Kuesioner Kualitas Pelayanan .1 Pengertian Kualitas Pelayanan

36 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dilakukan langsung kepada pemilik Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi, dan pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi yang menjadi responden dalam penelitian ini.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner penelitian ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi yang telah ditetapkan menjadi sampel atau responden. 3. Penelitian observasi Penelitian ini dilakukan dengan melihat dan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian yakni pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. 4. Studi Pustaka Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal-jurnal Universitas Sumatera Utara 37 penelitian, majalah dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner atau angket yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian. Kuesioner yang digunakan untuk menunjukkan apakah data yang diperoleh merupakan data yang valid. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel dengan menyebarkan kuesioner pada pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli Kopi di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel . Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan SPSS 18.00 for windows dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel pertanyaan dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 3.3 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Produk1 67,9667 43,620 ,714 ,957 Produk2 68,2000 41,890 ,813 ,955 Produk3 68,5000 41,017 ,751 ,956 Produk4 68,0000 43,103 ,778 ,956 Lokasi1 67,9000 43,748 ,755 ,956 Lokasi2 68,1667 41,868 ,815 ,955 Lokasi3 68,4000 42,041 ,637 ,959 Kualitaspelayanan1 68,1000 41,817 ,744 ,956 Kualitaspelayanan2 68,3667 41,482 ,754 ,956 Kualitaspelayanan3 68,4667 40,464 ,798 ,955 Kualitaspelayanan4 68,1000 42,990 ,754 ,956 Kualitaspelayanan5 68,1000 42,714 ,799 ,955 Keputusanpembelian1 67,9667 42,930 ,832 ,955 Keputusanpembelian2 67,8667 44,326 ,690 ,957 Keputusanpembelian3 67,9333 43,168 ,822 ,955 Keputusanpembelian4 67,9667 42,930 ,832 ,955 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 Tabel 3.3. menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid, yang dapat dilihat dari r hitung Corrected Item-Total Correclation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361 sehingga diperoleh 16 pertanyaan valid yang digunakan untuk melakukan penelitian.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Situmorang dan Lufthi 2012:79 menyatakan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat Universitas Sumatera Utara 39 diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,80. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. 1. Jika r alpha positif dan dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. 2. Jika r alpha negatif dan dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,959 16 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 Pada 16 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,959. Ini berarti 0,959 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliable dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono 2012:147, analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Universitas Sumatera Utara 40 Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linear berganda. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 � + b 2 � + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Keputusan pembelian a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi dari variabel X 1 Produk b 2 = Koefisien regresi dari variabel X 2 Lokasi b 3 = Koefisien regresi dari variabel X 3 Kualitas Pelayanan X 1 = Produk X 2 = Lokasi X 3 = Kualitas Pelayanan e = Variabel pengganggu standart error

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

3.11.1 Uji Normalitas

Situmorang dan Lufthi 2012:160, tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut Universitas Sumatera Utara 41 tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig.2-tailed diatas signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.

3.11.2 Uji Heterokedastisitas

Situmorang dan Lufthi 2012:161, Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heterokedastisitas. Cara menganalisis asumsi heterokedastisitas dengan melihat grafik scatterplot dimana jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan adanya Heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Situmorang dan Lufthi 2012:162, Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam Model Regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1, atau nilai VIF10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 42

3.12 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh produk, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian maka dilakukan pengujian dengan menggunakan, yaitu:

3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b 1 , b 2 , b 3 = 0 , artinnya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : b 1 . b 2 , b 3 ≠ 0 , artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho diterima jika F hitung F tabel pada � = 5 Ho ditolak jika F hitung F tabel pada � = 5

3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji- t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b 1 = 0 , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 43 Ho : b 1 ≠ 0 , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho diterima jika t hitung t tabel pada � = 5 Ho ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada � = 5

3.12.3 Koefisien Determinasi �

Koefisien determinan R 2 mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel Independen X 1 , X 2 , dan X 3 adalah besar terhadap Variabel Dependen Y. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh Variabel Independen yang diteliti terhadap Variabel Dependen. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel Independen X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap Variabel Dependen Y semakin kecil. Berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi Café Roemah Kopi Dolok merupakan salah satu café kopi yang pertama kali berdiri di Tebing Tinggi. Café Roemah Kopi Dolok berdiri 1 November 2012, cafe ini didirikan oleh dr. Faisal Ansyary. Awal mula berdirinya Café Roemah Kopi Dolok dikarenakan kebiasaan masyarakat Tebing Tinggi yang suka ngopi di kedai kopi atau di warung kopi. Ketertarikan si pemilik Café Roemah Kopi Dolok di bisnis minuman kopi karena setiap pulang ke rumah selalu melewati kedai kopi atau warung kopi dekat rumah yang selalu ramai pembelinya, dan keuntungan yang didapatkan dari bisnis kedai kopi atau warung kopi sangat menggiurkan.

