Kriteria Hasil Evaluasi Standar Pengelolaan

Kriteria Fakta Keputusan pendidik setelah pertimbangan dari komite sekolah, disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah mengetahui sejauh mana perkembangan sekolah yang kemudian dilaporkan kepada komite sekolah dan Yayasan Pius 4. dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca pihak-pihak terkait. Rencana Kerja Sekolah dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca pihak-pihak terkait yaitu sekolah memiliki RKAS Sesuai 5. RK 4 tahun dan tahunan disesuaikan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah. RK 4 tahun dan tahunan disesuaikan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah. Sesuai 6. RK tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. RK tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. Rencana Kerja di dokumentasikan agar dapat dibaca oleh pihak yang berkepentingan. Sesuai Sistem Informasi Manajemen 1. Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan SMA Bruderan belum memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan. Belum tersedia sistem informasi yang mudah diakses oleh segenap warga sekolah. Dalam jangka panjang sistem informasi manajemen ini baru akan di sediakan oleh pihak sekolah. Saat ini SMA Bruderan hanya memiliki akses internet yang diperuntukkan oleh guru. Tidak sesuai Kepemimpinan Sekolah 1. Memiliki struktur SMA Bruderan memiliki seorang kepala Sesuai Kriteria Fakta Keputusan kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu seorang kepala sekolah dan 1 satu atau lebih wakil kepala sekolah. sekolah dan empat wakil kepala sekolah, yaitu bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang humas dan juga bidang sarana dan prasarana. Terdapat dalam struktur organisasi sekolah. Sumber: Hasil wawancara, observasi dan dokumentasi peneliti Untuk kriteria kepemimpinan sekolah sendiri Kepala sekolah SMA Bruderan sudah memenuhi Standar Kepala Sekolah seperti yang tertuang dalam Undang-undang tentang Standar Kepala SekolahMadrasah nomor 13 tahun 2007 yaitu : Tabel 5.2 Standar Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo Standar Kepala Sekolah nomor 13 tahun 2007 Fakta Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo Keputusan Memiliki kualifikasi akademik sarjana S1 atau diploma empat D- IV kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi Kepala sekolah SMA Bruderan memiliki kualifikasi S1 jurusan Pendidikan Kimia di IKIP Negeri Yogyakarta Sesuai Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun Kepala sekolah SMA Bruderan pada saat diangkat sebagai kepala sekolah berusia 47 tahun Sesuai Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 lima tahun menurut jenjang sekolah masing- masing, Kepala sekolah SMA Bruderan telah memiliki pengalaman mengajar selama 25 tahun Sesuai Memiliki pangkat serendah- rendahnya IIIc bagi pegawai negeri Kepala sekolah SMA Bruderan memiliki pangkat IVa Sesuai Standar Kepala Sekolah nomor 13 tahun 2007 Fakta Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo Keputusan sipil PNS dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang Berstatus sebagai guru SMAMA Kepala sekolah SMA Bruderan berstatus sebagai guru SMA Sesuai Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMAMA Kepala sekolah SMA Bruderan memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA Sesuai Memiliki sertifikat kepala SMAMA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah Kepala sekolah SMA Bruderan memiliki sertifikat kepala SMAMA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah Sesuai Sumber: Hasil observasi dan dokumentasi peneliti Dari hasil observasi kriteria Kepala Sekolah dilihat dari dimensi kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi sosial dan kompetensi kewirausahaan Kepala Sekolah SMA Bruderan sudah memiliki kompetensi yang cukup baik, untuk kompetensi kewirausahaan Kepala Sekolah masih kurang dalam menciptakan iklim kewirausahaan, ini nampak dari sekolah yang belum memiliki muatan lokal ataupun pelatihan kewirausahaan bagi siswa yang difasilitasi sekolah. Secara keseluruhan dari 28 kriteria antecedents terdapat 2 kriteria yang tidak sesuai yaitu pada kriteria misi sekolah yang seharusnya menjadi dasar pokok sekolah tapi dasar pokok dari SMA Bruderan adalah visi. Kriteria lain yang tidak sesuai adalah kriteria sistem informasi manajemen yang belum dapat di akses oleh seluruh warga sekolah. 2. Kriteria Transactions Tabel 5.3 Kriteria Transactions Standar Pengelolaan SMA Bruderan Purworejo Kriteria Fakta Keputusan Pedoman Sekolah 1.mempertimbangkan visi, misi dan tujuan Pedoman sekolah mempertimbangkan visi, misi dan tujuan. Pedoman sekolah disusun setelah visi, misi dan tujuan sekolah yang disetujui oleh komite sekolah. Sesuai 2.ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat. Biasanya dalamkurun waktu satu tahun Sesuai 3.berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. Pedoman sekolah berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional sekolah siswa, guru dan karyawan berisi tentang profil sekolah, program sekolah dan peraturan akademik sekolah kurikulum dan kaldik Sesuai 4.Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan, pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan dievaluasi skala tahunan lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan. Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan, pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan dievaluasi skala tahunan yaitu pada setiap akhir semester dan lainnya seperti visi, misi dan tujuan sekolah dievaluasi sesuai kebutuhan. Sesuai Struktur Organisasi Sekolah 1.berisi sistem penyelenggaraan dan administrasi, diuraikan jelas dan transparan. Struktur Organisasi Sekolah berisi sistem penyelenggaraan dan administrasi, diuraikan jelas dan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan transparan. Terdapat dalam dokumen yang menjelaskan tentang kualifikasi tugas dari masing-masing jabatan 2.Semua pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan punya uraian tugas, wewenang, tanggung jawab jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan, administrasi sekolah. Semua pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan punya uraian tugas, wewenang, tanggung jawab jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan, administrasi sekolah. Sesuai 3.memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggungjawab jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal Struktur organisasi memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggungjawab jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal ini terdapat dalam struktur organisasi sekolah yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah Sesuai 4.dievaluasi berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah dievaluasi berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah. Sesuai 5.diputuskan Kepsek mempertimbangkan pendapat komite sekolah diputuskan Kepsek mempertimbangkan pendapat komite sekolah Sesuai Pelaksanaan Kegiatan Sekolah 1.berdasar rencana kerja tahunan Pelaksanaan Kegiatan Sekolah berdasar rencana kerja tahunan. Seluruh pelaksanaan sekolah berdasarkan rencana kerja sekolah yang telah dibuat. Sesuai 2.dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan, didasarkan ketersediaan sumber daya yang ada. dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan, didasarkan ketersediaan sumber daya yang ada. Penanggung jawab sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Sesuai Kriteria Fakta Keputusan 3.Pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan mendapat persetujuan melalui rapat dewan pendidik dan komite sekolah. Pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan mendapat persetujuan melalui rapat dewan pendidik dan komite sekolah. Misalnya dalam mengunjungi panti asuhan yang tidak direncanakan maka sekolah akan merapatkan dengan pihak terkait agar tidak terjadi pelanggaran etika pada yayasan di atasnya. Sesuai 4.Kepsek mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan bidang akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang nonakademik pada rapat komite sekolah dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. Kepsek mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan bidang akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang nonakademik pada rapat komite sekolah dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. Laporan akhir tahun sudah harus diserahkan pada Komite sekolah sebelum pembuatan rencana kerja sekolah yang baru untuk mengetahui sejauh mana sekolah dapat mengimplementasikan keberhasilan rencana kerja sekolah Sesuai Bidang Kesiswaan 1.Menyusun, menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik dari anggota masyarakat yang lulus dari SMPMTs, Paket Bsatuan pendidikan sederajat SMA Bruderan menyusun, menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik dari anggota masyarakat yang lulus SMPMTs, Paket Bsederajat. Terdapat dokumen petunjuk mengenai persyaratan penerimaan peserta didik baru Sesuai Kriteria Fakta Keputusan 2.Penerimaan peserta didik dilakukan secara obyektif, transparan dan akuntabel seperti tertuang dalam aturan sekolah Sekolah menerima peserta didik secara obyektif, transparan dan akuntabel yaitu dengan tes wawancara dan tidak memandang status, ras dan agama. Sesuai 3.tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi SMA Bruderan menyeleksi siswa tanpa diskriminasi gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi. Ini terbukti dari beragamnya peserta didik yang mendaftar di SMA Bruderan berasal dari seluruh provinsi, ras, suku, agama yang ada di Indonesia, dari kalangan ekonomi lemah, menengah dan tinggi. Sesuai 4.berdasar kriteria hasil ujian nasional Yang diterima adalah yang sudah lulus ujian nasional SMPMTs, Paket Bsatuan pendidikan sederajat Sesuai 5.sesuai dengan daya tampung sekolah. SMA Bruderan menerima siswa sesuai daya tampung yaitu 4 kelas untuk kelas X Sesuai 6.Orientasi peserta didik baru bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dan di awasi guru Pelaksanaan orientasi siswa tidak menggunakan kekerasan dan melibatkan seluruh guru dan juga siswa Sesuai 7.memberikan layanan konseling pada siswa Setiap 15-20 siswa mendapat bimbingan konseling dari tenaga BK. Sesuai 8.ada kegiatan ekstra kokurikuler untuk siswa SMA Bruderan memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan tenaga professional dari luar sekolah Sesuai 9.melakukan pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan SMA Bruderan selalu melakukan pelacakan terhadap alumni, Sesuai Kriteria Fakta Keputusan terhadap alumni. misalnya saja lewat media sosial seperti facebook. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 1.Sekolah menyusun KTSP. Berdasarkan hasil dokumentasi SMA Bruderan menyusun KTSP tiap tahun ajaran baru. Sesuai 2.Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi dan peraturan pelaksanaannya. Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi dan peraturan pelaksanaannya. Terdapat dalam dokumen KTSP SMA Bruderan Purworejo Sesuai 3.KTSP dikembangkan sesuai kondisi sekolah, potensikarakteristik daerah, sosbud masyarakat setempat peserta didik. KTSP dikembangkan sesuai kondisi sekolah, potensikarakteristik daerah, sosbud masyarakat setempat peserta didik yaitu keadaan ekonomi siswa yang beragam, letak goegrafis siswa yang beragam dan sekolah ini memiliki siswa yang berasal dari berbagai suku, ras dan agama. Sesuai 4.Kepsek bertanggungjawab tersusunnya KTSP. Kepsek bertanggungjawab tersusunnya KTSP. Sesuai 5.Wakil Kepala dan wakil kepala SMA Bruderan bidang kurikulum bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP. Wakil Kepala dan wakil kepala SMA Bruderan bidang kurikulum dan stafnya bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP. Sesuai 6.Setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus tiap mata pelajaran yang diampunya sesuai Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan dan Panduan Penyusunan KTSP. Setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus tiap mata pelajaran yang diampunya sesuai Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan dan Panduan Penyusunan KTSP. Setiap guru mata pelajaran Sesuai Kriteria Fakta Keputusan menyusun silabus dan perangkat pembelajaran. 