Jus Buah Jambu Biji Alloksan

4.5.5 Alat Dan Bahan 4.5.5.1. Alat Alat-alat yang digunakn antara lain alat strip test, spuit 1 mL, oral sonde, lemari pendingin, dan alat-alat pemeliharaan mencit. 4.5.5.2. Bahan

a. Hewan Uji

Hewan yang dipakai dalam penelitian adalah mencit jantan dengan galur Swiss Webster yang sehat, berusia 3-4 bulan, dan berat 20-35 gram. Mencit diperoleh dari Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Mencit yang diikutkan dalam penelitian harus sehat dengan tanda mata jernih dan berkilau, bulu tidak berdiri, tingkah laku normal, nafsu makan dan minum yang baik dan berat badan yang termasuk ideal untuk penelitian.

b. Jus Buah Jambu Biji

Adapun jus jambu biji merah yang digunakan untuk penelitian ini adalah jus jambu biji merah siap pakai dengan merek dagang “Lie-Lie”.

c. Alloksan

Bahan yang dipakai untuk menginduksi DM pada mencit adalah alloksan tetrahidrat yang dilarutkan dan disuntikkan secara intraperitoneal. 4.5.6.Analisa Data Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan bantuan program Statistical and Product Service Solution SPSS nomor 17.0. Apabila data yang didapat berdistribusi normal, maka metode yang digunakan adalah Analysis of Variance Anova. Bila data yang didapat tidak berdistribusi normal, maka yang digunakan adalah Uji Kruskal-Wallis. \ Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan selama 4 minggu mulai dari bulan Juni sampai Juli 2011 di Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hewan coba ditempatkan dalam ruangan khusus dan dibagi sesuai kelompok perlakuan. Kelompok pertama sehat diletakkan dalam kandang satu K1, kelompok kedua kontrol, DM, dan diberi plasebo diletakkan dalam kandang dua K2 dan kelompok ketiga uji, DM, dan diberi jus jambu biji diletakkan dalam kandang tiga K3.

5.1.2. Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss Webster berusia 3-4 bulan, berat 20-35 gram, tidak ada abnormalitas anatomi dan aktif. Di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok sehat K1, kelompok kontrol- plaseboK2 dan kelompok uji K3. Berat badan mencit ditimbang tiap hari dan dosis jus jambu biji berubah setiap harinya mengikuti berat badan tiap mencit. Pada penelitian ini, dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Deskriptif Statistik Kelompok Kolesterol pre-test Kolesterol post-test Mean S.E S.D Mean S.E S.D K1sehat 111.36 6.519 21.621 110.45 5.987 19.856 K2DM+plasebo 211.55 2.172 7.202 206.27 2.552 8.463 K3DM+uji 234.73 6.151 20.401 158.27 10.487 34.782 UjiNormalitas 0.001 0.003 Universitas Sumatera Utara