xliv
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka yaitu mengumpulkan data dari buku, jurnal, maupun abstrak yang berkaitan dengan
penelitian dan dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu teknik mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini berupa catatan, laporan
keuangan maupun informasi lainnya.
3.9 Teknik Analisis
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS. Analisis data dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi
klasik dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian asumsi klasik akan mendukung hasil pengujian hipotesis.
3.9.1 Pengujian Asumsi Klasik
3.9.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai
distribusi normal atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Distribusi dikatakan normal jika
signifikansi nilai uji Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 dan
Universitas Sumatera Utara
xlv
sebaliknya jika signifikansi nilai uji lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data tidak normal.
3.9.1.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam model regresi.
Menurut Ghozali 2005 : 91 “model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya”. Untuk menguji ada tidaknya
multikolinieritas, dapat dilakukan dengan cara: 1. nilai
�
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi. 2. menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen.
Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi
adanya multikolinieritas. 3. menggunakan variance inflation factor VIF dan nilai
tolerance. Multikolinieritas terjadi jika VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,10.
3.9.1.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
sebelumnya. Ghozali 2005 : 95 menyatakan bahwa “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
Universitas Sumatera Utara
xlvi
kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Autokorelasi sering terjadi pada sampel
dengan data time series. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi, dapat dilakukan dengan metode grafik dan uji Durbin-Watson. Kriteria unutk
penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: 1. angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
2. angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi
3. angka D-W diatas +2 berarti autokorelasi negatif.
3.9.1.4 Uji Heterokedasititas