7.guru dapat bekerjasama dengan KKG, MGMP, LPMP atau Perguruan Tinggi. Hampir seluruh guru SMA Bruderan mengikuti KKG, MGMP maupun LPMP Sesuai 8.Penyusunan KTSP dikoordinasi, disupervisi dan difasilitas oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan. Penyusunan KTSP Pendidikan Agama PA dikoordinasi, disupervisi dan difasilitasi oleh Kantor Wilayah Departemen Agama. Penyusunan KTSP dikoordinasi, disupervisi dan difasilitas oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan. Penyusunan KTSP Pendidikan Agama PA dikoordinasi, disupervisi dan difasilitasi oleh Kantor Wilayah Departemen Agama. Sesuai 9.Sekolah menyusun kalender pendidikan meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler dan hari libur Sekolah menyusun kalender pendidikan meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler dan hari libur. Ini terdapat pada dokumen KTSP sekolah. Sesuai 10. Kalender pendidikan didasarkan Standar Isi Kalender pendidikan didasarkan pada Standar Isi Sesuai 11. Kalender pendidikan berisi pelaksanaan aktivitas sekolah satu tahun, dirinci secara semesteran, bulanan dan mingguan Kalender pendidikan berisi pelaksanaan aktivitas sekolah satu tahun, dirinci secara semesteran, bulanan dan mingguan Sesuai 12. Kalender pendidikan diputuskan rapat dewan pendidik, ditetapkan kepala sekolah. Kalender pendidikan diputuskan rapat dewan pendidik, ditetapkan kepala sekolah Sesuai 13. Sekolah menyusun jadwal penyusunan KTSP. Sekolah menyusun jadwal penyusunan KTSP, namun ketika sudah melewati revisi maka penyusunan kurikulum mengikuti Sesuai Kriteria Fakta Keputusan banyak tidaknya revisi dan ini tidak terjadwal. 14. Sekolah menyusun mata pelajaran, dijadwalkan pada semester gasal dan genap. Sekolah menyusun mata pelajaran, dijadwalkan pada semester gasal dan genap. Sesuai 15. Sekolah menjamin mutu kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran program pendidikan tambahan yang dipilih. Sekolah menjamin mutu kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran program pendidikan tambahan yang dipilih seperti muatan lokal yang dipilih SMA Bruderan adalah mulok Bahasa Jawa, Kekharitasan dan Budidaya Ikan Sesuai 16. Kegiatan pembelajaran berdasar Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi peraturan pelaksanaannya, Standar Proses Standar Penilaian. Kegiatan pembelajaran berdasar Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi peraturan pelaksanaannya, Standar Proses Standar Penilaian Sesuai 17. Mutu pembelajaran dikembangkan dengan model kegiatan pembelajaran mengacu Standar Proses Mutu pembelajaran dikembangkan dengan model kegiatan pembelajaran mengacu Standar Proses Sesuai 18. melibatkan peserta didik secara aktif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas dialogis melibatkan peserta didik secara aktif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas dialogis Sesuai 19. peserta didik mencapai pola pikir kebebasan berpikir, dapat beraktivitas intelektual berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, mengkaji, menemukan memprediksi peserta didik mencapai pola pikir kebebasan berpikir, dapat beraktivitas intelektual berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, mengkaji, menemukan memprediksi Sesuai 20. pemahaman keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar untuk mencapai pemahaman keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar untuk mencapai Sesuai Kriteria Fakta Keputusan pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru. pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru. 21. Setiap guru bertanggungjawab agar peserta didik mampu meningkat rasa ingin tahunya dan mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan Setiap guru bertanggungjawab agar peserta didik mampu meningkat rasa ingin tahunya dan mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan bahkan ada guru yang harus kehilangan kesempatan mengajar dan di mutasi karena banyak siswa yang tidak memahami cara mengajar guru tersebut Sesuai 22. Siswa mampu memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber informasi dan mengolah informasi menjadi pengetahuan Siswa mampu memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber informasi dan mengolah informasi menjadi pengetahuan Sesuai 23. Siswa menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain Siswa menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain Sesuai 24. Mengembangkan belajar mandiri kelompok dengan proporsi yang wajar Mengembangkan belajar mandiri kelompok dengan proporsi yang wajar. Berupa les tambahan dari guru atau les dari inisiatif siswa sendiri Sesuai 25. Kepsek bertanggungjawab pada kegiatan pembelajaran sesuai peraturan Pemerintah. Kepsek bertanggungjawab pada kegiatan pembelajaran sesuai peraturan Pemerintah. Sesuai 26. Wakil kepala kurikulum bertanggungjawab pada mutu Wakil kepala kurikulum bertanggungjawab pada mutu Sesuai Kriteria Fakta Keputusan kegiatan pembelajaran. kegiatan pembelajaran 27. Setiap guru bertanggungjawab pada mutu kegiatan pembelajaran dengan cara merujuk perkembangan metode pembelajaran mutakhir Belum semua guru di SMA Bruderan yang dapat mengikuti perkembangan iptek yang mutakhir karena tidak adanya fasilitas yang mendukung Tidak sesuai 28. Menggunakan metoda pembelajaran yang bervariasi, inovatif tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran Menggunakan metoda pembelajaran yang bervariasi, inovatif tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran misalnya di luar kelas dan praktik lapangan Sesuai 29. Menggunakan fasilitas, peralatan, alat bantu secara efektif efisien Menggunakan fasilitas, peralatan, alat bantu secara efektif efisien Sesuai 30. Memperhatikan sifat alamiah kurikulum, kemampuan peserta didik, pengalaman belajar sebelumnya yang bervariasi, kebutuhan khusus peserta didik dari yang mampu belajar dengan cepat – lambat Memperhatikan sifat alamiah kurikulum, kemampuan peserta didik, pengalaman belajar sebelumnya yang bervariasi, kebutuhan khusus peserta didik dari yang mampu belajar dengan cepat – lambat. Untuk itu sekolah memberikan layanan konseling pada siswa untuk menceritakan pengalaman belajar mereka yang kemudian apabila mereka mengalami kesulitan akan ditindak lanjuti oleh wali kelas dan juga guru mapel Sesuai 31. Memperkaya kegiatan pembelajaran melalui lintas kurikulum, hasil-hasil penelitian dan penerapannya Memperkaya kegiatan pembelajaran melalui lintas kurikulum, yang kemudian disesuaikan dengan kondisi SMA Bruderan Sesuai 32. Mengarah ke pendekatan kompetensi yang menghasilkan Mengarah ke pendekatan kompetensi yang menghasilkan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan lulusan yang mudah beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif, mandiri, mempunyai etos kerja tinggi, memahami belajar seumur hidup dan berpikir logis dalam menyelesaikan masalah. lulusan yang mudah beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif, mandiri, mempunyai etos kerja tinggi, memahami belajar seumur hidup dan berpikir logis dalam menyelesaikan masalah. 33. Sekolah menyusun program penilaian hasil belajar yang adil, bertanggung jawab berkesinambungan. Sekolah menyusun program penilaian hasil belajar yang adil, bertanggung jawab berkesinambungan. Sesuai 34. Penyusunan program penilaian hasil belajar berdasar Standar Penilaian Pendidikan. Penyusunan program penilaian hasil belajar berdasar Standar Penilaian Pendidikan Sesuai 35. Sekolah menilai hasil belajar seluruh kelompok mata pelajaran membuat program remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan pada pihak yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan dokumentasi. Sekolah menilai hasil belajar seluruh kelompok mata pelajaran membuat program remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan pada pihak yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan dokumentasi. Berupa raport dan sekolah juga pada tiap tengah semester memanggil orangtuawali siswa untuk mengetahui perkembangan belajar siswa Sesuai 36. Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan pada guru. Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan pada guru. Sesuai 37. Program penilaian hasil belajar ditinjau periodik, berdasar data kegagalankendala pelaksanaan program temuan penguji eksternal dalam rangka mendapatkan rencana penilaian Program penilaian hasil belajar ditinjau periodik, berdasar data kegagalankendala pelaksanaan program temuan penguji eksternal dalam rangka mendapatkan rencana penilaian yang lebih adil Sesuai Kriteria Fakta Keputusan yang lebih adil dan bertanggung jawab dan bertanggung jawab. Komite sekolah selalu mengawasi jalannya pengelolaan sekolah 38. Sekolah menetapkan prosedur yang mengatur transparansi sistem evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang berkelanjutan untuk lembar UH selalu dikembalikan, untuk hasil UTS dan UAS orangtua siswa dipanggil kesekolah Sesuai 39. Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai. Tidak semua guru mengembalikan hasil kerja siswa Tidak sesuai 40. Sekolah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik, penyelesaian penilaian hasil belajar. Sekolah menyediakan angket untuk menyampaikan aspirasi siswa mengenai puas atau tidak puasnya mereka pada penilaian hasil belajar Sesuai 41. Penilaian meliputi semua kompetensi dan materi yang diajarkan. Penilaian meliputi semua kompetensi dan materi yang diajarkan sesuai dengan tingkatan dan juga jurusan masing-masing yaitu IPA, IPS dan Bahasa Sesuai 42. Seperangkat metode penilaian perlu disiapkan dan digunakan secara terencana untuk tujuan diagnostik, formatif dan sumatif, sesuai dengan metodestrategi pembelajaran yang digunakan. Seperangkat metode penilaian selalu disiapkan dan digunakan secara terencana untuk tujuan diagnostik, formatif dan sumatif, sesuai dengan metodestrategi pembelajaran yang digunakan Sesuai 43. Sekolah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar sesuai Standar Penilaian Pendidikan Sekolah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar sesuai Standar Penilaian Pendidikan Sesuai 44. Kemajuan yang dicapai peserta didik dipantau, Kemajuan yang dicapai peserta didik dipantau, didokumentasikan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan didokumentasikan secara sistematis, digunakan sebagai balikan kepada peserta didik untuk perbaikan secara berkala. secara sistematis, digunakan sebagai balikan kepada peserta didik untuk perbaikan secara berkala. Dengan cara pengembalian lembar ulangan harian dan juga raport 45. Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian. Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian. Sesuai 46. Sekolah melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik, komite sekolah dan institusi di atasnya. Sekolah melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik, komite sekolah dan institusi di atasnya berupa raport. Sesuai 47. Sekolah menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik. Sekolah menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik yang terdapat dalam pedoman sekolah Sesuai 48. Peraturan Akademik berisi persyaratan minimal kehadiran siswa Peraturan Akademik tidak berisi persyaratan minimal kehadiran siswa Tidak sesuai 49. Berisi ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas dan kelulusan Berisi ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas dan kelulusan. Terdapat dalam pedoman sekolah. Sesuai 50. Berisi ketentuan mengenai hak siswa menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensiperpustakaan Berisi ketentuan mengenai hak siswa menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensiperpustakaan. Terdapat dalam pedoman sekolah. Sesuai 51. Berisi ketentuan mengenai Terdapat layanan konsultasi Sesuai Kriteria Fakta Keputusan layanan konsultasi guru mata pelajaran, wali kelas konselor. dengan guru mapel dan juga konselor. Terdapat dalam pedoman sekolah. 52. Peraturan akademik diputuskan rapat dewan pendidik ditetapkan kepala sekolah. Peraturan akademik diputuskan rapat dewan pendidik ditetapkan kepala sekolah. Sesuai Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik tenaga kependidikan. SMA Bruderan menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensi masing-masing guru Sesuai 2. Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan disusun memperhatikan Standar Pendidik Tenaga Kependidikan Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan SMA Bruderan disusun memperhatikan Standar Pendidik Tenaga Kependidikan sesuai latar belakang pendidikannya Sesuai 3. dikembangkan sesuai kondisi sekolah: pembagian tugas, bila terjadi kekurangan tenaga menentukan sistem penghargaan, pengembangan profesi bagi setiap pendidiktenaga kependidikan, menerapkannya secara profesional, adil terbuka Dikembangakan sesuai dengan Yayasan di atasnya yaitu Yayasan Pius. Setelah 25 tahun diberikan cincin penghargaan dari yayasan dan sejumlah finansial yang bermacam-macam. Sesuai 4. Pengangkatan pendidik tenaga kependidikan tambahan dilaksanakan berdasar ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara sekolah Melakukan seleksi atas permintaan sekolah dengan formasi yang ada. Setelah di anggap layak di ujicobakan. Masa uji coba bervariasi ada yang 5 tahun baru diangkat sebagai guru tetap. Untuk menjadi tenga tetap masih diseleksi Sesuai 5. Sekolah mendukung upaya promosi pendidik tenaga Memberikan kesempatan guru studi S2 tapi guru kurang berminat Sesuai Kriteria Fakta Keputusan kependidikan berdasar asas kemanfaatan, kepatutan profesionalisme karena urusan keluarga dll.. 6. Sekolah mendukung pengembangan pendidik tenaga kependidikan yang diidentifikasi secara sistematis sesuai aspirasi individu, kebutuhan kurikulum sekolah Repot dgn keluarga, akomodasi, inisiatif dari guru masih kurang. Karena biaya mandiri hanya membiayai berapa saja ditambah tawaran studi S2 tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan guru. Tawaran studi hukum tapi guru tidak berminat Tidak sesuai 7. Sekolah mendukung penempatan tenaga kependidikan disesuaikan kebutuhan jumlah, kualifikasinya dengan menetapkan prioritas SMA Bruderan mendukung penempatan tenaga kependidikan disesuaikan kebutuhan jumlah, kualifikasinya dengan menetapkan prioritas Sesuai 8. Sekolah mendukung mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi lain berdasar analisis jabatan, diikuti orientasi tugas pimpinan tertinggi sekolah, dilakukan setelah empat tahun diperpanjang berdasar alasan yang dipertanggungjawabkan, untuk tenaga kependidikan tambahan tidak ada mutasi. Melalui seleksi dan kompetensi. Diutamakan mereka yang sudah menjadi pegawai tetap Sesuai 9. Sekolah mendayagunakan kepsek melaksanakan tugas tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan sekolah Sekolah yayasan tapi tetap top managernya adalah kepsek Sesuai 10. Mendayagunakan waka kurikulum bertugas tanggung jawab sebagai pembantu kepsek wakil kepala kurikulum melaksanakan tugas tanggung jawab dibantu oleh guru dalam Sesuai Kriteria Fakta Keputusan mengelola kurikulum mengelola bidang kurikulum 11. Mendayagunakan wakil kepala sarana prasarana melaksanakan tugas tanggung jawabn sebagai pembantu kepsek mengelola sarana prasarana SMA Bruderan mendayagunakan wakil kepala sarana prasarana melaksanakan tugas tanggung jawabn sebagai pembantu kepsek mengelola sarana prasarana Sesuai 12. Mendayagunakan wakil kepala kesiswaan melaksanakan tugas tanggung jawab sebagai pembantu kepsek mengelola peserta didik SMA Bruderan mendayagunakan wakil kepala kesiswaan melaksanakan tugas tanggung jawab sebagai pembantu kepsek mengelola peserta didik Sesuai 13. Mendayagunakan guru melaksanakan tugas tanggungjawab sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing melatih peserta didik menjadi manusia berkualitas mengaktualisasikan potensi kemanusiaan secara optimum SMA Bruderan mendayagunakan guru melaksanakan tugas tanggungjawab sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing melatih peserta didik menjadi manusia berkualitas mengaktualisasikan potensi kemanusiaan secara optimum Sesuai 14. konselor melaksanakan tugas tanggung jawab memberikan layanan bimbingan konseling pada siswa konselor di SMA Bruderan melaksanakan tugas tanggung jawab memberikan layanan bimbingan konseling pada siswa Sesuai 15. pelatihinstruktur melaksanakan tugas tanggung jawab memberikan pelatihan teknis pada siswa pada kegiatan pelatihan SMA Bruderan seringkali mengundang pelatihinstruktur professional Sesuai 16. tenaga perpustakaan melaksanakan tugas tanggung jawab melaksanakan pengelolaan sumber belajar di perpustakaan tenaga perpustakaan melaksanakan tugas tanggung jawab melaksanakan pengelolaan sumber belajar di perpustakaan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan 17. tenaga laboratorium melaksanakan tugas tanggung jawab membantu guru mengelola kegiatan praktikum di laboratorium Tenaga laboratorium di SMA Bruderan adalah guru yang menggunakan laboratorium tersebut. Misalnya pengelolaan lab kimia dilaksanakan oleh guru kimia dst Tidak sesuai 18. teknisi sumber belajar melaksanakan tugas tanggung jawab mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana prasarana pembelajaran teknisi sumber belajar di SMA Bruderan melaksanakan tugas tanggung jawab mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana prasarana pembelajaran Sesuai 19. tenaga administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab melayani administratif SMA Bruderan kurang dalam pemenuhan tenaga yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya Sesuai 20. tenaga kebersihan melaksanakan tugas tanggung jawab memberikan layanan kebersihan lingkungan. SMA Bruderan sangat bersih dan terawat Sesuai Bidang Sarana dan Prasarana 1. Sekolah menetapkan kebijakan program tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana SMA Bruderan menetapkan kebijakan program tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana Sesuai 2. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu Standar Sarana dan Prasarana dalam merencanakan, memenuhi mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu Standar Sarana dan Prasarana dalam merencanakan, memenuhi mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan Sesuai 3. mengevaluasi melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan SMA Bruderan mengevaluasi melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan 4. melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah SMA Bruderan melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah Sesuai 5. menyusun skala prioritas pengembangan failitas pendidikan sesuai tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat SMA Bruderan menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai tujuan pendidikan dan kurikulum masing- masing tingkat Sesuai 6. pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan SMA Bruderan melakukan pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan Sesuai 7. Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan pada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik Program tidak selalu disosialisasikan. Sosialisasi program dilakukan kepada guru misalnya cara menggunakan viewer dan LCD Tidak sesuai 8. Pengelolaan sarana prasarana sekolah direncanakan sistematis, selaras pertumbuhan kegiatan akademik mengacu Standar Sarana dan Prasarana Dilakukan secara bertahap Sesuai 9. dituangkan dalam rencana pokok master plan meliputi gedung dan laboratorium pengembangannya SMA Bruderan saat ini sudah tidak diperbolehkan membangun gedung baru karena dapat menggurangi ruang terbuka Sesuai 10. Pengelolaan perpustakaan sekolah menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya SMA Bruderan menyediakan komputer dalam pencarian buku Sesuai 11. Pengelolaan perpustakaan sekolah merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan Pengelolaan perpustakaan sekolah merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan pustaka lainnya sesuai kebutuhan peserta didik dan pendidik pustaka lainnya sesuai kebutuhan peserta didik dan pendidik 12. Perpustakaan membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja Perpustakaan SMA Bruderan dibuka pukul 07.00 - 14.00, bisa lebih apabila ada kegiatan ekstra seperti seminar dll Sesuai 13. Perpustakaan melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, internal maupun eksternal Hanya internal Tidak sesuai 14. Perpustakaan menyediakan pelayanan peminjaman dari sekolah lain Perpustakaan tidak menyediakan pelayanan peminjaman dari sekolah lain Tidak sesuai 15. Pengelolaan laboratorium dikembangkan dengan perkembangan iptek, dilengkapi dengan manual yang jelas, tidak terjadi kekeliruan yang menimbulkan kerusakan SMA Bruderan kekurangan biaya dalam pemenuhan alat praktek karena hanya menerima sedikit bantuan dari pemerintah. Sering terjadi kerusakan karena skibat siswa yang bermain-main dengan alat praktek Tidak sesuai 16. Pengelolaan fasilitas fisik untuk ekstra-kurikuler disesuaikan perkembangan kegiatan ekstra- kurikuler peserta didik, mengacu Standar Sarana dan Prasarana. sekolah selalu memberikan kebebasan siswa-siswinya dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Sekolah selalu mengusahakan apabila sarana dan prasarana untuk perkembangan ekstrakurikuler kurang maka akan disesuaikan dengan minat siswa. Sesuai Bidang Keuangan dan Pembiayaan 1.Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional mengacu Standar Pembiayaan Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional mengacu Standar Pembiayaan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan 2.Pedoman pengelolaan biaya investasi operasional Sekolah mengatur pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola Pedoman pengelolaan biaya investasi operasional Sekolah mengatur pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola Sesuai 3.Penyusunan, pencairan anggaran, penggalangan dana di luar dana investasi operasional Penyusunan, pencairan anggaran, penggalangan dana di luar dana investasi operasional Sesuai 4.kewenangan tanggungjawab kepsek membelanjakan anggaran pendidikan sesuai peruntukannya kewenangan tanggungjawab kepsek membelanjakan anggaran pendidikan sesuai peruntukannya Sesuai 5.pembukuan semua penerimaan pengeluaran, penggunaan anggaran, dilaporkan komite sekolah institusi di atasnya. pembukuan semua penerimaan pengeluaran, penggunaan anggaran, dilaporkan komite sekolah institusi di atasnya. Sesuai 6.Pedoman pengelolaan biaya investasi operasional sekolah diputuskan komite sekolah, ditetapkan kepsek, mendapat persetujuan institusi di atasnya Pedoman pengelolaan biaya investasi operasional sekolah diputuskan komite sekolah, ditetapkan kepsek, mendapat persetujuan institusi di atasnya Sesuai 7.Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah disosialisasikan ke seluruh warga sekolah menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah disosialisasikan hanya di sosialisasikan pada pihak yang berkepentingan Tidak sesuai Budaya dan Lingkungan Sekolah 1.Sekolah menciptakan suasana, iklim dan lingkungan pendidikan yang kondusif dalam pembelajaran SMA Bruderan menciptakan suasana, iklim, lingkungan pendidikan yang kondusif dalam pembelajaran Sesuai 2.Prosedur pelaksanaan menciptakan suasana, iklim dan Di dalam prosedur pelaksanaan menciptakan suasana, iklim dan Sesuai Kriteria Fakta Keputusan lingkungan pendidikan lingkungan pendidikan 3.berisi prosedur tertulis mengenai informasi kegiatan penting yang akan dilaksanakan Di dalam prosedur pelaksanaan berisi prosedur tertulis mengenai informasi kegiatan penting yang akan dilaksanakan Sesuai 4.Prosedur pelaksanaan memuat judul, tujuan, lingkup, tanggung jawab dan wewenang penjelasannya Prosedur pelaksanaan memuat judul, tujuan, lingkup, tanggung jawab dan wewenang penjelasannya Sesuai 5.Prosedur pelaksanaan diputuskan kepsek dalam rapat dewan pendidik Tidak selalu, hanya dirapatkan dengan guru dan pihak terkait Tidak sesuai 6.Sekolah menetapkan pedoman tata-tertib Sekolah menetapkan pedoman tata- tertib Sesuai 7. Sekolah menetapkan tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, termasuk menggunakan, memelihara sarana dan prasarana pendidikan Sekolah menetapkan tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, termasuk menggunakan, memelihara sarana dan prasarana pendidikan Sesuai 8.Sekolah menetapkan petunjuk, peringatan dan larangan dalam berperilaku di Sekolah, pemberian sangsi yang melanggar tata tertib. Sekolah menetapkan petunjuk, peringatan dan larangan dalam berperilaku di Sekolah, pemberian sangsi yang melanggar tata tertib yang tercakup dalam buku panduan untuk siswa, guru dan karyawan Sesuai 9.Tata tertib sekolah ditetapkan kepsek melalui rapat dewan pendidik mempertimbangkan masukan komite sekolah dan peserta didik Tata tertib sekolah ditetapkan kepsek dan hanya pada guru serta pihak terkait Sesuai 10. Sekolah menetapkan kode etik warga sekolah memuat norma hubungan warga di sekolah, hubungan warga sekolah dengan masyarakat Sekolah menetapkan kode etik warga sekolah memuat norma hubungan warga di sekolah, hubungan warga sekolah dengan masyarakat Sesuai Kriteria Fakta Keputusan 11. Menetapkan sistem yang memberikan penghargaan mematuhi dan sang melanggar yang si bagi yang mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar Sesuai Menetapkan sistem yang memberikan penghargaan yang 12. Kode etik sekolah ditanamkan olah lah Kode etik sekolah ditanamkan kolah Sesuai kepada seluruh warga sek untuk menegakkan etika seko kepada seluruh warga sekolah untuk menegakkan etika se 13. Sekolah perlu memiliki yang jelas untuk meningkatkan kesadaran beretika b program agi semua warga sekolahnya ng kesadaran beretika bagi semua warga sekolahnya Sesuai Sekolah memiliki program ya jelas untuk meningkatkan Sumber: Hasil wawancara, observasi Secara keseluruha yang tidak sesuai dengan S dan dokumentasi peneliti ri 130 kriteria transactions ndar pengelolaan pendidikan. n da terdapat 10 kriteria ta n Purworejo Kriteria Fakta Keputusan 3. Kriteria Product Tabel 5.4 Kriteria Product St andar Pengelolaan SMA Brudera Program pengawasan 1. Memiliki program pengawasan dan sosialisasi Memiliki dalam bentuk s yang dilakukan progra u Evaluasi atau penilaian dibedakan menjadi dua, luasi ya e i independ sekolah m pengawasan dan sosialisasi pervisi, monitoring dan evaluasi Kepala Sekolah terhadap guru. yaitu eva guru dan peng disebut evaluas badan ng dilakukan oleh pihak dalam lola sekolah yang selanjutnya diri dan evaluasi oleh pihak luar en atau badan akreditasi Sesuai 2. Pelaksanaan pengawasan SMA Brud pengawasan Sekolah terhadap guru maupun dari pihak Yayasan eran bai melakukan pelaksanaan k yang dilakukan oleh Kepala Sesuai Kriteria Fakta Keputusan terhadap sekolah. 3. Isisasaran kepengawasan Sasaran pengawasan dari SMA Bruderan adalah seluruh guru dan karyawan SMA Bruderan yang bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran agar sesuai dengan kompetensi guru. Sasaran evaluasi secara garis besar mencakup masukan termasuk program, proses, dan hasil. Sesuai Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri. SMA Bruderan melakukan evaluasi diri berupa angket dan rapat Sesuai Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan Berupa supervisi, pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah dan hasilnya disampaikan lagi kepada guru berupa DP3 atau raport guru Sesuai Akreditasi sekolah Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAS Sesuai Sumber: hasil wawancara, observasi dan dokumentasi peneliti 167

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan perencanaan program kerja di SMA Bruderan memilik kriteria sangat baik yang dibuktikan dengan hasil penelitian yang seluruh indikator dalam perencanaan program kerja sudah diterapkan di SMA Bruderan. Penerapan pelaksanaan rencana kerja di SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan, hal ini nampak dengan adanya pedoman rencana kerja dan sistem penyelenggaraan administrasi secara transparan dan tertulis, adanya KTSP dan kalender pendidikan untuk menjalankan kegiatan pembelajaran, adanya program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai serta adanya kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan pada sekolah dengan rencana yang telah ditetapkan. Penerapan pengawasan dan evaluasi di SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan. Terindikasi dengan adanya program pengawasan yang disusun secara objektif dan berkelanjutan, adanya evaluasi diri terhadap kinerja secara periodik, adanya evaluasi dan pengembangan KTSP secara berkala, adanya evaluasi pendayagunaan dan kinerja pendidik dan adanya program akreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan kepemimpinan sekolah di SMA Bruderan Purworejo, pada kriteria