Tempat Penelitian PeralatanPengujian Bahan Model Optimasi

50

BAB III METODOLOGI

3.1 Tempat Penelitian

Lokasi Penelitian : Laboratorium Teknologi Mekanik dan Laboratorium Ilmu Logam Fisik Universitas Sumatera Utara.

3.2 PeralatanPengujian

Adapun peralatan yang dipakai dalam pengujian adalah sebagai beikut: 1. Notebook Laptop Laptop digunakan untuk menyimpan dan mengolah data eksperimen. Gambar 3.1 Notebook Asus A43S Dengan spesifikasi: • Processor type Intel® core i3 processor, Processor Onboard Intel® core i3 2330M • RAM Up to 2 GB of DDR3 1333 MHz SDRAM, 2x SO-DIMM • VGA Mobile Intel® NVIDIA GeForce GT 520Mdengan 1GB DDR3 VRAM, display resolution 1366x768 • Hard disk drive 160 GB 2. Mesin Sekrap Shaping Mesin sekrap yang digunakan adalah mesin sekrap jenis horizontal tipe L-450 yang mempunyai langkah maksimal 450 langkahmenit. Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 3.2 Mesin Sekrap Horizontal Dengan spesifikasi: • Model : L – 450 • Tipe : Horizontal • Kontrol : Manual • Kecepatan potong : 22 – 120 mmin • Langkah : 50 – 450 3. Stopwacth Digunakan untuk mengukur waktu pemesinan spesimen Gambar 3.3 Stopwatch Sumber : http:static4.depositphotos.com1008336292v950depositphotos_ 2926123-Stopwatch.jpg 4. Jangka Sorong Digunakan untuk mengukur diameter awal dan diameter akhir spesimen benda kerja Gambar 3.4 Jangkasorong Sumber : http:arieskuncoro.files.wordpress.com201008jangka-sorong.jpg Universitas Sumatera Utara 52 5. Busur Derajat Digunakan untuk mengukur derajat akhir dari spesimen benda kerja Gambar 3.5 Busur Derajat Sumber : http:sersasih.files.wordpress.com201201busur.jpg

3.3 Bahan

Bahan yang digunakan adalah baja lunak St – 60 yang digunakan untuk pengujian penyekrapan pembuatan alur V. • Baja lunak St-60 mild steel Gambar 3.6 Baja lunak mild steel Dengan spesifikasi: a. Panjang = 50 mm b. Lebar = 10 mm c. Tingggi = 10 mm d. Tipe baja = persegi panjang e. Jumlah = 10 buah Universitas Sumatera Utara 53

3.4 Model Optimasi

Model optimasi yang digunakan pada pengujian ini adalah SGA Simple Genetic Algorithm dengan cara : 1. Mendefinisikan individu, dimana individu menyatakan salah satu solusi penyelesaian yang mungkin dari permasalahan yang diangkat. Generasi = 0 generasi awal 2. Inisialisasi populasi awal, Pgenerasi, secara acak. 3. Kerjakan langkah-langkah berikut hingga generasi mencapai maksimum generasi: - Generasi = generasi +1 tambah generasi - Seleksi populasi tersebut untuk mendapatkan kandidat induk, P’generasi - Lakukan crossover pada P’generasi - Lakukan mutasi pada P’generasi - Lakukan evaluasi fitness setiap inidividu pada P’generasi - Bentuk populasi baru : Pgenerasi = {Pgenerasi-1 yang survive, P’generasi}

3.5 Prosedur Pengujian