Uji Asumsi Klasik Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

60 satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka keputusan pembelian pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi akan meningkat sebesar 0,285. 3. Koefisien regresi Lokasi X sebesar 0,186. Ini menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika variabel X ditingkatkan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka keputusan pembelian Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi tidak akan meningkat sebesar 0,180. 4. Koefisien regresi Kualitas Pelayanan X sebesar 0,038. Ini menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian , atau dengan kata lain jika variabel X ditingkatkan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka keputusan pembelian Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi akan meningkat sebesar 0,250.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat uji statistik regresi dapat dipergunakan. 4.4.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi Universitas Sumatera Utara 61 normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Melihat uji normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histrogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis Universitas Sumatera Utara 62 diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun melenceng kiri. Jadi berarti data residual berdistribusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Gambar 4.2 Scatterplot Uji Normalitas Pada p-p plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, Universitas Sumatera Utara 63 padahal secara statistik tidak berdistrbusi normal. Berikut hasil pengujian normalitas yang dilakukan dengan menggunkan Kolmogorov-Smirnov K-S. Tabel 4.10 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan tabel 4.10 menunujukkan bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,641 ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 0.05 dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heterokedastisitas

Adanya varians variabel independent adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 97 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,31212771 Most Extreme Differences Absolute ,075 Positive ,039 Negative -,075 Kolmogorov-Smirnov Z ,742 Asymp. Sig. 2-tailed ,641 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 64 statistik mempengaruhi variabel dependen, maka akan ada nilai indikasi terjadi heterokedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti :1. cara grafik 2. cara statistik. 1. Cara Grafik Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heterokedastisitas Berdasarkan gambar 4.3 menunjukkan bahwa Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga Universitas Sumatera Utara 65 model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian. 2. Cara Statistik Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 3,770 1,906 1,979 ,051 Produk -,111 ,071 -,173 -1,558 ,123 Lokasi ,030 ,086 ,039 ,352 ,726 Kualitaspelayanan -,029 ,076 -,040 -,386 ,700 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan table 4.10 menunjukkan bahwa dapat diketahui tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam Model Regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Universitas Sumatera Utara 66 Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1, atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.12 Uji Nilai Tolerance Dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 3,404 2,977 1,143 ,256 Produk ,285 ,112 ,264 2,557 ,012 ,849 1,178 Lokasi ,180 ,135 ,138 1,334 ,186 ,850 1,177 Kualitaspelayanan ,250 ,119 ,201 2,101 ,038 ,986 1,014 a. Dependent Variable: Keputusanpembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah 1. Nilai VIF dari nilai produk, lokasi, dan kualitas pelayanan lebih kecil atau di bawah VIF 10, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. 2. Nilai Tolerance dari produk, lokasi, dan kualitas pelayanan lebih besar 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. 4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Di Medan

17 132 126

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Dan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Medan

50 398 112

ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LUWES KARTASURA.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI LUWES KARTASURA.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KEDAI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di Kedai CS Warung Kopi Mendungan Kartasura.

0 4 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CHE.CO CAFÉ & RESTO.

14 35 63

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 20

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 2

Pengaruh Produk, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi

0 0 26