33
dan Tjiptono 2005:29
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Menurut Sugiyono 2012:132, skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert.
Skala Likert menggunakan 5 lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1 Sangat Setuju
5 2
Setuju 4
3 Kurang Setuju
3 4
Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono 2012:133
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2012:115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang pernah berkunjung
dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi dengan frekuensi pembelian 2 dua kali atau lebih dari 2 dua kali dengan jumlah yang tidak
ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
34
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2012:116, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi.
Menurut Supramono 2003:63, setiap populasi yang sulit diketahui, maka digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : �
: jumlah sampel Z
α
2
: nilai standard normal yang besarnya tergantung α
Jika α :0,05 maka Z= 1,96 Jika α : 0,01 maka Z = 1,67
P : estimasi proporsi populasi
q : 1-p
d : penyimpangan yang dapat ditolerir
Untuk memperoleh jumlah sampel n yang besar dan nilai p yang belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah sampel yang
mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: � =
�
Universitas Sumatera Utara
35 � =
,9 ,
, ,
= 9 , = 9 Orang
Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui aksidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat dipergunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2012:116.
3.7 Jenis Dan Sumber Data
Jenis peneliti menggunakan 2 dua jenis data di dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, adalah:
1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden
pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner yang dibagikan pada pelanggan yang pernah
berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. 2. Data sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data ini
diperoleh melalui dokumen organisasi meliputi profil organisasi, struktur organisasi dan studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, jurnal,
majalah, dan internet yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara
Universitas Sumatera Utara
36 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dilakukan langsung
kepada pemilik Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi, dan pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing
Tinggi yang menjadi responden dalam penelitian ini.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner penelitian ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada pelanggan yang pernah berkunjung
dan membeli di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi yang telah ditetapkan menjadi sampel atau responden.
3. Penelitian observasi Penelitian ini dilakukan dengan melihat dan mengamati secara langsung
ke lokasi penelitian yakni pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi.
4. Studi Pustaka Studi
pustaka adalah
teknik pengumpulan
data dengan
cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal-jurnal
Universitas Sumatera Utara
37 penelitian, majalah dan internet yang memiliki relevansi dengan
penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner atau angket yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian. Kuesioner yang
digunakan untuk menunjukkan apakah data yang diperoleh merupakan data yang valid. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel dengan
menyebarkan kuesioner pada pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli Kopi di Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. Metode yang digunakan adalah
dengan membandingkan antara nilai r
hitung
dari variabel penelitian dengan nilai r
tabel
. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan SPSS 18.00 for windows dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Produk1 67,9667
43,620 ,714
,957 Produk2
68,2000 41,890
,813 ,955
Produk3 68,5000
41,017 ,751
,956 Produk4
68,0000 43,103
,778 ,956
Lokasi1 67,9000
43,748 ,755
,956 Lokasi2
68,1667 41,868
,815 ,955
Lokasi3 68,4000
42,041 ,637
,959 Kualitaspelayanan1
68,1000 41,817
,744 ,956
Kualitaspelayanan2 68,3667
41,482 ,754
,956 Kualitaspelayanan3
68,4667 40,464
,798 ,955
Kualitaspelayanan4 68,1000
42,990 ,754
,956 Kualitaspelayanan5
68,1000 42,714
,799 ,955
Keputusanpembelian1 67,9667
42,930 ,832
,955 Keputusanpembelian2
67,8667 44,326
,690 ,957
Keputusanpembelian3 67,9333
43,168 ,822
,955 Keputusanpembelian4
67,9667 42,930
,832 ,955
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015
Tabel 3.3. menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid, yang dapat dilihat dari r
hitung
Corrected Item-Total Correclation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361 sehingga diperoleh 16 pertanyaan valid yang digunakan untuk melakukan penelitian.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufthi 2012:79 menyatakan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
Universitas Sumatera Utara
39 diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang
sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbach alpha 0,80. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS.
1. Jika r
alpha
positif dan dari r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliabel. 2. Jika r
alpha
negatif dan dari r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,959 16
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015
Pada 16 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha
Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,959. Ini berarti 0,959 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliable dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono 2012:147, analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Universitas Sumatera Utara
40 Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linear
berganda. Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
� + b
2
� + b
3
X
3
+ e
Keterangan :
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi dari variabel X
1
Produk b
2
= Koefisien regresi dari variabel X
2
Lokasi b
3
= Koefisien regresi dari variabel X
3
Kualitas Pelayanan X
1
= Produk X
2
= Lokasi X
3
= Kualitas Pelayanan e
= Variabel pengganggu standart error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
3.11.1 Uji Normalitas
Situmorang dan Lufthi 2012:160, tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut
Universitas Sumatera Utara
41 tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig.2-tailed diatas signifikan 5 artinya variabel residual
berdistribusi normal.
3.11.2 Uji Heterokedastisitas
Situmorang dan Lufthi 2012:161, Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas
yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya gejala heterokedastisitas. Cara menganalisis asumsi heterokedastisitas dengan melihat grafik scatterplot dimana jika ada pola tertentu seperti titik-titik
yang membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan adanya Heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas titik-titiknya
menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
3.11.3 Uji Multikolinearitas
Situmorang dan Lufthi 2012:162, Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik Multikolinearitas
yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam Model Regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1, atau nilai
VIF10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
42
3.12 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh produk, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian maka dilakukan pengujian dengan menggunakan,
yaitu:
3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
Ho : b
1
, b
2
, b
3
= 0 , artinnya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ho : b
1
. b
2
, b
3
≠ 0 , artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada � = 5
Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada � = 5
3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji- t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b
1
= 0 , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
43 Ho : b
1
≠ 0 , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
Ho ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada � = 5
3.12.3 Koefisien Determinasi �
Koefisien determinan R
2
mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol
sampai dengan satu 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel Independen X
1
, X
2
, dan X
3
adalah besar terhadap Variabel Dependen Y. Berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh Variabel Independen yang diteliti terhadap Variabel Dependen. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel Independen X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap Variabel Dependen Y semakin kecil. Berarti model yang digunakan tidak kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi
Café Roemah Kopi Dolok merupakan salah satu café kopi yang pertama kali berdiri di Tebing Tinggi. Café Roemah Kopi Dolok berdiri 1 November 2012,
cafe ini didirikan oleh dr. Faisal Ansyary. Awal mula berdirinya Café Roemah Kopi Dolok dikarenakan kebiasaan masyarakat Tebing Tinggi yang suka ngopi di
kedai kopi atau di warung kopi. Ketertarikan si pemilik Café Roemah Kopi Dolok di bisnis minuman kopi karena setiap pulang ke rumah selalu melewati kedai kopi
atau warung kopi dekat rumah yang selalu ramai pembelinya, dan keuntungan yang didapatkan dari bisnis kedai kopi atau warung kopi sangat menggiurkan.
4.1.2 Visi Dan Misi Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi
Visi 1. Café Roemah Kopi Dolok adalah menjadikan Café Roemah Kopi Dolok
mendapat tempat di benak konsumen. 2. Menjadi salah satu Café Kopi yang handal dan terkemuka dalam melayani
kebutuhan makanan dan minuman konsumen, terutama minuman kopi.
Universitas Sumatera Utara
45 misi
1. Menyupayakan penyediaan menu-menu berkualitas dengan cita rasa yang khas tanpa hanya memikirkan keuntungan.
2. Menyajikan minuman kopi yang memiliki cita rasa yang nikmat dan khas. 3. Café Kopi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan akan konsumsi
kopi, aman bagi kesehatan pelanggan dan dapat dinikmati siapa saja dan kapan saja.
4. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap konsumen. 5. Lebih menyupayakan penggunaan sarana yang bersih, rapi, dan hygienic.
4.1.3 Tujuan Kegiatan Usaha
Adapun tujuan dari usaha adalah: 1. Mencari keuntungan atau laba secara wajar dan berusaha meningkatkan
laba yang diperoleh demi kelangsungan hidup dan perluasan usaha dimasa yang akan datang, serta menjaga citra atau nama baik.
2. Memenuhi kebutuhan pokokutama para pecinta kopi. 3. Memberikan kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan
kebutuhan pokok atau utama mereka.
4.1.4 Struktur Organisasi
Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan, yang semestinya dinamis mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Dengan itu tujuan
sekaligus kebutuhan organisasi juga semakin kompleks. Dalam hal ini Kunci Efektivitas dari Fungsi Organisasi berada pada bagaimana Manajer mampu
menyesuaikan Sumber Daya Organisasi dengan kebutuhan Organisasi.