4.1.2 Visi Dan Misi Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

Visi 1. Café Roemah Kopi Dolok adalah menjadikan Café Roemah Kopi Dolok mendapat tempat di benak konsumen. 2. Menjadi salah satu Café Kopi yang handal dan terkemuka dalam melayani kebutuhan makanan dan minuman konsumen, terutama minuman kopi. Universitas Sumatera Utara 45 misi 1. Menyupayakan penyediaan menu-menu berkualitas dengan cita rasa yang khas tanpa hanya memikirkan keuntungan. 2. Menyajikan minuman kopi yang memiliki cita rasa yang nikmat dan khas. 3. Café Kopi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan akan konsumsi kopi, aman bagi kesehatan pelanggan dan dapat dinikmati siapa saja dan kapan saja. 4. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap konsumen. 5. Lebih menyupayakan penggunaan sarana yang bersih, rapi, dan hygienic.

4.1.3 Tujuan Kegiatan Usaha

Adapun tujuan dari usaha adalah: 1. Mencari keuntungan atau laba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi kelangsungan hidup dan perluasan usaha dimasa yang akan datang, serta menjaga citra atau nama baik. 2. Memenuhi kebutuhan pokokutama para pecinta kopi. 3. Memberikan kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan kebutuhan pokok atau utama mereka.

4.1.4 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan, yang semestinya dinamis mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Dengan itu tujuan sekaligus kebutuhan organisasi juga semakin kompleks. Dalam hal ini Kunci Efektivitas dari Fungsi Organisasi berada pada bagaimana Manajer mampu menyesuaikan Sumber Daya Organisasi dengan kebutuhan Organisasi. Universitas Sumatera Utara 46 Organisasi dapat didefinisikan sebagai kesatuan yang terbentuk dari hubungan- hubungan antar departemen. Sesuai dengan pengertian tersebut maka tujuan utama dari organisasi adalah mempermudah pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan disamping menghasilkan spesialisasi dari setiap tugas ataupun pekerjaan. Café Roemah Kopi Dolok merupakan usaha café yang didirikan untuk pecinta kopi dan untuk orang-orang yang suka nongkrong, yang merupakan perusahaan berbadan hukum yang memiliki struktur organisasi yang jelas dan terorganisir. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian tugas yang telah ditetapkan Café Roemah Kopi Dolok adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan a. Sebagai pemilik usaha. b. Mengangkat pegawai dan menentukan tanggung jawab. c. Menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan. d. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap penggunaan sumber dana dalam perusahaan. 2. Bagian Pembelian a. Bertugas membeli bahan-bahan kebutuhan makanan dan minuman. b. Melaporkan kekurangan dan kelebihan bahan-bahan makanan dan minuman. 3. Bagian makanan dan minuman a. Bertugas menyiapkan makanan dan minuman pesanan pelanggan. 4. Pelayan Universitas Sumatera Utara 47 a. Bertugas mencatat pesanan konsumen. b. Bertugas mengantarkan makanan kepada konsumen. 5. Kasir a. Bertugas menghitung jumlah makanan dan minuman yang dipesan konsumen. Adapun fasilitas dari usaha makanan ini terdiri dari: 1. Meja makan dan tempat tisu, tempat sendok dan garpu. 2. Musholla 3. Toilet 4. Tempat parkir, meskipun masih tergolong sempit 5. Kipas angin dan AC 6. PC untuk request lagu. 7. Televisi LCD 8. Infokus Layar Tancap. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 16 pernyataan yang terdiri dari 4 pernyataan untuk variabel Produk X 1 , 3 untuk variabel Lokasi X 2 , 5 untuk variabel Kualitas Pelayanan X 3 , dan 4 untuk Variabel Keputusan pembelian Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, untuk membuat gambaran atau deskripsi Universitas Sumatera Utara 48 mengenai dimensi keputusan pembelian konsumen yang dimiliki Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi pemilik usaha dalam mengambil keputusan yang bersifat perbaikan demi mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan potensial lainnya. Variabel yang diteliti merupakan elaborasi dari judul skripsi yaitu: “Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi ”.

4.2.1.1 Deskriptif Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Di Medan

17 132 126

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Dan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Medan

50 398 112

ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LUWES KARTASURA.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LUWES KARTASURA.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KEDAI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di Kedai CS Warung Kopi Mendungan Kartasura.

0 4 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CHE.CO CAFÉ & RESTO.

14 35 63

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 20

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 2

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 26