Analisis Statistik Deskriptif Analisis Hasil Penelitian

l

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Populasi dalam penelitian ini adalah 33 kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara, dengan menggunakan data yang bersumber dari laporan APBD selama periode tahun 2007-2011. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling, maka diperoleh sebanyak 24 kabupatenkota yang memenuhi kriteria sampel yang ditetapkan sehingga data penelitian untuk pengamatan selama 5 tahun menjadi 120 unit analisis. Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode analisis yang menggunakan persamaan regresi berganda.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah metode yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna berdasarkan keadaan yang umum. Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel-variabel independen dan dependen yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel independen yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara li penelitian ini terdiri dari pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana bagi hasil, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah belanja modal. Berdasarkan data cross section sebanyak 24 daerah kabupatenkota dengan time series sebanyak 5 tahun pengamatan maka diperoleh statistik deskriptif data penelitian, sebagai berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD_X1 120 2.42E9 8.30E11 4.2877E10 1.02051E11 DAU_X2 120 1.46E11 9.68E11 3.7826E11 1.83466E11 DBH_X3 120 6.71E9 3.20E11 4.7258E10 5.37210E10 BM_Y 120 2.27E10 5.39E11 1.4148E11 8.72372E10 Valid N listwise 120 Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel pendapatan asli daerah PAD memiliki sampel N sebanyak 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pendapatan asli daerah paling rendah sebesar Rp. 2.415.225.000,00 terdapat di Kabupaten Pakpak Barat pada tahun 2007. Sedangkan PAD tertinggi sebesar Rp. 829.793.558.792,00 terdapat di Kota Medan pada tahun 2011. Rata-rata PAD selama kurun waktu tahun 2007-2011 adalah sebesar Rp. 42.877.000.000,00. PAD memiliki standar deviasi Rp. 102.051.000.000,00 yang menunjukkan variasi penyebaran data pada variabel tersebut. 2. Variabel dana alokasi umum DAU memiliki sampel N sebanyak 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dana alokasi umum Universitas Sumatera Utara lii paling rendah sebesar Rp. 145.900.000.000,00 terdapat di Kabupaten Pakpak Barat pada tahun 2007. Sedangkan DAU tertinggi sebesar Rp. 967.533.300.400,00 terdapat di Kota Medan pada tahun 2011. Rata- rata DAU selama kurun waktu tahun 2007-2011 adalah sebesar Rp. 378.260.000.000,00. DAU memiliki standar deviasi Rp. 183.466.000.000,00 yang menunjukkan variasi penyebaran data pada variabel tersebut. 3. Variabel dana bagi hasil DBH memiliki sampel N sebanyak 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dana bagi hasil paling rendah sebesar Rp. 6.710.389.072,00 terdapat di Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2007. Sedangkan DBH tertinggi sebesar Rp. 319.694.711.675,00 terdapat di Kota Medan pada tahun 2010. Rata- rata DBH selama kurun waktu tahun 2007-2011 adalah sebesar Rp. 47.258.000.000,00. DBH memiliki standar deviasi Rp. 53.721.000.000,00 yang menunjukkan variasi penyebaran data pada variabel tersebut. 4. Variabel pengalokasian anggaran belanja modal BM memiliki sampel N sebanyak 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pengalokasian anggaran belanja modal paling rendah sebesar Rp. 22.738.944.800,00 terdapat di Kota Padang Sidempuan pada tahun 2010. Sedangkan pengalokasian anggaran belanja modal tertinggi sebesar Rp. 538.560.431.550,00 terdapat di Kota Medan pada tahun 2011. Rata-rata pengalokasian anggaran belanja modal Universitas Sumatera Utara liii dalam kurun waktu tahun 2007-2011 adalah sebesar Rp. 141.480.000.000,00. Standar deviasi sebesar Rp. 87.237.200.000,00 menunjukkan variasi penyebaran data pada variabel pengalokasian anggaran belanja modal.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12