Bauran Pemasaran Faktor psikologis dipengaruhi 4 empat faktor psikologis utama, yaitu:

17 harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasa dikecewakan. Tetapi jika memenuhi harapan, pelanggan tersebut akan merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka pelanggan tersebut akan merasa sangat puas.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran memainkan peranan yang penting dalam upaya mewujudkan keinginan konsumen yang ditujukan untuk melayani serta memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong 2008:15, bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tujuan pemasaran. Meliputi: produk, harga, lokasi, dan promosi. Adapun pengertiannya, yaitu: 1. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. 2. Harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat- manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa. 3. Lokasi adalah mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan. 4. Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons. Universitas Sumatera Utara 18 2.1.2.1 Produk 2.1.2.1.1 Pengertian Produk Menurut Simamora 2011:3, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Sedangkan, Kotler dan Armstrong 2008:346, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Ketika konsumen membeli sebuah produk maka konsumen memiliki harapan bagaimana produk tersebut berfungsi, karena sangat berhubungan dengan kesehatan manusia dan merupakan kebutuhan pokok. Maka kualitas produk sangat mempengaruhi pembeli dalam mengambil keputusan pembelian. Menurut Sofjan Assauri 2004:202, produk yang dibeli konsumen dapat dibedakan atas 3 tiga tingkatan, yaitu: 1. Produk inti, merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut. 2. Produk formal, merupakan bentuk, kualitas, dan kemasan yang menyertai produk tersebut. 3. Produk tambahan, merupakan tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya. Universitas Sumatera Utara 19

2.1.2.1.2 Klasifikasi Produk

Menurut Tjiptono 2005:98, klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang, yaitu: 1. Berdasarkan berwujud atau tidak berwujud, produk dapat diklasifikasikan 2 dua kelompok, yaitu: a. Barang Merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu barang tidak tahan lama dan barang tahan lama. b. Jasa Merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel dan lain sebagainya. 2. Berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk dikonsumsi, produk dibedakan menjadi 2 dua, yaitu: a. Produk konsumen Produk yang dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya mengklasifikasikan barang-barang ini menurut cara membeli konsumen. Produk konsumen meliputi produk sehari-hari, produk belanja, produk spesial, serta produk yang tidak dicari. Universitas Sumatera Utara 20 b. Produk industri Produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau penggunaan yang terkait dengan bisnis. Ada 3 tiga kelompok produk dan jasa industri yang meliputi: bahan dan suku cadang, barang modal, serta perlengkapan dan jasa. 2.1.2.2 Lokasi 2.1.2.2.1 Pengertian Lokasi Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu usaha adalah lokasi. Lokasi adalah kunci untuk menarik pelanggan. Memilih lokasi berdagang merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk datang ke tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya. Lokasi yang dipilih pun terletak dikeramaian atau mudah dijangkau oleh calon konsumen. Menurut Yunarto 2006:39, lokasi adalah salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi, penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen. Keputusan lokasi menyangkut kemudahan akses yang cepat dan dapat menarik sejumlah besar konsumen. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik misalnya keputusan mengenai lokasi dimana sebuah hotel atau restoran didirikan. Menurut Kotler dan Armstrong 2008:15, keputusan pemilihan lokasi atau tempat mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan. Pemilihan lokasi usaha yang tepat akan menentukan keberhasilan usaha tersebut di masa yang akan datang. Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Universitas Sumatera Utara 21 Lokasi yang strategis membuat konsumen lebih mudah dalam menjangkau dan juga keamanan yang terjamin.

