66 Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa
dipakai adalah nilai Tolerance 0,1, atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.12 Uji Nilai Tolerance Dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
3,404 2,977
1,143 ,256
Produk ,285
,112 ,264
2,557 ,012
,849 1,178
Lokasi ,180
,135 ,138
1,334 ,186
,850 1,177
Kualitaspelayanan ,250
,119 ,201
2,101 ,038
,986 1,014
a. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah
1. Nilai VIF dari nilai produk, lokasi, dan kualitas pelayanan lebih kecil atau di bawah VIF 10, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara
variabel independen dalam model regresi. 2. Nilai Tolerance dari produk, lokasi, dan kualitas pelayanan lebih besar
0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi.
4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif signifikan variabel bebas yaitu produk X
1
, lokasi X
2
, dan kualitas pelayanan X
3
terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
67 berupa keputusan pembelian terhadap Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi.
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima atau H
a
ditolak. Sedangkan, jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak atau H
a
diterima. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah
H
o
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas berupa variabel produk X
1
, lokasi X
2
, dan kualitas pelayanan X
3
terhadap keputusan pembelian Y. Ha : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas berupa variabel produk X
1
, lokasi X
2
, dan kualitas pelayanan X
3
terhadap keputusan pembelian Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada � = 5
H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada � = 5
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut dengan rumusan sebagai berikut:
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 97 dan jumlah keseluruhan
variabel k adalah 4, sehingga diperoleh :
Universitas Sumatera Utara
68 1. df pembilang = 4 - 1 = 3
2. df penyebut = 97 - 4 = 93 Maka F
tabel
0.05 93 = 2,70
Tabel 4.13 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 97,780
3 32,593
5,906 ,001
a
Residual 513,210
93 5,518
Total 610,990
96 a. Predictors: Constant, Kualitaspelayanan, Lokasi, Produk
b. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Sumber: Hasil Pengolahaan SPSS, 2015 data diolah
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
5,906 F
tabel
2,70 dengan tingkat signifikansi 0,001 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas terdiri dari variabel produk X
1
, lokasi X
2
, dan kualitas pelayanan X
3
secara serempak berpengaruh dan positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y pada Café Roemah Kopi Dolok
Tebing Tinggi.
4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas terdiri dari variabel produk X
1
, lokasi X
2
, dan kualitas pelayanan X
3
secara parsial atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian Y. Kriteria pengujiannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
69 H
o
: b
1
= 0, produk X
1
, lokasi X
2
, kualitas pelayanan X
3
, dan keputusan pembelian Y tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. H
a
: ≠ 0, produk X
1
, lokasi X
2
, kualitas pelayanan X
3
, dan keputusan pembelian Y berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Café
Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. Dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
Hasil pengujiannya adalah : Tingkat kesalahan
� = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 97
k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4 Besar nilai t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas df = n – k = 97 – 4 = 93
Maka t
tabel
= 0,05 93 =1,661
Tabel 4.14 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
Constant 3,404
2,977 1,143
,256 Produk
,285 ,112
,264 2,557
,012 Lokasi
,180 ,135
,138 1,334
,186 Kualitaspelayanan
,250 ,119
,201 2,101
,038
a. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Universitas Sumatera Utara
70
Sumber: Pengolahaan SPSS, 2015 data diolah
Berdasarkan tabel 4.14 uji parsial terlihat bahwa: 1. Variabel produk X
1
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Y hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,012 lebih
kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
2,557 t
tabel
1,661 artinya jika ditingkatkan variabel produk X
1
sebesar satu-satuan unit maka keputusan pembelian konsumen Y akan meningkatkan sebesar 0,285
satuan. 2. Variabel lokasi X
2
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian Y konsumen hal ini terlihat dari nilai
signifikan 0,186 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
1,334 t
tabel
artinya walaupun ditingkatkan variabel lokasi X
2
sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian konsumen Y tidak akan meningkat sebesar
0,180 satuan. 3. Variabel kualitas pelayanan X
3
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Y hal ini terlihat dari nilai signifikan
0,038 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
2,101 t
tabel
artinya jika ditingkatkan variabel kualitas pelayanan X
3
sebesar satu-satuan unit maka keputusan pembelian konsumen Y akan meningkatkan sebesar
0,250 satuan.
Universitas Sumatera Utara
71
4.5.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan R
2
mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol
sampai dengan satu 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel Independen X
1
, X
2
, dan X
3
adalah
besar terhadap Variabel Dependen Y. Tabel 4.15
Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
d im e ns io n0
1 ,529
a
,280 ,256
1,97183 a. Predictors: Constant, Kualitaspelayanan, Lokasi, Produk
b. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Sumber: Hasi Pengolahaan SPSS, 2015 data diolah
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai R = 0,529, berarti 52,9 kemampuan variabel produk X
1
, lokasi X
2
, dan kualitas pelayanan X
3
menjelaskan keputusan pembelian Y dan sisanya 47,1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
R Square = 0,280, berarti 28,0 kemampuan variabel produk, lokasi dan kualitas pelayanan menjelaskan keputusan pembelian dan sisanya 72 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
72 Adjusted R Square = 0,256, berarti 25,6 kemampuan variabel produk,
lokasi dan kualitas pelayanan menjelaskan keputusan pembelian dan sisanya 74,4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
4.6 Pembahasan 4.6.1