2.3. Perilaku Masyarakat
Perilaku dalam penelitian ini adalah perilaku kesehatan yang berhubungan dengan terjadinya keluhan kesehatan pada pengguna air sungai Babura .Perilaku
kesehatan tersebut didasarkan pada tiga domain perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Menurut Notoadmodjo 2003 perilaku kesehatan pada dasarnya
adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan yang diuraikan
sebagai berikut: a. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagimana manusia
merespon, baik secara pasif maupun aktif tindakan yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut.
b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respon seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan baik yang modern maupun yang trdisional.
c. Perilaku terhadap makanan, adalah respon sesorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan, adalah respon terhadap lingkungan sebagai determinan.
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam bidang kesehatan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Latar Belakang Latar belakang yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam bidang
kesehatan dibedakan atas: pendidikan, pekerjaan, penghasilan, norma-norma yang dimiliki dan nilai-nilai yang ada pada dirinya, serta keadaan sosial
budaya yang berlaku. b. Kepercayaan dan Kesiapan Mental
Perilaku seseorang dalam bidang kesehatan dipengaruhi oleh kepercayaan orang tersebut terhadap kesehatan serta kesiapan mental yang dipunyai.
Kepercayaan tersebut setidak-tidaknya menjadi manfaat yang akan diperoleh, kerugian yang didapat, hambatan yang diterima serta kepercayaan
bahwa dirinya dapat diserang penyakit. c. Sarana
Tersedia atau tidaknya sarana yang dimanfaatkan adalah hal yang penting dalam munculnya perilaku seseorang dalam bidang kesehatan, betapapun
positifnya latar belakang, kepercayaannya dan kesiapan mental yang dimiliki tetapi jika sarana kesehatan tidak tersedia tentu perilaku kesehatan tidak
akan muncul. d. Faktor Pencetus
Dalam bidang kesehatan peranan faktor pencetus cukup besar untuk memunculkan perilaku kesehatan yang diinginkan. Seringkali dijumpai
seseorang baru berperilaku kesehatan tertentu bila sudah ada masalah kesehatan sebagai pencetus, seperti penyakit kulit Kusmiati, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Pengetahuan