Karakteristik Sampel Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan selama 4 minggu mulai dari bulan Juni sampai Juli 2011 di Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hewan coba ditempatkan dalam ruangan khusus dan dibagi sesuai kelompok perlakuan. Kelompok pertama sehat diletakkan dalam kandang satu K1, kelompok kedua kontrol, DM, dan diberi plasebo diletakkan dalam kandang dua K2 dan kelompok ketiga uji, DM, dan diberi jus jambu biji diletakkan dalam kandang tiga K3.

5.1.2. Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss Webster berusia 3-4 bulan, berat 20-35 gram, tidak ada abnormalitas anatomi dan aktif. Di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok sehat K1, kelompok kontrol- plaseboK2 dan kelompok uji K3. Berat badan mencit ditimbang tiap hari dan dosis jus jambu biji berubah setiap harinya mengikuti berat badan tiap mencit. Pada penelitian ini, dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Deskriptif Statistik Kelompok Kolesterol pre-test Kolesterol post-test Mean S.E S.D Mean S.E S.D K1sehat 111.36 6.519 21.621 110.45 5.987 19.856 K2DM+plasebo 211.55 2.172 7.202 206.27 2.552 8.463 K3DM+uji 234.73 6.151 20.401 158.27 10.487 34.782 UjiNormalitas 0.001 0.003 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga uji Anova tidak dapat dilakukan dan dipilih uji non parametrik yaitu Kruskal-Wallis Test. Tabel 5.2. Perbedaan Rata-rata Kolesterol Kelompok Penelitian Variabel Derajat Kebebasan Chi-Square Hitung P-Value Kolesterol pre-test Kolesterol post-test 2 2 25.566 24.396 0.000 0.000 Berdasarkan uji Kruskal Wallis di atas dapat dilihat bahwa p-value dari kedua kelompok baik pre-test ataupun post-test menunjukkan angka 0.05. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kolesterol yang bermakna diantara ketiga kelompok penelitian sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan signifikan terhadap Kadar Kolesterol-nya, dilakukan uji lanjutan yaitu uji Mann-Whitney yang membandingkan dua kelompok independen. Berikut adalah hasil uji Mann- Whitney pada tiap dua kelompok: Tabel 5.3. Perbedaan Rata-rata Kolesterol tiap Dua Kelompok Variabel Kolesterol Post-test Nilai Mann-Whitney U P-Value K1K2 K1K3 K2K3 0.00 0.00 21.5 0.000 0.000 0.000 Keterangan : Variabel kolesterol post-test : kadar kolesterol setelah pemberian jus jambu biji K1 : Kelompok sehat Universitas Sumatera Utara K2 : Kelompok kontrol K3 : Kelompok uji Dari hasil uji Mann-Whitney diatas, dapat dilihat p-value dari tiap dua kelompok menunujukkan nilai 0.05, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap nilai kolesterol pada tiap dua kelompok penelitian. Setelah melakukan uji kelompok independen, maka untuk mengetahui perbedaan kolesterol tiap-tiap kelompok sebelum dan sesudah penelitian, dilakukan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan didapati hasil berikut: Tabel 5.4. Hasil Uji Rata-rata Kelompok Dependen Variabel Kolesterol pre dan post-test Nilai Z P-Value K1 K2 K3 -0.358 -1.827 -2.936 0.720 0.068 0.003 Dari hasil uji Wilcoxon di atas memperlihatkan p-value pada K1 dan K2 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kolesterol yang bermakna pada K1 dan K2 baik sebelum dan sesudah penelitian. Dari hasil diatas juga didapati p-value pada K3 0.003 0.05, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kolesterol yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji.

5.2. Pembahasan