20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional non eksperiment farmakoepidemiologi dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan studi
cross-sectional. Penelitian jenis observasional adalah penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap responden penelitian Notoatmodjo, 2010.
Studi famakoepidemiologi adalah studi tentang penggunaan, efek obat dan perangkat kesehatan lain pada sebagian besar orang Strom, Stephen, Kimmel dan
Hennessy, 2013. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional. Cross-
sectional adalah penelitian yang dilakukan saat pengukuran terhadap variabel bebas dan tergantung dilakukan pada titik waktu yang sama Budiharto, 2008. Cross-
sectional pada penelitian ini terjadi pada saat pengukuran tekanan darah dan wawancara tentang sosio-ekonomi pendidikan, pekerjaan dan penghasilan
responden tanpa melihat periode waktu tertentu.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Faktor sosio-ekonomi : pendidikan, pekerjaan dan penghasilan.
2. Variabel Tergantung
Tekanan darah mmHg, prevalensi, kesadaran dan terapi.
21
3. Variabel Pengacau
1 Variabel pengacau terkendali: usia dan jenis kelamin.
2 Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas fisik, gaya hidup, BMI,
merokok, pola makan, konsumsi alkohol dan penyakit penyerta.
C. Definisi Operasional
Tabel II. Definisi Operasional Penelitian di Dukuh Krodan
Variabel Definisi operasional
Cara mengukur
Penilaian Penggolongan
Usia Usia responden ketika
pengambilan data Wawancara
dengan responden
1 = 40-49 tahun 2 = 50-59 tahun
3 = 60-69 tahun 4 = ≥ 70 tahun
Pendidikan Proses pembelajaran formal yang
terakhir diselesaikan responden Wawancara
dengan responden
Nominal : 1 = ≤ SMP Tidak
sekolah, Sekolah rakyat, SD, SMP
2 = SMP SMA, SMK, Diploma,
Sarjana
Pekerjaan Suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mendapatkan penghasilan guna
memenuhi kebutuhan
responden. Pekerjaan responden dibedakan menjadi pekerjaan in
door dan out door Wawancara
dengan responden
1 = in door PNS, POLRI, TNI pensiunan,
ibu rumah tangga, guru, karyawan
swasta,wiraswasta, penggangguran
2 = out door buruh, petani, satpam
Penghasilan Penghasilan yang diperoleh selama
satu bulan Wawancara
dengan responden
Standar UMR Rp 1.125.000
1 = ≤ UMR 2 = UMR
Prevalensi Hipertensi
Jumlah responden
yang menunjukkan hasil pengukuran
tekanan darah
masuk dalam
kategori hipertensi berdasarkan klasifikasi menurut ESH dan ESC
Guidelines 2013
dan atau
responden yang sebelumnya sudah hipertensi, sadar, masih melakukan
terapi Menghitung
responden yang masuk
dalam kategori hipertensi
1 = Hipertensi Tekanan darah sistolik ≥ 140
mmHg dan atau diastolik ≥ 90mmHg,
sebelumnya pernah hipertensi
2 = Tidak hipertensi
Tekanan darah ≤ 140 mmHg dan atau
diastolik 90 mmHg
22
Lanjutan tabel II Variabel
Definisi operasional Cara
mengukur Penilaian
Kesadaran Reponden tahu bahwa dirinya
dirinya mengalami hipertensi Wawancara
dengan responden
1 = sadar hipertensi 2 = tidak sadar
hipertensi
Terapi Pengobatan yang dilakukan oleh
responden yang
mengalami hipertensi
Wawancara dengan
responden 1 = Masih atau sudah
pernah melakukan terapi obat dan tanpa
obat 2 = Tidak atau tidak
pernah melakukan terapi
D. Responden Penelitian