2.1.5. Gejala Diabetes Mellitus
Gejala diabetes dapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu : a. Gejala Akut
Pada permulaan gejala yang ditunjukkan meliputi tiga serba banyak yaitu: - Banyak makan polifagia
- Banyak minum polidipsi - Banyak kencing poliuria
Dalam fase ini biasanya penderita menunjukkan berat badan yang terus bertambah, karena pada saat itu jumlah insulin masih mencukupi.
Apabila keadaan ini tidak segera diobati maka akan timbul keluhan lain yang disebabkan oleh kurangnya insulin. Keluhan tersebut
diantaranya: - nafsu makan berkurang
- banyak minum - banyak kencing
- berat badan turun dengan cepat - mudah lelah
- bila tidak segera diobati,penderita akan merasa mual bahkan penderita akan jatuh koma koma diabetik.
b. Gejala Kronik Gejala kronik akan timbul setelah beberapa bulan atau beberapa tahun
setelah penderita menderita diabetes. Gejala kronik yang sering dikeluhkan oleh penderita, yaitu:
- Kesemutan - Kulit terasa panas
- Terasa tebal dikulit - Kram
- Lelah - Mudah mengantuk
- Mata kabur - Gatal disekitar kemaluan
Universitas Sumatera Utara
- Gigi mudah goyah dan mudah lepas - Kemampuan seksual menurun
- bagi penderita yang sedang hamil akan mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau berat bayi lahir lebih dari 4 kg.
2.1.6. Diagnosis Diabetes Mellitus
Menurut kriteria International Diabetes Federation IDF, American Diabetes Association ADA dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
Perkeni, apabila gula darah pada saat puasa diatas 126mgdl dan 2 jam sesudah makan diatas 200mgdl, diagnosis diabetes bisa dipastikan.
Tabel 2.1. Kriteria Diagnosis Diabetes WHO Kadar Glukosa Darah
mgdl mmoldl
Diabetes Mellitus Puasa
≥ 126 ≥ 7.0
2 jam sesudah makan
≥ 200 ≥ 11.1
Impaired Fasting
ToleranceIFT Puasa
126 7.0
2 jam sesudah makan
≥ 140 200 ≥ 7.8 11.1
Impaired Fasting Glucose
IFG Puasa
≥ 110 126 ≥ 6.1 7.0
2 jam sesudah makan 140
7.8
Jika kadar glukosa darah tidak normal tetapi belum termasuk kriteria diagnosis untuk diabetes, keadaan ini disebut Toleransi Glukosa TergangguTGT
atau IGT. Seseorang dengan TGT mempunyai risiko terkena diabetes tipe 2 jauh lebih besar daripada orang biasa.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7. Penatalaksanaan Diabetes