rata-rata industri atau pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing
– masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding hingga 1,0 poor
5. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis
internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.
Tabel 3.1. IFAS Faktor
– faktor Internal
1 Bobot
2 Rating
3 Bobot x
rating 4
Komentar
Kekuatan Kelemahan
Total 1
Sumber: Rangkuti, 2009: 25
3.7.2. Melakukan Perumusan EFAS
Berikut inilah cara – cara penentuan Faktor Strategi Eksternal dalam
Rangkuti, 2009: 22 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Susunlah dalam kolom 1 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman.
2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dati 1,0 sangat
penting hingga 0,0 tidak penting. Faktor – faktor tersebut kemungkinan
dapat memberikan dampak faktor strategis. 3.
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1poor
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif
peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah sebaliknya.Misalnya,
jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing
– masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding hingga 1,0 poor
5. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis
eksternalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang
sama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. EFAS Faktor
– faktor Eksternal
1 Bobot
2 Rating
3 Bobot x
rating 4
Komentar
Peluang Ancaman
Total 1
Sumber: Rangkuti, 2009: 24 Setelah mendapatkan hasil seberapa besar nilai kelemahan, kekuatan, peluang
dan ancaman yang terlihat pada tabel IFAS dan EFAS maka dapat melakukan penjumlahan atas IFAS + EFAS, apabila menemukan perbandingan maka akan dapat
menunjukkan beberapa cara alternatif untuk menentukan strategi pengembangan untuk usaha ini.
Menurut Rangkuti 2009 Penggabungan IFAS + EFAS dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 IFAS+EFAS
Strength kekuatan
Bob ot
Weakness kelemahan
Bobot
Sub Total A
Sub Total B
Opportunity Peluang
Bob ot
Threat Ancaman
Bobot
Sub Total C
Sub Total D
Total S+O atau
A + C Total W+T
atau B + D
Sumber : Rangkuti, 2009
Universitas Sumatera Utara
Hasil yang akan diperoleh adalah sebagai berikut: 1.
Bila S A + O C W B + T D maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan
yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. 2.
Bila S A + O C W B + T D maka pokok masalah adalah kenyataan yang sebenarnya terjadi, yang memiliki kelemahan besar
disamping tantangan atau ancaman yang dihadapi sangat besar. Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah mencari alternatif lain untuk
memperkuat variabel pengamatan atau strateginya. Matriks Posisi Organisasi Dan Pilihan Strategi Umum
Hasil analisis pada tabel Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dan Matriks Evaluasi Faktor Internal dipetakan pada Matriks Posisi Organisasi dengan cara
sebagai berikut : a.
Sumbu horisontal x menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan sumbu vertikal y menunjukkan peluang dan ancaman.
b. Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil analisis sebagai berikut.
c. Kalau peluang lebih besar dari pada ancaman maka nilai y0 dan sebaliknya
ancaman lebih besar dari pada peluang maka nilai y0 d.
Kalau kekuatan lebih besar dari pada kelamahan maka nilai x0 dan sebaliknya kelemahan lebih besar dari pada kekuatan maka nilai x0
Universitas Sumatera Utara
Lalu sub total yang telah dijumlahkan dan melakukan perbandingan, maka akan dimasukkan kedalam diagram SWOT. Setelah itu akan ditentukan strategi apa
yang akan digunakan atau diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mendukung Strategi Trun
Around 1. Mendukung
Strategi Agresif
4. Mendukung Strategi Defensif
2. Mendukung Strategi
Diversifikasi
Gambar 3.1 Gambar Diagram Analisis SWOT Sumber: Rangkuti, 2009: 19
Kuadran I: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan. Sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategi
Kuadran II: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk pasar
Kuadran III: Perusahaan menghadapi peluang pasaryang sangat besar, tetapi dilain pihak ia menghadapi kendala internal. Kondisi bisnis pada kuadran ini mirip dengan
Berbagai Peluang
Kekuatan Kelemahan
Berbagai Ancaman
Universitas Sumatera Utara
Question Mark pada BCG Matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik. Kuadran IV: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Lebih rinci akan dijelaskan strategi yang akan dilakukan dengan
menggunakan matriks SWOT seperti pada tabel dibawah : Tabel 3.4 Matriks SWOT
Sumber : Rangkuti, 2009:31 1.
IFAS, internal factory analysis summary dengan kata lain faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor
internal dalam kerangka strength dan weakness. IFAS
EFAS STRENGTH S
a. Tentukan 5-10
faktor-faktor kekuatan
internal WEAKNESSES W
b. Tentukan
5-10 faktor-faktor
kelemahan internal
OPPORTUNITIES O c.
Tentukan 5-10 Faktor peluang
eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
THREATS T d.
Tentukan 5-10 Faktor ancaman
eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Universitas Sumatera Utara
2. EFAS, eksternal factory analysis summary dengan kata lain faktor-faktor
strategis eksternal perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor eksternal dalam kerangka oppurtunities dan threats.
3. Strategi SO, strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
4. Strategi ST, ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman. 5.
Strategi WO, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
6. Strategi WT, strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Usaha