2.1.2.2.2 Faktor-faktor Dalam Memilih Lokasi

Faktor-faktor dalam pemilihan lokasi perlu dipertimbangkan oleh pelaku usaha dalam menentukan lokasi usahanya, karena lokasi usaha tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu strategi bisnis. Memilih lokasi usaha yang dekat dengan target pasar merupakan salah satu strategi bisnis selain itu juga memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang diberikan. Selain kedekatan dengan target pasarnya ketersediaan infrastruktur yang memadai juga perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi usaha. Menurut Simamora 2011:274, menjelaskan bahwa dalam memilih lokasi ada 5 lima faktor-faktor yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Tingginya populasi pasar sasaran Ini ditandai oleh banyaknya orang yang lewat pada suatu tempat atau yang bermukim serta berkantor di suatu lokasi. 2. Akses pada lokasi Kemudahan mencapai dan keluar dari lokasi sangat menentukan jumlah pengunjung. Akses tidak tergantung pada jarak. Pembeli tidak suka bersusah-susah mencapai lokasi kecuali kalau tidak ada alternatif lain. 3. Titik-titik stress Secara psikologis terdapat titik-titik stres pada setiap lokasi. Lokasi-lokasi menjelang lampu lalu lintas biasanya mempunyai titik stres yang lebih tinggi dibanding setelahnya. Orang lebih santai setelah melalui lampu lalu Universitas Sumatera Utara 22 lintas atau daerah macet, sehingga di tempat seperti itulah lokasi eceran menjadi lebih baik. 4. Peruntukan suatu area atau jalur Pembeli umumnya lebih menyukai tempat yang pilihan tokonya banyak di satu tempat. Itulah sebabnya, banyak pengecer yang membuka beberapa outlet dengan nama berbeda sekaligus di satu lokasi untuk memberikan kenyamanan memilih bagi pembeli. 5. Kondisi sosial dan lingkungan daerah sekitar Pengecer harus memperhatikan kondisi sosial dan budaya daerah sekitar lokasi tokonya. Jangan sampai mengganggu dan merusak situasi yang telah kondusif selama ini. 2.1.2.3 Kualitas Pelayanan 2.1.2.3.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Pasar merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan memberikan kualitas pelayanan yang sebaik mungkin terhadap apa yang diperlukan pelanggan. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik, maka pelanggan akan memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Pelayanan yang sangat baik sangat penting dalam usaha sehingga pelanggan akan menyukai pelayanan yang diberikan dan pada akhirnya pelanggan akan kembali lagi. Universitas Sumatera Utara 23 Menurut Tjiptono 2005:29, kualitas pelayanan adalah fungsi harapan pelanggan pada pra pembelian, pada proses penyediaan kualitas yang diterima dan pada kualitas output yang diterima. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Menurut Ratminto dan Winarsih 2005:2, kualitas pelayanan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sedangkan, menurut Lupiyoadi 2006:144, kualitas pelayanan adalah keseluruhan ciri dan karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.

2.1.2.3.2 Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Lupiyoadi 2006:148, ada 5 lima dimensi kualitas pelayanan yaitu: 1. Bukti fisik, yaitu Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Bukti fisik meliputi fasilitas fisik gedung, gudang, dan lain-lain sebagainya, perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan teknologi, serta penampilan pegawainya. 2. Ketanggapan, yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 24 3. Kehandalan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu. Kepuasan pelanggan akan menurun jika pelayanan yang diberikan tidak sesuai yang dijanjikan. 4. Jaminan, yaitu mencakup pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan meliputi bebas bahaya, resiko, dan keraguan. 5. Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1. Aulya 2013 Analisis Pengaruh Produk, Harga, Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Studi Pada Coffee Shop Stove Syndicate Di Semarang Keputusan Pembelian varibel terikat Produk, Harga, Kualitas Layanan variabel bebas hasil penelitian membuktikan bahwa masing-masing variabel yaitu produk, harga, dan kualitas pelayanan sama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Coffee Shop Stove Syndicate Di Semarang Universitas Sumatera Utara 25 Lanjutan, No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 2. Triastuti 2012 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Ulang Studi Pada Konsumen Buket Koffee And Jazz Semarang Minat Beli Ulang varibel terikat Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Promosi variabel bebas Hasil menunjukkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Promosi sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Terhadap Minat Beli Ulang Studi Pada Konsumen Buket Koffee And Jazz Semarang, dimana kualitas produk memliki pengaruh tertinggi terhadap Minat Beli Ulang dibandingkan kualitas pelayanan dan promosi. 3. Wulandari 2013 Analisis Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Studi Kasus Pada Konsumen Kopikita Semarang Kepuasan Konsumen varibel terikat Produk, Kualitas Pelayanan, Lokasi variabel bebas hasil penelitian membuktikan bahwa variabel yaitu produk, kualitas pelayanan, dan lokasi sama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Kopikita di Semarang, dimana variabel produk memiliki pengaruh tertinggi terhadap kepuasan konsumen bila dibandingkan dengan variabel kualitas pelayanan dan lokasi. 4. Albertus 2012 Pengaruh Harga, Produk, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Studi Pada Waroeng Spesial Sambal Cabang Lampersari Semarang Kepuasan Pelanggan varibel terikat Harga, Produk, Kualitas Pelayanan variabel bebas Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga, produk, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Lampersari Semarang Universitas Sumatera Utara 26 Lanjutan, No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 5. Gerardo 2014 Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Café Dan Resto Cabana Manado Kepuasan Pelanggan varibel terikat Kualitas Produk, Harga, Kualitas Pelayanan variabel bebas Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan terhadap kepuasan pelanggan Café Dan Resto Cabana Manado. Harga berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sumber: Aulya 2013, Triastuti 2012, Wulandari 2013, Albertus 2012, Gerardo 2014 2.3 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Menurut Kotler dan Keller 2008:184, keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Menurut Simamora 2011:3, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Ketika konsumen membeli sebuah produk maka konsumen memiliki harapan bagaimana produk tersebut berfungsi, karena sangat berhubungan dengan kesehatan manusia Universitas Sumatera Utara 27 dan merupakan kebutuhan pokok. Hal ini sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut Yunarto 2006:39, lokasi adalah salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi, penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen. Keputusan lokasi menyangkut kemudahan akses yang cepat dan dapat menarik sejumlah besar konsumen. Lokasi mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut Tjiptono 2005:85, kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan mempengaruhi pelanggan kembali datang atau tidak. Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan karena ini mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Kualitas pelayanan juga menjadi salah satu kunci utama keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Berdasarkan tinjauan landasan teori, maka dapat disusun kerangka konseptual dalam penelitian ini, seperti yang tersaji pada gambar 2.2 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 28 Sumber: Kotler dan Keller 2008:184, Simamora 2011:3, Yunarto 2006:39, dan Tjiptono 2005:29 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disimpulkan oleh peneliti, yang selanjutnya masih akan diuji kebenarannya. Hipotesis penelitian menunjukkan secara jelas arah pengujiannya, dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan baik sebagai objek penelitian maupun pengumpulan data. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Terdapat pengaruh produk terhadap keputusan pembelian pada café roemah kopi dolok tebing tinggi H2 : Terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada café roemah kopi dolok tebing tinggi Keputusan Pembelian Y Produk X 1 Lokasi X 2 Kualitas Pelayanan X 3 Universitas Sumatera Utara 29 H3 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada café roemah kopi dolok tebing tinggi H4 : Terdapat pengaruh produk, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi Universitas Sumatera Utara 30 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono 2012:55, penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis pengaruh produk, lokasi, dan kualitas pelayanan sebagai variabel independen dan keputusan pembelian sebagai variabel dependen pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi yang berlokasi di Jalan Hamka No. 57 Kampung Bicara Tebing Tinggi. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2015.

