Metode Seleksi Dengan Roda Roulette Crossover penyilangan

34

2.10.1 Metode Seleksi Dengan Roda Roulette

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa seleksi induk pada algoritma genetika sederhana ini menggunakan metode seleksi roda roulette karena metode seleksi inilah yang paling banyak digunakan. Seleksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan reproduksi yang lebih besar bagi anggota populasi yang memiliki fitness tinggi untuk melakukan reproduksi. Algoritma genetika roda roulette: - Hitng total fitness F: Total fitness = Ʃ F k ; k = 1,2,… popsize - Hitung fitness relatif tiap individu: P k = F k total fitnees - Hitung fitness komulatif: q 1 = p 1 q k = q k-1 + p k ; k=2,3,….. popsize - pilih induk yang akan menjadi kandidat untuk di crossover dengan cara: - Bangkitkan nilai random r. Jika q k = r dan q k+1 r, maka pilih kromosom ke k+1 sebagai kandidat induk.

2.10.2 Crossover penyilangan

Crossover penyilangan dilakukan atas 2 kromosom untuk menghasilkan kromosom anak. Kromosom anak yang terbentuk akan mearisi sebagian besar sifat krimosom induknya.metode yg sering digunakan pada algoritma genetika sederhana ini adalah crossover satu titik dan crossover dua titik. Pada metode ini,kita pilih sembarang bilangan secara acak untuk menentukan posisi persilangan, kemudian kita tukarkan bagian kanan titik potong dari kedua induk kromosom tersebut untuk menghasilkan kromosom anak. Misalkan: Universitas Sumatera Utara 35 Apabila posisi titik potong yang terpilih secara acak adalah 3, maka kromosom anak yang terbentuk adalah: Pada crossover ada satu parameter yang sangat penting yaitu peluang crossover P c . Peluang crossover menunjukkan rasio anak yang dihasilkan dalam setiap generasi dengan ukuran populasi. Misalkam ukuran populasi popsize=100, sedangkan peluang crossover P c = 0,25,berarti bahwa diharapkan ada 25 kromosom dari 100 kromosom yang semula pada populasi tersebut akan mengalami crossover.

2.10.3 Mutasi