Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

xli kekayaan daerah serta selanjutnya akan menambah biaya operasional dan biaya pemeliharaan.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Untuk mengukur variabel-variabel yang sudah diidentifikasi digunakan instrumen dan alat ukur sebagai berikut: Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel Variabel yang Diukur Skala Sumber Data Instrumen KriteriaUkuran Variabel Dependen Y Belanja Modal Rasio Sekunder Laporan APBD Anggaran Belanja Modal Tahun 2007-2011 Variabel Independen X PAD Rasio Sekunder Laporan APBD Anggaran PAD Tahun 2007-2011 DAU Rasio Sekunder Laporan APBD Anggaran DAU Tahun 2007-2011 DBH Rasio Sekunder Laporan APBD Anggaran DBH Tahun 2007-2011

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2008 : 75 “populasi adalah sekelompok orang, kejadian, suatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2008 : 75. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintahan daerah kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Data sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan Universitas Sumatera Utara xlii sampel dengan pertimbangan tertentu. Beberapa kriteria yang digunakan dalam sampel tercantum dibawah ini : 1. Kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan laporan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah periode 2007-2011. 2. Kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara yang bukan merupakan hasil pemekaran dalam kurun waktu tahun 2007-2011. 3. Kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara yang memperoleh DAU dan DBH periode 2006-2011. Tabel 3.3 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No Nama KabupatenKota Kriteria Sampel 1 2 3 1 Kab. Asahan √ √ √ 1 2 Kab. Dairi √ √ √ 2 3 Kab. Deli Serdang √ √ √ 3 4 Kab. Tanah Karo √ √ √ 4 5 Kab. Labuhan Batu √ √ √ 5 6 Kab. Langkat √ √ √ 6 7 Kab. Mandailing Natal √ √ √ 7 8 Kab. Nias √ √ √ 8 9 Kab. Simalungun √ √ √ 9 10 Kab. Tapanuli Selatan √ √ √ 10 11 Kab. Tapanuli Tengah √ √ √ 11 12 Kab. Tapanuli Utara x √ √ 13 Kab. Toba Samosir √ √ √ 12 14 Kota Binjai √ √ √ 13 15 Kota Medan √ √ √ 14 16 Kota Pematang Siantar √ √ √ 15 17 Kota Sibolga √ √ √ 16 18 Kota Tanjung Balai √ √ √ 17 19 Kota Tebing Tinggi √ √ √ 18 Universitas Sumatera Utara xliii 20 Kota Padang Sidempuan √ √ √ 19 21 Kab. Pakpak Bharat √ √ √ 20 22 Kab. Nias Selatan √ √ √ 21 23 Kab.Humbang Hasundutan √ √ √ 22 24 Kab. Serdang Bedagai √ √ √ 23 25 Kab. Samosir √ √ √ 24 26 Kab. Batu Bara √ x √ 27 Kab. Padang Lawas √ x √ 28 Kab. Padang Lawas Utara √ x √ 29 Kab. Labuhanbatu Selatan √ x √ 30 Kab. Labuhanbatu Utara √ x √ 31 Kab. Nias Utara √ x √ 32 Kab. Nias Barat √ x √ 33 Kota Gunung Sitoli √ x √ Berdasarkan kriteria sampel yang telah dijelaskan, maka diperoleh 24 kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara yang dijadikan sebagai sampel penelitian.

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12