untuk menyelesaikan konflik dengan jumlah persentase yang menjawab setuju sebesar 69,24 tabel 4.19 pada halaman 64. Berdasarkan keseluruhan uraian
mengenai indikator manajemen konflik diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas karyawan PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan
lebih menyetujui pimpinan mereka menangani konflik secara musyawarah mufakat, adil dan tidak memihak, dibandingkan dengan metode manajemen
konflik yang bersifat memaksa dan menggunakan kekerasan. Selanjutnya berdasarkan tabel klasifikasi frekwensi jawaban responden
mengenai kuisioner manajemen konflik yaitu pada tabel 4.34 pada halaman 81 dapat dilihat bahwa mayoritas kategori jawaban responden berada pada kategori
tinggi yaitu sebanyak 22 jawabanresponden 84,62. Sesuai dengan penjelasan mengenai data variabel manajemen konflik yang
berada pada kategori tinggi diatas maka secara keselruhan dapat disimpulkan bahwa manajemen konflik yang ada di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor
Cabang Padang Bulan sudah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan jawaban-jawaban responden yang positif mengenai kuisioner penelitian.
5.2 Analisis Produktivitas Kerja Karyawan Di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan
Produktivitas kerja karyawan adalah jumlah yang dicapai atau dihasilkan oleh karyawan didalam suatu kelompok kerja dalam periode tertentu dengan
perbandingan secara keseluruhan antara keluaran dan masukan yang dipergunakan dalam waktu tertentu pula dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan dari
suatu organisasi. Produktivitas merupakan hal yang penting, dimana melalui
produktivitas kerja sehari-hari setiap karyawan maka kita dapat mendeskripsikan bagaimana kinerja karyawan didalam suatu organisasi. Dengan tingkat
produktivitas karyawan yang tinggi maka akan membantu tercapainya visi dan misi suatu organisasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lima indikator yaitu indikator prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, dan kerjasama, yang
kemudian diubah kedalam 14 pernyataan didalam kuisioner untuk mengukur produktiivtas kerja karyawan PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang
Padang Bulan. Indikator pengukur produktivitas kerja karyawan yang pertama adalah
prestasi kerja karyawan yang terdiri dari empat pernyataan. Pernyataan ke satu adalah tentang pernyataan kecakapan dan kesigapan karyawan dalam
menyelesaikan tugas dengan persentase 50,00 responden yang menjawab setuju tabel 4.20 pada halaman 66. Pernyataan kedua adalah tentang pernyataan
karyawan memiliki keterampilan yang tinggi dalam bekerja termasuk keterampilan mengoperasikan komputer, dimana sebesar 61,54 responden
menjawab setuju tabel 4.21 pada halaman 67. Selanjutnya pernyataan ketiga adalah tentang karyawan bersungguh-
sungguh dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya yang dijawab setuju oleh mayoritas responden dengan persentase 69,23 tabel 4.22 pada halaman 68.
Jawaban setuju juga dijawab oleh mayoritas responden untuk pernyataan keempat tentang karyawan selalu memberikan hasil yang terbaik dari setiap tugas yang
dikerjakan dengan persentase sebesar 61,54 tabel 4.23 pada halaman 69. Berdasarkan keempat pernyataan dari indikator prestasi kerja karyawan PDAM
Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan telah memiliki prestasi kerja yang bagus. Hal ini dinilai
dengan masing-masing jawaban setuju dari empat pernyataan yang diajukan. Indikator untuk produktivitas kerja karyawan yang kedua adalah tanggung
jawab yang terdiri dari tiga pernyataan. Sebesar 69,23 responden menjawab setuju untuk pernyataan tentang karyawan akan segera melaksanakan setiap tugas
yang diberikan tabel 4.24 pada halaman 70. Jawaban setuju juga diberikan oleh responden sebesar 65,38 untuk pernyataan tentang karyawan bersedia
memberikan kontribusi demi kemajuan perusahaan tabel 4.25 pada halaman 71. Pernyataan terakhir untuk indikator tanggung jawab adalah tentang karyawan
bersedia betanggung jawab dan menanggung resiko atas kesalahan yang diperbuat dalam bekerja yang dijawab setuju oleh mayoritas respon dengan persentase
sebesar 61,54 tabel 4.26 pada halaman 72. Berdasarkan indikator tanggung jawab dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki tanggung jawab
yang bagus dalam melaksanakan kegiatan kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari masing-masing jawaban yang menyatakan setuju untuk empat pernyataan.
Indikator yang ketiga adalah ketaatan. Untuk menilai ketaatan karyawan, peneliti mengajukan tida pernyataan didalam kuisioner. Pernyataan pertama
adalah tentang karyawan bersedia ditugaskan ke luar kotake luar daerah apabila itu sudah menjadi ketetapan perusahaan, yang dijawab setuju oleh mayoritas
responden dengan persentase 61,54 tabel 4.27 pada halaman 73. Mayoritas responden juga menyatakan setuju sebesar 76,92 tabel 4.28 pada halaman 74
tentang pernyataan karyawan menggunakan waktu kerja dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan, sementara saat waktu istirahat di kantor
digunakan untuk berkumpul dan bercerita dengan sesama rekan kerja. Pernyataan ketiga juga menyatakan bahwa mayoritas responden setuju dengan persentase
61,54 tabel 4.29 pada halaman 75 untuk pernyataan tentang ketaatan karyawan dalam mematuhi peraturan perusahaan. Berdasarkan ketiga pernyataan dapat
disimpulkan bahwa ketaatan karyawan PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan bagus dibuktikan dengan mayoritas jawaban responden
yang menyatakan setuju. Indikator selanjutnya adalah kejujuran yang terbagi menjadi dua
pernyataan. Pernyataan pertama adalah tentang karyawan berpura-pura ikhlas dan senang apabila diberikan pekerjaan, walau sebenarnya tidak. Sebanyak 46,15
responden menjawab tidak setuju tabel 4.30 pada halaman 75. Sebaliknya, jawaban setuju dijawaban responden dengan persentase 65,38 tabel 4.31 pada
halaman 76 untuk pernyataan tentang karyawan akan berkata jujur apabila melakukan kesalahan dalam bekerja. Dari kedua pernyataan tersebut dapat
diketahui bahwa kejujuran adalah hal yang utama bagi karyawan PDAM Tirtanadi Kantor Cabang Padang Bulan.
Indikator produktivitas kerja karyawan yang terakhir adalah kerjasama. Ada dua pernyatan yang diajukan peneliti didalam kuisioner untuk indiaktor
kerjasama. Sebanyak 69,23 tabel 4.32 pada halaman 77 responden menjawab setuju untuk pernyataan tentang karyawan mampu bekerjasama dengan sesama
rekan kerja maupun dengan rekan kerja dari divisi yang lain. Sementara untuk pernyataan tentang karyawan lebih mementingkan kepentingan pribadi dibanding
dengan kepentingan kelompok dijawab kurang setuju oleh mayoritas responden dengan persentase 34,62 tabel 4.33 pada halaman 78. Berdasarkan
keseluruhan uraian data mengenai produktivitas kerja karyawan peneliti menarik kesimpulan bahwa karyawan PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang
Padang Bulan cukup produktif dalam mengerjakan setiap pekerjaannnya. Selanjutnya berdasarkan tabel klasifikasi frekewensi jawaban responden
mengenai produktivitas kerja karyawan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan yaitu pada tabel 4.35 pada halaman 83 dapat dilihat bahwa
jawaban responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 17 jawaban responden 65,38
Berdasarkan keseluruhan jawaban para responden yang positif terhadap kuisioner yang telah disebarkan maka dapat disimpulkan bahwa Produktivitas
Kerja Karyawan berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa Produktivitas Kerja Karyawan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang
Padang Bulan sudah baik.
5.3 Analisis Hubungan Manajemen Konflik Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment antara hubungan manajemen konflik dengan
produktivitas kerja karyawan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan, hasil yang didapat adalah sebesar 0,434. Untuk menentukan
signifikan antara hubungan antara manajemen konflik dengan produktivitas kerja karyawan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan, maka
harus diperbandingkan antara r
hitung
yang diperoleh dengan rumus Korelasi Product Moment dengan r
tebel
. Jika dilihat pada r
tabel
koefisien korelasi Product
Moment dengan taraf signifikan 5 untuk N = 26 maka diperoleh nilai r
tabel
= 0,388.Jika dibandingkan dengan nilai r
hitung
denga r
tabel
maka dapat dilihat bahwa r
hitung
lebih besar dibandingkan r
tabel
0,4340,388. Selanjutnya dengan membandingkan antara t
hitung
dengan nilai 2.36 dan t
tabel
2,056, maka dapat diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
yakni 2,36 2,056. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada hubungan yang
signifikan antara manajemen konflik dengan produktivitas kerja karyawan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan. Sementara untuk
besaran hubungan antara Manajemen Konflik dengan Produktivitas Kerja Karyawan PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan berada
pada tingkat sedang nilai 0,434 yang berada diata kisaran nilai antara 0,40-0,59 sesuai dengan tabel 4.36 pada halaman 85.
Sedangkan berdasarkan perhitungan melalui koefisien determinan diketahui bahwa besarnya hubungan manajemen konflik dengan produktivitas
kerja karyawan adalah sebesar 19, dan selebihnya sebesar 81 di pengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini. Dari perhitungan
tersebut dapat diketahui bahwa meskipun memiliki hubungan yang positif dan signifikan tetapi manajemen konflik masih memberikan sumbangan yang sedikit
dalam mendukung produktivitas kerjakaryawan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen konflik dengan produktivitas kerja karyawan di PDAM Tirtanadi
Kantor Cabang Padang Bulan, dimana apabila salah satu variabel terjadi
peningkatan maka variabel yang berkorelasi juga megalami peningkatan begitu juga sebaliknya.Dengan demikian semakin baik manajemen konflik di PDAM
Tirtanadi Kantor Cabang Padang Bulan maka semakin baik pula produktivitas kerja karyawannya. Namun hubungan diantara manajemen konflik dengan
produktivitas kerja karyawan berada pada tingkat sedang. Ini berarti bahwa meskipun terdapat hubungan yang signifkan dan positif, tapi belum mencapai
pada tingkat produktivitas kerja yang maksimal, ini menandakan bahwa manajemen konflik yang dilakukan di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor
Cabang Padang Bulan perlu ditingkatkan dan dipotimalkan penyelenggaraannya sehingga dapat mencapai tingkat hubungan yang tinggi untuk menunjang
produktivitas kerja karyawan yang tinggi pula.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN