Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

9 Memberi bekal peserta didik agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 10 Mendidik anak bangsa agar memiliki berbagai ketrampilan yang berguna bagi hidupnya di masyarakat. 11 Mempersiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. d. Motto Dalam Kasih Berwawasan Kebangsaan Menuju Kemandirian 3. Fasilitas Sekolah a. Lingkungan Sekolah yang bersih, sejuk dan nyaman. b. Aula yang luas. c. Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, Komputer. d. Perpustakaan yang dilengkapi dengan internet gratis. e. Menara tower panjat dinding. f. Peralatan kesenian dan olahraga memadai. g. Muatan Lokal Budidaya ikan dan Kekharitasan h. Ketrampilan: Teknologi pengolahan dan elektronika. i. Sanggar Pramuka. j. UKS dan Dokter Jaga k. Peralatan Kesenian dan Olahraga yang memadai 4. Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri. SMA Bruderan Purworejo memiliki 12 pilihan ekstrakurikuler antara lain: ekstrakurikuler bola basket, bola volley, mountainering, jurnalistik, sepak bola, pencak silat, tari jawa, kulintang, karawitan, kepramukaan, bulutangkis dan band. Para siswa dibebaskan untuk memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan hobi dan bakat mereka. Dari awal mereka menjadi warga SMA Bruderan, para siswa sudah dikenalkan dengan berbagai macam ekstrakurikuler yang ada di SMA Bruderan. Salah satu pengenalannya adalah melalui tes wawancara masuk yaitu guru akan bertanya pada siswa mengenai hobi dan minat mereka. Siswa yang memiliki hobi di bidang non akademik kemudian dengan arahan guru akan dapat memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan hobi mereka. Yang kedua adalah SMA Bruderan mengenalkan berbagai jenis ekstrakurikuler melalui kegiatan Masa Orientasi Siswa atau MOS. Dari beberapa jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Bruderan, terdapat ekstrakurikuler yang masih sangat baru yaitu ekstrakurikuler Perfilman. Salah satu siswa SMA Bruderan dan sekarang sudah menjadi alumni pernah menjuarai lomba film dokumenter antar siswa SMA sekabupaten Purworejo. Hal inilah yang kemudian momotivasi sekolah untuk mengembangkan bakat anak didiknya melalui dunia perfilman. Sekolah kemudian memfasilitasi siswa agar kelak SMA Bruderan Purworejo dapat meraih juara film dokumenter untuk kali kedua. SMA Bruderan selalu mendukung aspirasi dan juga kebebasan siswa dalam memilih ekstrakurikuler yang mereka minati. Dengan kebebasan itu diharapkan peserta didik dapat menyalurkan bakatnya secara maksimal dan optimal untuk membawa nama baik sekolah terlebih Kabupaten Purworejo. 5. Jumlah Siswa SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 20122013 Jumlah peserta didik di SMA Bruderan dari tahun ke tahun mengalami penurunan, untuk tahun ajaran 20122013 SMA Bruderan hanya memiliki jumlah siswa sebanyak 317 siswa. Mindset masyarakat Purworejo terhadap sekolah swasta masih sangat sempit, bahkan banyak masyarakat yang lebih memilih sekolah negeri yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya daripada harus sekolah di SMA swasta yang terkenal mahal. Berikut adalah tabel jumlah siswa SMA Bruderan Purworejo. Tabel 4.1 Data siswa SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 20122013 Kelas JML Kelas JML Kelas JML J U M L A H X1 23 XI BHS 17 XII BHS 16 X2 22 XI IPA 21 XII IPA 1 23 X3 24 XI IPS 1 22 XII IPA 2 21 X4 21 XI IPS 2 24 XII IPS 1 27 XII IPS 2 28 XII IPS 3 28 JML 90 JML 84 JML 143 317 Sumber: Data siswa SMA Bruderan Tahun Ajaran 20122013 6. Struktur Organisasi Sekolah Berikut adalah struktur organisasi SMA Bruderan Tahun ajaran 20122013. Gambar 4. 1 Struktur Organisasi SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 20122013 Depdikbud Yayasan Pius Kepala Sekolah Drs. Waluya Komite Sekolah Koordinator TAS Waka Urs Humas Alb. Suhadi Waka Urs. Sarpras Drs. MT Pangarso Waka Urs. Kesiswaan L. Gien S, BA Waka Urs. Kurikulum B. Sutasmadi, S.Pd Staf Kurikulum Pembina OSIS Pembina Ekskul Pembina Pramuka Pembina KIROSN Layanan Khusus Lab Perpus Staf Humas Wali Kelas Guru Guru BK Koordinator Kegiatan P e s e r t a d i d i k 7. Tenaga Pendidik di SMA Bruderan Purworejo Sebagian besar staf pengajar berlatar belakang Sarjana dari disiplin ilmu yang sesuai dan berstatus sebagai tenaga pengajar dipekerjakan atau DPK, Guru Tetap Yayasan atau GTY dan Guru Tidak Tetap atau GTT. Saat ini SMA Bruderan memiliki 33 tenaga pengajar dan 10 pegawai dengan rincian 16 tenaga pengajar tetap yayasan atau GTY, 3 tenaga pengajar dipekerjakan atau DPK, 14 tenaga pengajar tidak tetap atau GTT, 6 pegawai tetap yayasan atau PTY dan 4 pegawai tidak tetap atau PTT. 8. Ruang di SMA Bruderan Purworejo Sekolah swasta yang berlokasi di Jalan KH.Wahid Hasyim No. 6 Purworejo ini memiliki luas tanah 20.820 m² dengan luas bangunan 4.625 m². Luas halaman 720 m² dan peresmian dari gedung sekolah ini adalah pada tanggal 20 Mei 1985. Saat ini SMA Bruderan Purworejo sudah tidak diperbolehkan untuk membangun gedung oleh pemerintah karena akan mengurangi ruang terbuka sekolah.

B. Analisis Data

1. Data Antecedents a. Visi Sekolah SMA Bruderan Purworejo Untuk memperoleh data antecedents, peneliti mewawancarai waka kurikulum yaitu Bapak Benedictus Sutasmadi dan juga Kepala Sekolah yaitu Bapak Waluya. Berdasarkan hasil wawancara dan juga hasil dokumentasi menunjukkan bahwa dari kriteria antecedents pada visi sekolah, SMA Bruderan Purworejo memiliki visi sekolah yang dirumuskan sebagai cita-cita bersama seluruh warga sekolah yaitu membentuk manusia Pancasilais sejati yang cerdas, terampil dan siap mengamalkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dengan bertumpu pada kedisiplinan yang dijiwai semangat cinta. Setelah sekolah melakukan evaluasi dan peninjauan rumusan visi SMA Bruderan telah mengalami perubahan dari tahun ajaran 20102011. Bapak Sutasmadi selaku pemangku kepentingan dalam Bidang Kurikulum menjelaskan bahwa dalam rumusan visi, sekolah mengacu pada peserta didik agar dapat menjadi manusia cerdas, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Rumusan visi tidak hanya dibuat untuk peserta didik tetapi juga untuk staf pengajar. Ini dimaksudkan agar guru dapat melayani peserta didik dengan nilai luhur kemanusiaan yang disiplin dan dengan semangat cinta kasih. Tanpa visi, sekolah tidak mempunyai arahan yang jelas, tidak mempunyai cara yang tepat dalam melangkah ke masa depan dan tidak memiliki komitmen hal inilah yang menjadikan visi sebagai dasar program pokok bagi SMA Bruderan. Waka Kurikulum menyebutkan, para guru harus mampu mendidik siswa dengan kreatif dan terinspirasi dalam berinovasi dalam menciptakan model pembelajaran yang baru dan inovatif yang dapat memotivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang nantinya akan menjadi bekal pada saat mereka lulus dari SMA. Staf pengajar harus dapat memberikan inspirasi dan memotivasi bagi seluruh peserta didik dan seluruh warga sekolah dan masyarakat untuk bekerja dengan penuh semangat dan antusias. Pertanyaan peneliti tentang visi sekolah apakah dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional dijawab oleh narasumber bahwa visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional tetapi sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat yang dilayani dan selalu merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dalam wawancara dengan sebagian guru di SMA Bruderan Purworejo menunjukkan bahwa visi SMA Bruderan Purworejo tidak selalu dirumuskan berdasar masukan seluruh warga sekolah melainkan hanya guru yang berkepentingan seperti guru yang menjabat sebagai Waka Bidang Kurikulum. Dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi walaupun visi sekolah tidak selalu dirumuskan berdasarkan masukan seluruh tenaga pendidik di sekolah namun KTSP termasuk visi, misi dan tujuan sekolah selalu diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin Kepala Sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah. Hal lain yang ditakutkan oleh sekolah adalah apabila tidak melibatkan komite sekolah, KTSP tidak akan dapat di validasi dan diverifikasi oleh Dinas Pendidikan KabupatenKota. KTSP dan tidak dapat di implementasikan disekolah yang akan menghambat proses belajar mengajar di sekolah ini. Hal lain seperti cara sekolah mensosialisasikan visi, agar dapat diketahui oleh seluruh warga sekolah, sekolah menyampaikan pada saat para guru dan pihak yang berkepentingan mengikuti In House Training atau IHT. KTSP kemudian ditinjau, dirumuskan kembali secara berkala sesuai perkembangan dan tantangan di masyarakat visi, misi tujuan sekolah yang dicakup dalam rumusan KTSP. Hal ini terbukti dari adanya dokumen KTSP yang di dapatkan peneliti dari tahun ajaran 20082009 sampai dengan tahun ajaran 20122013. Dalam dokumen KTSP nampak jelas bahwa KTSP selalu ditinjau dan di evaluasi secara berkala. Perumusan visi mengalami perubahan dari tahun ajaran 20102011, walaupun apabila dilihat dari intinya hampir sama. Tabel 4.2 Perbandingan perbedaan rumusan visi SMA Bruderan Purworejo Rumusan visi tahun ajaran ≤ 20092010 Rumusan visi tahun ajaran 2010 s.d sekarang Bertumpu pada kedisiplinan yang dijiwai semangat cinta kasih menuju terbentuknya manusia Pancasilais yang cerdas, terampil dan siap mengamalkan nilai-nilai luhur kemanusiaan Membentuk manusia Pancasilais sejati yang cerdas, terampil dan siap mengamalkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dengan bertumpu pada kedisiplinan yang dijiwai semangat cinta kasih. Sumber: KTSP SMA Bruderan Purworejo Visi ini mengalami perubahan karena sekolah perlu berkembang dan berinovasi sesuai dengan semangat zaman dan spirit institusi pendidikan. Di dalam kriteria visi ini terdapat satu kriteria yang tidak sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan yaitu visi sekolah tidak selalu dirumuskan berdasar masukan seluruh warga sekolah melainkan hanya guru yang berkepentingan seperti guru yang menjabat sebagai waka bidang kurikulum. b. Misi Sekolah SMA Bruderan Purworejo Dalam misi sekolah, indikator standar pengelolaan yang menyebutkan bahwa misi sekolah harus memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, SMA Bruderan telah memenuhi standar tersebut. Sekolah menggunakan misi sebagai alat yang dapat memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, misi sekolah SMA Bruderan merupakan operasionalisasi dari visi. Misi SMA Bruderan dari tahun ajaran 20082009 sampai dengan tahun ajaran 20122013 tidak mengalami banyak perubahan, hal ini nampak dari dokumen KTSP sekolah. Perumusan misi mengalami perubahan hanya pada tahun ajaran 20102011 yaitu rumusan misi sekolah hanya terdapat lima poin sedangkan untuk tahun ajaran 2008, 2009, 2011, 2012, 2013 misi SMA Bruderan mencantumkan enam poin misi. Berikut adalah tabel perbandingannya.