23
2.6 Seleksi
Seleksi digunakan untuk memilih individu-individu mana saja yang akan dipilih untuk proses pindah silang dan mutasi. Seleksi
digunakan untuk mendapatkan calon induk yang baik. Semakin tinggi nilai fitness suatu individu, semakin besar kemungkinannnya untuk
terpilih. Langkah pertama yang dilakukan dalam seleksi ini adalah pencarian nilai fitness. Nilai fitness ini yang nantinya akan digunakan
pada tahap-tahap seleksi berikutnya.
Masing-masing individu dalam wadah seleksi akan menerima probabilitas reproduksi yang tergantung pada nilai objektif dirinya
sendiri terhadap nilai objektif dari semua individu dalam wadah seleksi tersebut. Proses seleksi akan menentukan individu-individu mana saja
yang akan dipilih untuk dilakukan rekombinasi dan bagaimana offspring terbentuk dari individu - individu terpilih tersebut.
2.6.1 Rank-Based Fitness Assignment
Pada rank-based fitness assignment, populasi diurutkan menurut nilai objektifnya. Nilai fitness dari tiap-tiap individu hanya tergantung
pada posisi individu tersebut dalam urutan, dan tidak dipengaruhi oleh nilai objektifnya.
Misalkan N adalah jumlah individu dalam suatu populasi. Pos adalah posisi individu dalam populasi tersebut posisi terendah suatu
individu adalah pos = 1, dan posisi tertingginya adalah pos = N. sedangkan SP adalah selective pressure. Nilai fitness dari suatu individu
dapat di hitung sebagai: •
Linear rangking :
Fitness Pos = 2 – SP + 2SP – 1Pos – 1 N – 1
Nilai SPϵ [1,2]. •
Non-linear rangking :
Fitness Pos = Nind X Pos – 1 SumXi-1; I = 1... N
Nilai SPϵ [1,2]. Sedangkan X dihitung sebagai akar polynomial:
Universitas Sumatera Utara
24
SP – 1 X N – 1 + SP X N – 2 + … + SP X + SP = 0 Nilai SPϵ [1, N – 2].
2.6.2 Seleksi Roda Roulette Roulette wheel selection
Metode seleksi dengan mesin roulette ini merupakan metode yang paling sederhana dan sering dikenal dengan nama Stochastic
Sampling With Replacement . Cara kerja metode ini adalah sebagai
berikut: 1.
Dihitung nilai fitness dari masing-masing individu f
i
, dimana i adalah individu ke-1 sampai ke-n.
2. Dihitung total fitness se
3. mua individu.
4. Dihitung pobabilitas masing-masing individu.
5. Dari probabilitas tersebut, dihitung jatah masing-masing individu
pada angka 1 sampai 200. 6.
Dibangkitkan bilangan random antara 1 sampai 200. Dari bilangan random yang dihasilkan, ditentukan individu mana
yang terpilih dalam proses seleksi.
Gambar 2.11 Ilustrasi seleksi dengan mesin roulette
Universitas Sumatera Utara
25
2.6.3 Stochastic universal sampling
Stochastic universal sampling memiliki nilai bias nol dan dan
penyebaran yang minimum. Pada metode ini, individu - individu dipetakan dalam suatu segmen garis secara berutan sedemikian hingga
tiap-tiap segmen individu memiliki ukuran yang sama denganukuran fitnessnya seperti halnya pada seleksi
2.6.4 Seleksi Lokal Local selesction