Subjek dan Objek Penelitian Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

menganalisis data akan membandingkan antara kriteria dengan kejadian aktual untuk setiap tahapan. Tahapan tersebut adalah tahapan Antecedents masukan, tahapan Transactions proses dan tahapan Outputs hasil. Kemudian peneliti juga akan memberikan keputusan terhadap masing-masing tahapan dan memberikan rekomendasi. Berdasarkan KriteriaStandar objektif tersebut maka fokus dari evaluasi ini adalah: a. Pada tahapan antecedents masukan. Pada tahapan ini dilakukan evaluasi terkait kesesuaian antara rencana kerja sekolah, kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen sekolah di SMA Bruderan Purworejo dibandingkan dengan kriteria standar pengelolaan. b. Pada tahapan Transactions proses yang akan dievaluasi antara lain adalah pelaksanaan rencana kerja sekolah di SMA Bruderan Purworejo dinandingkan dengan kriteria standar pengelolaan. c. Pada tahapan Outputs hasil yang akan dievaluasi antara lain adalah pengawasan dan evaluasi sekolah SMA Bruderan Purworejo dibandingkan dengan kriteria standar pengelolaan. Tabel 3.3 Kriteria uraian masing-masing tahapan dalam Standar Pengelolaan Tahap Komponen Kriteria Antecedents Visi sekolah 1. sebagai cita-cita bersama 2. mampu memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan 3. dirumuskan berdasar masukan berbagai warga Tahap Komponen Kriteria sekolah dan pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional 4. diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah 5. disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan 6. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. Misi Sekolah 1. memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional 2. merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu 3. menjadi dasar program pokok sekolah 4. menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah 5. memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah 6. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat 7. dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah 8. disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan 9. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. Tujuan Sekolah 1. menggambarkan tingkat kualitas yang perlu Tahap Komponen Kriteria dicapai dalam jangka menengah empat tahunan 2. mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat 3. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah 4. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah 5. disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Rencana Kerja Sekolah 1. rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; 2. rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKA-S yang dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah. 3. disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupatenkota. Pada sekolah swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah 4. dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait. 5. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah. Tahap Komponen Kriteria 6. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. Kepemimpinan Sekolah 1. Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu seorang kepala sekolah dan 1 satu atau lebih wakil kepala sekolah. Sistem Informasi Manajemen 1. Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan Transactions Pedoman Sekolah 1. Rumusan pedoman mempertimbangkan visi, misi, tujuan sekolah 2. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat. 3. berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. 4. Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan dan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan, sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan. Struktur Organisasi Sekolah 1. Struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan. 2. Semua pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi sekolah. 3. memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggungjawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal;