Ada 4 tipe utama insulin yang tersedia: 1. Ultra-short-acting, yang mempunyai mula kerja sangat cepat dan masa
kerja yang pendek. 2. Insulin reguler, jenis insulin ini bekerja dalam waktu yang pendek dengan
mula kerja cepat. 3. Insulin lente, bekerja dalam waktu menengah.
4. Insulin yang bekerja dalam jangka waktu panjang dengan mula kerja lambat Katzung, 2002.
c. Ekstraksi Tanaman
Ekstraksi atau penyarian merupakan peristiwa perpindahan massa zat aktif yang semula berada dalam tanaman ditarik oleh cairan penyari sehingga zat
aktif larut dalam cairan penyari Ansel, 1989. Farmakope Indonesia menetapkan untuk proses penyari sebagai cairan penyari digunakan air, etanol,
air-etanol, eter yang digunakan sebagai penyari pada pembuatan obat tradisional Anonim, 1979.
2.2. Jambu Biji Psidium Guajava Linn
2.2.1. Profil Buah Jambu Biji
Jambu biji merupakan tanaman buah yang tumbuh dengan baik dan banyak dijumpai didaerah tropis seperti Indonesia. Buah jambu biji dapat
dijumpai hamper diseluruh daerah di Indonesia dengan nama umum jambu biji, jambu batu atau jambu klutuk. Namun demikian masih dijumpai nama lain jambu
biji tergantung varietasnya. Jambu biji adalah tumbuhan yang termasuk famili Myrtaceae dan genus
Psidium. Pohonnya adalah tipe yang selalu hijau evergreen setinggi 6 sampai 25 kaki dengan cabang yang lebar dan ranting yang berbulu halus . Batang pohonnya
kurus, halus, dan kulit kayunya bercorak seperti tambalan-tambalan Gutierrez et al., 2008.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Jambu Biji Mengatasi Kolesterol agnesblogs, 2010.
Jambu biji mengandung berbagai macam senyawa kimia fitokimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Fitokimia tersebut adalah alanine, α-humulene,
asam α-linoleat, α-selinene, araban, arabinose, arginine, ascorbigen, asam askorbat, asam aspartate, benzaldehyd, benzene, β-bisabolene, β-karoten, β-
caryophyllene, β-copaene, β-farnesene, β-humulene, β-ionone, β-pinene, β-
selinene, butanal, cinnamylacetate, citral, asam sitrat, tembaga, D-galaktosa, asam D-
galacturonic, δ-cadinene, asam ellagic, fruktosa, asam gallic, asam glutamate, glisisn, histidine, leusin, isoleusin, asam L-malat, asam laktat, leucocyanidine,
limonene, asam linoleat, lysine, magnesium, manganese, mecocyanin, methylcinnamate, methylsopropylketone, mufa, asam myristat, asam oleat, asam
oxalate, asam palmitat, asam palmitoleat, asam pantotenat, pectin, phenylalamine, fosfor, phytin-phosphorus, proline, pufa rhamnosa, riboflavin, serine, SFA, asam
stearate, sulfur, thiamin, threonine, tryptophan, turosine, valine, xylose, zinc, pectin dan tannin.
Berdasarkan hasil penelitian, jambu biji merah juga mengandung berbagai zat gizi, kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram jambu biji masak segar
adalah 0,9 g protein; 0,3 g lemak; 12,2 g karbohidrat; 14 mg kalsium; 28 mg fosfor; 1,1mg besi; 25 SI vitamin A; 0,02 mg vitamin B1; vitamin C 87 mg dan air
86 g dengan total kalori sebanyak 49 kaloriParimin,S.P, 2008. Buah jambu biji dapat dikonsumsi dalam keadaan segar. Selain itu, buahnya juga dapat diolah
menjadi sirup, sari buah, nectar, buahvita, jeli, selai, kembang gula, dan dodol, dan dapat juga digunakan sebagai obat yaitu dengan merebus buah jambu biji dan
menggunakan air rebusan tersebut untuk obat antidiabetes. Dosis yang biasa digunakan sehari-hari adalah 300mlhari untuk konsumsi jus jambu biji.
Universitas Sumatera Utara
Kandungan yang paling berfungsi dalam penurunan kadar kolesterol pada penderita diabetes adalah pektin.Pektin adalah suatu karbohidrat polymer yang
terdiri atas parsial methoxylated polygalacturonic-acids.Berwarna putih kekuningan, hampir tidak berbau dengan suatu mucilagenous, diperoleh dari kulit
pohon jerukbuah bagian dalamnya atau dari buah apel pomace.Satu gram pektin dapat larut dalam 20 ml air dalam suatu solusi merekat Plumb, 1998.
2.2.2. Manfaat buah jambu biji