Universitas Sumatera Utara
46 Organisasi dapat didefinisikan sebagai kesatuan yang terbentuk dari hubungan-
hubungan antar departemen. Sesuai dengan pengertian tersebut maka tujuan utama dari organisasi adalah mempermudah pelaksanaan tugas dan pencapaian
tujuan disamping menghasilkan spesialisasi dari setiap tugas ataupun pekerjaan. Café Roemah Kopi Dolok merupakan usaha café yang didirikan untuk
pecinta kopi dan untuk orang-orang yang suka nongkrong, yang merupakan perusahaan berbadan hukum yang memiliki struktur organisasi yang jelas dan
terorganisir. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian tugas yang telah
ditetapkan Café Roemah Kopi Dolok adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan
a. Sebagai pemilik usaha. b. Mengangkat pegawai dan menentukan tanggung jawab.
c. Menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan. d. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap penggunaan sumber
dana dalam perusahaan. 2. Bagian Pembelian
a. Bertugas membeli bahan-bahan kebutuhan makanan dan minuman. b. Melaporkan kekurangan dan kelebihan bahan-bahan makanan dan
minuman. 3. Bagian makanan dan minuman
a. Bertugas menyiapkan makanan dan minuman pesanan pelanggan. 4. Pelayan
Universitas Sumatera Utara
47 a. Bertugas mencatat pesanan konsumen.
b. Bertugas mengantarkan makanan kepada konsumen.
5. Kasir a. Bertugas menghitung jumlah makanan dan minuman yang dipesan
konsumen. Adapun fasilitas dari usaha makanan ini terdiri dari:
1. Meja makan dan tempat tisu, tempat sendok dan garpu. 2. Musholla
3. Toilet 4. Tempat parkir, meskipun masih tergolong sempit
5. Kipas angin dan AC 6. PC untuk request lagu.
7. Televisi LCD 8. Infokus Layar Tancap.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 16 pernyataan yang terdiri dari 4 pernyataan
untuk variabel Produk X
1
, 3 untuk variabel Lokasi X
2
, 5 untuk variabel Kualitas Pelayanan X
3
, dan 4 untuk Variabel Keputusan pembelian Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, untuk membuat gambaran atau deskripsi
Universitas Sumatera Utara
48 mengenai dimensi keputusan pembelian konsumen yang dimiliki Café Roemah
Kopi Dolok Tebing Tinggi. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi pemilik usaha dalam mengambil keputusan yang bersifat perbaikan demi mempertahankan
pelanggan dan menarik pelanggan potensial lainnya. Variabel yang diteliti merupakan elaborasi dari
judul skripsi yaitu: “Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Café
Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi ”.
4.2.1.1 Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah menjadi pelanggan Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi yang jumlahnya 97 orang.
Karakteristik-karakteristik tersebut meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung. Pada penelitian ini yang hasilnya dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 4.1 a. Karakteristik Responden berdasarkan usia
Usia Jumlah
Persentase
15-20 Tahun 11
11 21-25 Tahun
24 24
26-30 Tahun 30
30 31-35 Tahun
10 10
36-40 Tahun 6
6 40 Tahun
16 16
Total
97 97
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden yang berusia 15-20 tahun berjumlah 11 responden, dimana 3 responden pelajar dan 8 responden mahasiswa.
Responden yang berumur 21-25 berjumlah 24 responden, dimana 9 responden
Universitas Sumatera Utara
49 mahasiswa, 10 responden karyawan swasta, 4 responden PNS, dan 1 responden
lain-lain. Responden berusia yang 26-30 berjumlah 30 orang, dimana 3 responden mahasiswa, 12 responden karyawan swasta, 4 responden PNS dan 11 responden
lain-lain. Responden yang berusia 31-35 tahun berjumlah 10 orang, dimana 5 responden karyawan swasta, 4 responden PNS dan 1 lain-lain. Responden yang
berusia 36-40 tahun berjumlah 6 orang, dimana 3 responden karyawan swasta, 1 responden PNS dan 2 responden lain-lain. Responden yang berusia diatas 40
tahun berjumlah 16 orang, dimana 5 responden karyawan swasta, 8 responden PNS dan 3 responden lain-lain. Dari data tersebut responden karyawan swasta
mendominasi dengan jumlah 35 responden, dimana 15 responden berusia 21-25 tahun, 12 responden berusia 26-30 tahun, 5 responden berusia 31-35 tahun, dan 3
responden berusia 36-40 tahun.
Table 4.2 b. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Usia Pria
Wanita Jumlah
Persentase
15-20 Tahun 4
7 11
11 21-25 Tahun
10 14
24 24
26-30 Tahun 10
20 30
30 31-35 Tahun
5 5
10 10
36-40 Tahun 4
2 6
6 40 Tahun
6 10
16 16
Total
39 58
97 97
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden berusia 15-20 tahun berjumlah 11 responden, dimana 4 responden pria dan 7 responden wanita.
Responden yang berusia 21-25 tahun berjumlah 24 responden, dimana 10
Universitas Sumatera Utara
50 responden pria dan 14 responden wanita. Responden berusia 26-30 tahun
berjumlah 30 responden, dimana 10 responden pria dan 20 responden wanita. Responden yang berusia 31-35 berjumlah 10 orang, dimana 5 responden pria dan
5 responden wanita. Responden yang berusia 36-40 berjumlah 6 responden, dimana 4 responden pria dan 2 responden wanita. Responden yang beru sia diatas
40 tahun berjumlah 16 orang, dimana 6 responden pria dan 10 responden wanita. Dari data tersebut, responden yang berusia 26-30 tahun adalah responden yang
paling dominan dengan jumlah 30 responden, yang terdiri dari 10 responden pria dan 20 responden wanita. Hal ini menunjukkan bahwa responden wanita lebih
banyak menjadi pelanggan Café Roemah Kopi Dolok di Tebing Tinggi.
Table 4.3 c. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan
Usia Pekerjaan
Jumlah
Pelajar Mahasiswa Karyawan
Swasta PNS
Lain-lain
15-20 Tahun 3
8 11
21-25 Tahun 9
10 4
1 24
26-30 Tahun 3
12 4
11 30
31-35 Tahun 5
4 1
10 36-40 Tahun
3 1
2 6
40 Tahun 5
8 3
16
Total
3 20
35 21
18 97
Sumber: Hasil Pengolahaan, 2015 data diolah
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berusia 15-20 tahun berjumlah 11 responden, dimana 3 responden pelajar dan 8 responden
mahasiswa. Responden yang berumur 21-25 berjumlah 24 responden, dimana 9 responden mahasiswa, 10 responden karyawan swasta, 4 responden PNS dan 1
Universitas Sumatera Utara
51 responden lain-lain. Responden berusia yang 26-30 berjumlah 30 orang dimana,
3 responden mahasiswa, 12 responden karyawan swasta, 4 responden PNS dan 11 responden lain-lain. Responden yang berusia 31-35 tahun berjumlah 10 orang,
dimana 5 responden adalah karyawan swasta, 4 responden PNS dan 1 lain-lain. Responden yang berusia 36-40 tahun berjumlah 6 orang, dimana 3 responden
karyawan swasta, 1 responden PNS dan 2 responden lain-lain. Responden yang berusia diatas 40 tahun berjumlah 16 orang, dimana 5 responden karyawan
swasta, 8 responden PNS dan 3 responden lain-lain. Dari data tersebut responden karyawan swasta mendominasi dengan jumlah 35 responden dimana 15 responden
berusia 21-25 tahun, 12 responden berusia 26-30 tahun, 5 responden berusia 31- 35 tahun, dan 3 responden berusia 36-40 tahun.
Tabel 4.4 d. Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Usia Pembelian
Total
2 Kali 2 Kali
15-20 Tahun 9
15 24
21-25 Tahun 3
13 16
26-30 Tahun 9
21 30
31-35 Tahun 2
8 10
36-40 Tahun 2
4 6
40 Tahun 2
9 11
Total
25 72
97
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang berusia 15-20 tahun berjumlah 24 responden dimana 9 responden telah berkunjung sebanyak 2
kali dan 15 responden telah berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berusia
Universitas Sumatera Utara
52 21-25 tahun berjumlah 16 dimana 3 responden berkunjung 2 kali, dan 13
responden berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berusia 26-30 tahun berjumlah 30 orang, dimana 9 responden 2 kali berkunjung, dan 21 responden
telah berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berusia 31 -35 tahun berjumlah 10 responden, dimana 2 responden 2 kali berkunjung, dan 8 responden telah
berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berusia 36-40 tahun berjumlah 6 responden, dimana 2 responden telah 2 kali berkunjung dan 4 responden telah
berkunjung lebih dari 2 kali. Responden yang berusia lebih dari 40 tahun berjumlah 11 responden dimana 2 responden telah berkunjung 2 kali dan 9
responden telah berkunjung lebih dari 2 kali. Dari data tersebut, jumlah responden yang berkunjung lebih dari 2 kali mendominasi dengan jumlah 72 responden yang
terdiri dari 24 responden yang berusia 15-20 tahun, 16 responden yang berusia 21-25 tahun, 30 responden yang berusia 26-30 tahun, 10 responden yang berusia
31-35 tahun, 6 responden yang berusia 36-40 tahun dan 11 responden yang berusia lebih dari 40 tahun.
4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
Responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah menjadi pelanggan Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi. Terdapat 16 butir
pernyataan; 4 butir pernyataan untuk variabel produk X
1
, 3 butir pernyataan untuk variabel Lokasi X
2
, 5 butir pernyataan untuk variabel Kualitas Pelayanan X
3
, 4 butir pernyataan untuk variabel Keputusan Pembelian Y. Kuesioner disebarkan kepada 97 orang responden. Berikut distribusi jawaban responden
terhadap variabel X dan Y:
Universitas Sumatera Utara
53
a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk
Item No.
SS S
KS TS
STS F
F F
F F
1 34 35.1
54 55.7
6 6.2
3 3.1
2 35 36.1
52 53.6
7 7.2
3 3.1
3 17 17.5
63 64.9 14 14.4
1 1.0
2 2.1
4 15 15.5
53 54.6 23 23.7
5 5.2
1 1.2
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan 1 satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 34 responden atau sekitar 35.1 yang sangat setuju, 54 responden atau 55.7 mengatakan setuju, 6 responden atau 6.2 mengatakan
Kurang Setuju dan sisanya 3 responden atau 3.1 mengatakan tidak
setuju.
2. Pada butir pernyataan 2 dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 35 responden atau sekitar 36.1 yang sangat setuju, 52 responden
atau 53.6 mengatakan setuju, 7 responden atau 7.2 mengatakan Kurang Setuju dan sisanya 3 responden atau 3.1 mengatakan tidak
setuju.
3. Pada butir pernyataan 3 tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 17 responden atau sekitar 17.5 yang sangat setuju, 63 responden
Universitas Sumatera Utara
54 atau 64.9 mengatakan setuju, 14 responden atau 14.4 mengatakan
Kurang Setuju, 1 responden atau 1,0 mengatakan tidak setuju, dan
sisanya 2 responden atau 2.1 mengatakan sangat tidak setuju.
4. Pada butir pernyataan 4 empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 15 responden atau sekitar 15.5 yang sangat setuju, 53
responden atau 54.6 mengatakan setuju, 23 responden atau 23.7 mengatakan Kurang Setuju, 5 responden atau 5.2 mengatakan tidak
setuju, dan sisanya 1 responden atau 1.0 mengatakan sangat tidak setuju. b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi
Item No. SS
S KS
TS STS
F F
F F
F 5
26 26.8
60 61.9
7 7.2
4 4.1
6 18
18.6 51
52.6 22
22.7 6
6.2 7
14 14.4
44 45.4
33 34.0
5 5.2
1 1.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan 5 lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 26 responden atau sekitar 26.8 yang sangat setuju, 60 responden atau 61.9 mengatakan setuju, 7 responden atau 7,2 mengatakan kurang
setuju, dan sisanya 4 responden atau 4.1 mengatakan tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan 6 enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 18 responden atau sekitar 18,6 yang sangat setuju, Sekitar 51
responden atau 52.6 mengatakan setuju, 22 responden atau 22,7
Universitas Sumatera Utara
55 mengatakan kurang setuju, dan sisanya 6 responden atau 6.2
mengatakan tidak setuju.
3. Pada butir pernyataan 7 tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 14 responden atau sekitar 14,4 yang sangat setuju, 44 responden
atau 45.4 mengatakan setuju, 33 responden atau 34,0 mengatakan kurang setuju, 5 responden atau 5.2 mengatakan tidak setuju dan sisanya
3 responden atau 3,1 mengatakan sangat tidak setuju. c. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas
Pelayanan Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan
Item No.
SS S
KS TS
STS F
F F
F F
8 14
14.4 71
73.2 11 11.3
1 1.0
9 13
13.4 67
69.1 17 17.5
10 12
12.4 77
79.4 7
7.2 1
1.0 11
8 8.2
66 68.0
19 19.6 3
3.1 1
1.0 12
8 8.2
62 63.9
22 22.7 4
4.1 1
1.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan 8 delapan dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 14 responden atau sekitar 14.4 yang sangat setuju, 71 responden atau 73.2 mengatakan setuju, 11 responden atau 11.3
mengatakan kurang setuju dan sisanya 1 responden atau 1.0 mengatakan
tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan 9 Sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 13 responden atau sekitar 13.4 yang sangat setuju, 67
Universitas Sumatera Utara
56 responden atau 69.1 mengatakan setuju, dan sisanya 17 responden atau
17.5 mengatakan kurang setuju.