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian yaitu: 1. Variabel independen X terdiri atas produk X 1 , lokasi X 2 , dan kualitas pelayanan X 3 . 2. Variabel dependen Y adalah Keputusan Pembelian Y.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dan membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara Universitas Sumatera Utara 31 untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Dalam penelitian ini definisi variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat baik secara positif atau negatif. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah: 1.1 Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. 1.2 Lokasi Lokasi adalah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi, penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen. 1.3 Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. 2. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah keputusan pembelian. Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 3.1 Definisi Operasional; Indikator dan Skala Ukur Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur Produk X 1 Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. 1. Kualitas kopi yang baik 2. Variasi kopi yang ditawarkan 3. Manfaat kopi yang ditawarkan 4. Rasa kopi yang khas Skala Likert Lokasi X 2 Salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi, penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen. 1. Lokasi yang dekat dengan keramaian 2. Kemudahan dalam menjangkau lokasi 3. Kenyamanan di lokasi Skala Likert Kualitas Pelayanan X 3 Upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. 1. Dekorasi tempat Café Roemah Kopi Dolok 2. Sikap tanggap karyawan dalam melayani pelanggan 3. Ketepatan waktu dalam menyajikan pesanan pelanggan 4. Sikap karyawan yang sopan santun 5. Mendengarkan keluhan atau pertanyaan pelanggan Skala Likert Keputusan Pembelian Y Sebuah pendekatan penyelesaian masalah untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. 1. Sesuai kebutuhan 2. Mempunyai manfaat 3. Keputusan yang tepat dalam membeli produk 4. Melakukan pembelian berulang Skala Likert Sumber : Kotler dan Keller 2008:184, Simamora 2011:3, Yunarto 2006:39, Universitas Sumatera Utara 33 dan Tjiptono 2005:29

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono 2012:132, skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala Likert menggunakan 5 lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono 2012:133 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Menurut Sugiyono 2012:115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi dengan frekuensi pembelian 2 dua kali atau lebih dari 2 dua kali dengan jumlah yang tidak ditentukan. Universitas Sumatera Utara 34

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2012:116, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. Menurut Supramono 2003:63, setiap populasi yang sulit diketahui, maka digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : � : jumlah sampel Z α 2 : nilai standard normal yang besarnya tergantung α Jika α :0,05 maka Z= 1,96 Jika α : 0,01 maka Z = 1,67 P : estimasi proporsi populasi q : 1-p d : penyimpangan yang dapat ditolerir Untuk memperoleh jumlah sampel n yang besar dan nilai p yang belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: � = � Universitas Sumatera Utara 35 � = ,9 , , , = 9 , = 9 Orang Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui aksidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipergunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2012:116.

3.7 Jenis Dan Sumber Data

Jenis peneliti menggunakan 2 dua jenis data di dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, adalah: 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner yang dibagikan pada pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data ini diperoleh melalui dokumen organisasi meliputi profil organisasi, struktur organisasi dan studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, jurnal, majalah, dan internet yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Universitas Sumatera Utara 36 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dilakukan langsung kepada pemilik Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi, dan pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi yang menjadi responden dalam penelitian ini.

2. Kuesioner

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Di Medan

17 132 126

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Dan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Medan

50 398 112

ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LUWES KARTASURA.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LUWES KARTASURA.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KEDAI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di Kedai CS Warung Kopi Mendungan Kartasura.

0 4 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CHE.CO CAFÉ & RESTO.

14 35 63

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 20

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 2

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 26