Pengembangan Sistem Alat Komunikasi dalam Sistem

38 Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen Lanjutan 11 Arsip Sementara Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen. arsip sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang. 12 Arsip permanen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan. 13 On-line Computer Process Simbol ini digunakan untuk menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line. 14 Keying typing, verifying Simbol ini digunakan untuk menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal. 15 Pita Magnetik Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik. 16 On-line Storage Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip arsip komputer yang berbentuk on-line. 39 Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen Lanjutan 17 Keputusan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. 18 Garis Alur Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak perlu dicantumkan jika arus dokumen mengarah ke bawah dan ke kanan, tetapi jika arus dokumen mengarah ke atas dan ke kiri, anak perlu dicantumkan. 19 Persimpangan Garis Alir Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut. 20 Pertemuan Garis Alir Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya. 21 Terminal Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir dari suatu sistem akuntansi. 40 Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen Lanjutan Sumber: Mulyadi, 2001: 60-63 2. Diagram Arus Data DFD Data flow Diagram Menurut Jogiyanto 2005: 700 DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir misalnya lewat telpon, surat, dan sebagainya atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette, dan lain sebagainya. Simbol yang digunakan dalam pembuatan Data Flow Diagram bisa dilihat pada Tabel 2.2. 22 Masuk ke Sistem Simbol ini digunakan untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir. 23 Keluar ke Sistem Simbol ini digunakan untuk menggambarkan keluar ke sistem lain. 41 Tabel 2.2 Simbol DFD Data Flow Diagram No Gambar Nama Keterangan 1 Kesatuan luar Kesatuan luar merupakan kesatuan entity di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. 2 Arus Data Arus data menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. 3 Proses Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. 4 Simpanan Data Simpanan data merupakan simpanan dari sebuah data. Sumber: Jogiyanto 2005: 700-707

K. Review Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dilakukan oleh Putranto 2008. di PT PG PS Madu Baru Madukismo, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Untuk menganalisis data, langkah yang ditempuh yaitu dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, mengidentifikasi masalah dan penyebab yang dihadapi perusahaan, merancang sistem yang terdiri dari perancangan struktur organisasi, 42 perancangan input, perancangan database, perancangan proses, perancangan output dan perancangan pengendalian. Kesimpulan yang dapat diambil PT PG PS Madu Baru Madukismo belum melakukan penerapan sistem akuntansi penjualan kredit dengan baik. Permasalahan yang muncul disebabkan karena belum adanya pemisahan tugas dan prosedur pencatatan yang kurang tepat. Penelitian lain tentang Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit dilakukan oleh Sari 2004 pada PT Kusumatex Yogyakarta dalam skripsinya menggunakan metode wawancara, kuisioner, dokumentasi, dan observasi. Langkah yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan analisis deskriptif, mengindentifikasi masalah meliputi penyebab masalah, titik keputusan dan personil kunci, kemudian membandingkan sistem akuntansi penjualan kredit beserta pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penjualan kredit yang ada di perusahaan dengan teori, merancangkan sistem akuntansi penjualan kredit untuk perusahaan. Kesimpulan yang dapat diambil PT Kusumatex sudah memiliki sistem akuntansi penjualan kredit dan pengendalian intern sudah dilaksanakan cukup baik, tetapi pengendalian intern dalam penggunaan dokumen dan catatan kurang baik, permasalahan yang muncul adalah pengendalian intern dalam pelaksanaan prosedur dan penggunaan dokumen belum dilaksanakan dengan baik, pembatalan atau penundaan pengiriman pesanan kepada konsumen karena persediaan barang tidak mencukupi pesanan, pelaksanaan sistem 43 akuntansi penjualan kredit di dalam perusahaan sebagian sudah tepat atau sesuai dengan teori. Penelitian yang lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hendarti dan Fanny Margaretta 2008 dengan judul analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan. Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan observasi langsung, wawancara, dan teknik analisis. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ditemukan beberapa kelemahan dari sistem yang berjalan, yaitu tidak adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas bagian penerima pembayaran, penagihan dan pembuat laporan dirangkap oleh bagian keuangan, tidak adanya informasi khusus mengenai piutang pelanggan, tidak adanya informasi mengenai pembatasan limit kredit pelanggan, adanya kesulitan dalam melakukan pengawasan pengiriman barang cetakan kepada pelanggan, adanya kesulitan dalam pembuatan laporan dan jurnal. Selain memaparkan mengenai kelemahan dari sistem yang berjalan, penulis juga memberikan usulan perbaikan antara lain melakukan perekrutan karyawan baru untuk ditempatkan pada fungsi penerimaan kas dan kasir, membuat sistem yang dapat menampilkan informasi yang berisi piutang pelanggan yang akan jatuh tempo, jatuh tempo dan yang lewat jatuh tempo, sistem yang dapat menyediakan informasi yang jelas mengenai limit kredit pelanggan yang selalu up to date, membuat sistem yang dapat menampilkan informasi yang berisi pesanan yang baru diterima, dalam proses dan yang siap untuk dikirim. Perusahaan dapat mengontrol waktu pengiriman pesanan pelanggan secara akurat, membuat sistem yang 44 menyediakan fasilitas aplikasi yang dapat mendukung pembuatan laporan secara cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan kebutuhan pihak yang bersangkutan. 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti kegiatan perusahaan secara langsung mengenai sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang dilakukan oleh Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian a. Bagian penjualan b. Bagian gudang c. Bagian akuntansi d. Bagian pengiriman e. Bagian penagihan f. Bagian kredit 2. Obyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah prosedur penjualan kredit yang diterapkan di Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta. 46

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai dengan Februari 2013. 2. Lokasi penelitian akan dilakukan di Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta.

D. Data yang diperlukan

1. Gambaran umum perusahaan 2. Struktur organisasi termasuk tugas, wewenang dan deskripsi jabatan 3. Prosedur penjualan kredit yang berjalan 4. Dokumen, formulir, dan catatan yang digunakan

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Metode Wawancara Wawancara merupakan teknik mengajukan pertanyaan langsung atau melakukan tanya jawab secara lisan dengan bagian subjek penelitian, untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan mengenai kegiatan penjualan yang dilakukan dan mengenai gambaran umum perusahaan. 2. Metode Observasi Observasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung objek yang sedang diteliti. Melalui hal ini penulis akan 47 melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan penjualan kredit yang berlangsung di Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta. Kegiatan dimulai dari diterimanya surat pesanan dari pelanggan hingga pesanan tersebut di proses dan menjadi sebuah faktur. 3. Metode Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan melihat berkas, catatan, dokumen, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan transaksi penjualan kredit Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta. Data yang diperoleh berupa faktur pajak, alur penjualan yang terjadi di perusahaan, dan dokumen akuntansi yang digunakan oleh perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan oleh penulis untuk menjawab rumusan masalah adalah: 1. Teknik yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu mengenai sistem akuntansi penjualan kredit yang berlangsung di Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta, dilakukan dengan cara melakukan analisis deskriptif, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan sistem penjualan kredit yang berlangsung di Penerbit- Percetakan Kanisius Yogyakarta. Pendeskripsian yang dilakukan meliputi gambaran secara umum proses penjualan kredit, fungsi yang terkait dengan penjualan kredit, dokumen apa saja yang digunakan oleh