13
yang tinggi terhadap risiko hipertensi, sehingga dapat mencegah dan melakukan terapi secara terkontrol Grotto, et al., 2008. Rendahnya status
sosio-ekonomi tingkat pendidikan dapat menjadi faktor yang berpotensi menyebabkan hipertensi Lam, 2011.
Pendidikan dapat mempengaruhi kesehatan dalam beberapa cara, seperti akses yang berbeda, penggunaan dan pengetahuan terhadap perawatan
medis. Keterampilan yang diikuti oleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan diimbangi oleh sikap yang positif tentang kesehatan, akses untuk
perawatan kesehatan dan anggota dalam kelompok peduli kesehatan akan memberikan promosi atau ajakan untuk melakukan kebiasaan hidup sehat
Tedesco, Salvo, Caputo, Natale, Ratti, Iarussi et al, 2001.
b. Pekerjaan
Berbagai jenis pekerjaan akan menimbulkan respon stres yang berbeda. Stres pada pekerjaan dapat memicu terjadinya hipertensi Aisyiyah, 2009. Stres
dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatik yang mengatur fungsi saraf dan hormon, sehingga dapat meningkatkan denyut jantung, menyempitkan
pembuluh darah, dan meningkatkan retensi air dan garam Syaifuddin 2006. Pria yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan wewenang untuk
mengambil keputusan, misalnya pekerja kantoran akan mengalami tekanan darah lebih tinggi selama jam kerjanya dibandingkan dengan orang yang
bekerja di luar ruangan. Hubungan antara stres dengan hipertensi dapat melalui kerja dari saraf simpatis, stres dapat meningkatkan resistensi
14
pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah Muhammadun, 2010.
c. Penghasilan
Hasil penelitian Ahn 2013 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara penghasilan dengan prevalensi dan kesadaran hipertensi yaitu responden yang
berpenghasilan tinggi lebih sadar terhadap hipertensi Ahn, 2013. Responden yang berpenghasilan tinggi lebih sadar atau peduli terhadap risiko
hipertensi dikarenakan mereka lebih mudah dalam mendapatkan akses informasi tentang hipertensi sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya
hipertensi Grotto, et al., 2008. Hasil Penelitian Cekti 2008, menyatakan bahwa kemampuan seseorang
dalam mengakses informasi mempengaruhi kesadaran terhadap perilaku pencegahan hipertensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
akses informasi seseorang mengenai penyebab hipertensi, faktor pemicu, tanda dan gejala, tekanan darah normal, maka seseorang akan cenderung
menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya hipertensi atau melakukan terapi untuk mengurangi risikonya Eksanoto, 2010. Seseorang yang
berpenghasilan tinggi lebih mudah untuk melakukan kontrol tekanan darah dan terapi hipertensi Bell, Adair and Popkin, 2004.
E. The Rule of Halves