Aplikasi Algoritma Genetika Struktur Umum Algoritma Genetika

18 1. Mekanisme optimasi algoritma genetik bekerja berdasarkan kromosom, dimana setiap kromosom menyimpan informasi parameter-parameter tersebut. 2. Proses pencarian solusi optimal pada mekanisme algoritma genetik tidak dilakukan pada satu titik pencarian, tetapi pada sekumpulan titik pencarian. 3. Algoritma genetik tidak membutuhkan prosedurprosedur matematis dalam mencari solusi optimal tetapi algoritma genetik menggunakan informasi langsung dari hasil transfer tiap-tiap parameternya ke suatu fungsi yang dapat mewakili tujuan dari proses optimasi yang sedang dilakukan. 4. Mekanisme genetik digunakan dalam pemrosesan kode parameter suatu permasalahan, melalui proses seleksi, rekombinasi dan mutasi untuk memperoleh solusi optimal. 5. Proses pencarian solusi optimal menggunakan metode algoritma genetik menggunakan titik acuan sembarang, untuk menghindari solusi optimal lokal. 6. pencarian terbimbing diberikan melalui penilaian terhadap kualitas kode atau kromosom yang dimiliki oleh setiap individu dalam suatu generasi.

2.4.2 Aplikasi Algoritma Genetika

Algoritma genetika telah digunakan untuk memecahkan masalah dibidang teknik, bisnis, dan hiburan, termasuk: 1. Optimasi: algoritma genetika banyak digunakan dalam berbagai tugas optimasi, termasuk optimasi numerik dan masalah-masalah optimasi kombinatorial seperti TPS traveling salesman problem, job shop scheduling, dan desain sirkuit. 2. Pemrograman otomatis: algoritma genetika telah digunakan untuk berevolusi terhadap program komputer untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik dan merancang struktur komputasi lain. 3. Machine Learning: algoritma genetika banyak digunakan untuk aplikasi mesin-learning, termasuk klasifikasi dan prediksi struktur protein. Algoritma genetika juga telah digunakan untuk merancang jaringan syaraf tiruan dan untuk mengendalikan robot. Universitas Sumatera Utara 19 4. Model Ekonomi: algoritma genetikatelah digunakan untuk memodelkan proses inovasi, pengembangan strategi penawaran, dan munculnya pasar ekonomi. 5. Model sistem imunisasi: algoritma genetika telah digunakan untuk memodelkan beberapa aspeksistem kekebalan tubuh alami, termasuk mutasi somatik selama masa hidup individu dan menemukan keluarga dengan gen ganda selama evolusi. 6. Model ekologi: algoritma genetikatelah digunakan untuk memodelkan fenomena ekologi seperti hosp-parasite co-evolution, dan arus sumber daya dalam ekologi. 7. Interaksi antara evolusi dan pembelajaran: algoritma genetika telah banyak digunakan untuk mempelajari bagaimana individu belajar dan memengaruhi proses evolusi suatu spesies satu sama lain.

2.4.3 Struktur Umum Algoritma Genetika

Pada algortima genetika ini, teknik pencarian dilakukan sekaligus atas sejumlah solusi yang mungkin dikenal dengan istilah populasi. Individu yang terdapat dalam suatu populasi disebut dengan istilah kromosom. Kromosom ini merupakan suatu solusi yang masih berbentuk simbol. Populasi awal dibangun secara acak, sedangkan populasi berikutnya merupakan hasil evolusi kromosom-kromosom melalui iterasi yang disebut istilah generasi. Pada setiap generasi, kromosom akan melalui proses evaluasi denganmenggunakan alat ukur yg di sebut dengan fungsi fitness. Nilai fitness dari suatu kromosom akan menunjukkan kualitas kromosom dalam populasi tersebut. Generasi berikutnya dikenal dengan istilah anak off-spring terbentuk dari gabungan 2 kromosom generasi sekarang bertindak sebagai induk parent dengan menggunakan operator penyilangan crossover. Selain operator penyilangan, suatu kromosom dapat juga dimodifikasi dengan menggunakan operator mutasi. Populasi generasi yang baru dibentuk dengan cara menyeleksi nilai fitness dari kromosom induk parent dan nilai fitness dari kromosom anak off-spring, serta menolak kromosom-kromosom yang Universitas Sumatera Utara lainnya sehi populasi kons genetika ini a

2.5 K