahui hanya seperempatnya 25 yang mendapat pengobatan, sedangkan penderita hipertensi yang terobati dengan baik hanya 12,5. Prevalensi hipertensi di pulau Jawa adalah 41,9. Prevalensi paling rendah di provinsi Banten 36,6 dan yang paling tinggi di provinsi daerah Istimewa Yogyakarta 47,7 Setiawan, 2004. Hasil Riskesdas tahun 2010 menyatakan kasus hipertensi di Provinsi DIY mencapai 35,8 diatas rata-rata seluruh Indonesia yang mencapai 31,7 Dinas Kesehatan Daerah Yogyakarta, 2013.

F. Pengukuran Tekanan Darah

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi berdasarkan faktor risiko kesehatan di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor risiko kesehatan).

0 9 79

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82