kepemimpinan sekolah yakni kualifikasi khusus dan kualifikasi umum kepala sekolah SMA Bruderan sudah memenuhi Standar Kepala Sekolah. Dari segi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi manajerial Kepala Sekolah SMA Bruderan sudah memiliki kompetensi yang cukup baik, untuk kompetensi kewirausahaan kepala sekolah masih kurang dalam menciptakan iklim kewirausahaan, ini nampak dari kurikulum SMA Bruderan yang belum memiliki muatan lokal ataupun pelatihan kewirausahaan bagi siswa. Penerapan sistem informasi manajemen di SMA Bruderan Purworejo belum memiliki sistem informasi manajemen yang sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan yaitu sistem informasi manajemen yang belum memadai untuk mendukung administrasi pendidikan, tidak adanya fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah di akses, kurangnya tenaga kependidikan yang ditugaskan untuk melayani permintaan mengenai informasi pendidikan, tidak adanya laporan data informasi yang terdokumentasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten, serta belum adanya komunikasi antar warga di lingkungan satuan pendidikan yang dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil analisis dan beberapa kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dalam perumusan visi, SMA Bruderan melibatkan seluruh warga sekolah dan menerima masukan dari segenap warga sekolah seperti karyawan, perwakilan siswa atau para alumni SMA Bruderan agar tercipta visi yang sesuai dengan harapan bersama seluruh warga sekolah. Misi seharusnya dijadikan dasar pokok sekolah agar dapat menciptakan pengelolaan yang sesuai dengan standar prngelolaan pendidikan. Misi merupakan operasionalisasi dari visi untuk itu misi perlu dijadikan hal utama sebelum visi. Seluruh guru di SMA Bruderan agar dapat mengikuti perkembangan iptek yang mutakhir agar dapat menciptakan metode pembelajaran yang inovatif. Bbagi tenaga pendidik yang berusia senja mungkin akan kesulitan dalam mengikuti perembangan iptek, namun sekolah harus tetap menyediakan sarana maupun prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara efektif. Para guru yang tidak bisa mengoperasikan alat elektronik untuk kepentingan mengajar dapat meminta bantuan kepada siswa maupun tenaga yang professional dibidangnya agar tidak terjadi kerusakan. Tenaga pendidik juga seharusnya mengembalikan seluruh lembar kerja siswa agar dapat digunakan sebagai feedback bagi siswa dan juga orangtua. Sekolah perlu merumuskan kembali peraturan akademik yang mencantumkan persyaratan minimal kehadiran siswa. SMA Bruderan mendukung aspirasi guru untuk melanjutkan pendidikan S2 sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka dengan cara mengadakan program beasiswa atau melakukan kerja sama dengan Universitas yang sesuai dengan jurusan kependidikan. Dalam bidang sarana dan prasarana SMA Bruderan telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan alat praktik laboratorium, namun yang menjadi kendala adalah keterbatasan biaya. Sekolah dapat mengupayakan dana melalui bantuan dari orangtua siswa, alumni ataupun donatur dengan memberikan rincian yang transparan agar tercipta kepercayaan dengan pihak luar sekolah. Tenaga laboratorium juga perlu diperhatikan agar perawatan laboratorium semakin terjaga tanpa harus menggandakan posisi guru yang merangkap sebagai tenaga laboratorium. Tenaga laboratorium perlu mengadakan piket untuk membersihkan dan melakukan perawatan minimal seminggu sekali untuk mencegah tejadinya kerusakan alat praktik. Perpustakaan SMA Bruderan perlu merencanakan pelayanan peminjaman pada pihak eksternal di waktu mendatang dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah lain dan mensosialisasikan seluruh program sarana dan prasarana kepada seluruh warga sekolah. Di bidang keuangan, sekolah harus mempunyai bukti kesahihan agar tidak terjadi kesalahan. Seluruh pemasukan dan pengeluaran harus disosialisasikan kepada pihak yang berkepentingan. Bidang budaya dan lingkungan dalam penyusunan programnya ataupun prosedur harus selalu dirapatkan dengan guru dan pihak pemangku kepentingan. SMA Bruderan telah memiliki perencanaan program kerja yang baik karena telah memiliki visi, misi dan tujuan yang baik dan disusun berdasarkan standar pengelolaan pendidikan. Oleh karena itu, SMA Bruderan Purworejo perlu melakukan evaluasi dan pengawasan agar visi, misi dan tujuan sekolah dapat dibina dan terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan rencana kerja SMA Bruderan telah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis, struktur organisasi sekolah, pelaksanaan kegiatan sekolah, bidang kesiswaan, bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran, bidang pendidik dan tenaga kependidikan, bidang sarana dan prasarana, bidang keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah dan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah yang diatur dengan baik. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan SMA Bruderan dapat mempertahankan kualitas pelaksanaan rencana kerja. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi, SMA Bruderan sudah sangat memenuhi standar pengelolaan pendidikan, hal ini perlu dipertahankan SMA Bruderan agar pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan dapat dijalankan sesuai dengan rencana sekolah. Dalam kriteria kepemimpinan sekolah Kepala sekolah SMA Bruderan sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin yang baik, hanya saja Kepala sekolah SMA Bruderan perlu berinovasi di bidang kewirausahaan agar SMA Bruderan selain unggul dalam akademik tapi juga unggul dalam bidang kewirausahaan. Secara rinci kemampuan atau kinerja kepala sekolah yang mendukung terhadap perwujudan kompetensi kewirausahaan ini, di antara mencakup: a menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolahmadrasah; b bekerja keras untuk mencapai keberhasilsan