BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air
Menurut peraturan pemerintah PP No. 82Tahun 2001 : Air adalah semua air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil.
Sumber air adalah wadah air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini mata air, sungai, rawa, danau, waduk dan muara.
2.1.1 Peranan Air Bagi Kehidupan
Air mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan dan kelangsungan hidup manusia. Air bukanlah sesuatu yang baru untuk
dikonsumsi, oleh karena sejak ada kehidupan tidak satu pun manusia terlepas dari penggunaan air terus menerus untuk kelangsungan hidupnya. Air
merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan di atas bumi Slamet, 1994. Di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh
orang dewasa, sekitar 55-60 berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 dan untuk bayi sekitar 80. Kebutuhan manusia akan air sangat
kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci bermacam-macam cucian dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di negara-negara maju tiap
orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang, termasuk Indoesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per
Universitas Sumatera Utara
hari Notoatmodjo, 2003. Adapun fungsi air bagi manusia antara lain adalah sebagai berikut ;
1. Mempertahankan kelembaban organ-organ tubuh. Jika organ tubuh kekurangan air bentuknya akan mengempis karena kehilangan kelembaban.
2. Untuk mempertahankan volume dan kekentalan darah dan getah bening.
3. Mengatur suhu tubuh. Jika kekurangan air tubuh akan menjadi panas. 4. Untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kulit akan menjadi kasar dan
berkerut jika kekurangan air. Sebagai mediator dan saluran dari berbagai reaksi kimia di dalam tubuh, proses metabolisme tubuh memerlukan air.
Dan masih banyak fungsi lainnya seperti sebagai pencuci, pelarut zat-zat gizi dan sebagainya Harini, 2007.
2.1.2 Peranan Air Terhadap Penularan Penyakit
Peran air dalam terjadinya penyakit menular dapat bermacam-macam
sebagai berikut Juli Soemirat, 2007 :
1. Air sebagai penyebar mikroba patogen 2. Air sebagai sarang insecta penyebar penyakit
3. Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik
4. Air sebagai sarang hospes sementara penyakit .Dalam hal memindahkan penyakit, air berperan melalui 4 cara Kusnoputranto, 2000 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Cara Water Borne Cara water borne merupakan penularan penyakit dimana air sebagai
medianya. Kuman pathogen berada di dalam air minum untuk manusia dan hewan. Yang termasuk penyakit yang dihantarkan melalui air ini
antara lain: penyakit kolera, typhoid, hepatitis dan disentri basiler. b. Cara Water Washed
Cara water washed merupakan penularan penyakit berhubungan dengan air yang digunakan untuk kebersihan. Dengan terjaminnya kebersihan
oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia. Yang termasuk penyakit karena
kurangnya air untuk kebersihan seseorang ini antara lain ; infeksi kulit dan selaput lendir, infeksi oleh insekta parasit pada kulit.
c. Cara Water Based Cara water based merupakan penularan penyakit melalui pejamu host di
air. Contoh penyakit yang ditularkan melalui water based adalah Schistomiasis. Pejamu host perantara ini hidup di air contohnya siput
air. Dalam hal ini larva .Schistomiasis hidup dalam siput air hingga berubah bentuk menjadi cercaria dan menembus kulit kaki manusia
yang berada dalam air tersebut. Penyaki ini disebut Schistomiasis. d. Cara Water Related Insecta Vector
Cara water related insecta vector merupakan penularan penyakit melalui vektor yang menggunakan air sebagai tempat berkembangbiaknya.
Universitas Sumatera Utara
Contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya bergantung pada air ini seperti malaria. oleh vektor nyamuk Anopheles,
demam berdarah oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti.
2.1.3 Pencemaran Air