2.2. Air Sungai
2.2.1. Pengertian air sungai
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 35 tahun 1991 tentang sungai, yang dimaksud dengan sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta
jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan.
Sungai yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungantinggi sampai bermuara di lautdanau. Sebagian besar air
hujan yang turun ke permukaan tanah, mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya
berat, akhirnya melimpah ke danau atau ke laut. Suatu alur yang panjang di atas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan disebut alur
sungai. Dan perpaduan antara alur sungai dan aliran air di dalamnya disebut sungai Gayo, 1994. Jadi yang dimaksud dengan air sungai adalah salah satu
badan air yang menghasilkan air di atas permukaan daratan yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah. Secara umum air baku yang didapat dari
sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar Kusnoputranto, 1986.
2.2.2 Pengolahan air sungai
Secara alamiah sungai dapat tercemar pada daerah permukaan air saja. Pada sungai yang besar dengan arus air yang deras, sejumlah kecil bahan
Universitas Sumatera Utara
pencemar akan mengalami pengenceran sehingga tingkat pencemaran menjadi sangat rendah. Tetapi terkadang sebuah sungai mengalami pencemaran yang
berat sehingga air mengandung bahan pencemar yang sangat besar. Hampir setiap hari sungai menerima sejumlah besar aliran sedimen baik secara alamiah,
buangan industri, buangan limbah rumah tangga, aliran air permukaan, daerah urban dan pertanian Darwono, 2001.
Air sungai pada umumnya telah mengalami pencemaran, karena itu perlu diolah terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk keperluan rumah tangga.
Pengolahan purifikasi air ini dapat dibagi dalam dua golongan yaitu purifikasi alami dan purifikasi buatan. Dalam purifikasi buatan ini air mengalami tiga
proses secara bertahap yaitu proses koagulasi, filtrasi dan desinfeksi. Setelah mengalami ketiga proses tadi barulah air sungai dapat dipergunakan untuk
kepentingan rumah tangga RT. Secara sederhana di tiap-tiap rumah dapat dibuat instalasi pengolahan air sehingga memenuhi syarat kesehatan yang akan
sangat membantu pula pada usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit yang ditularkan melalui air. Untuk masyarakat luas pengolahan air permukaan
ini dilaksanakan di instalasi yang dibangun pemerintah dan dibagikan melalui pipa Entjang, 1985.
2.2.3. Pencemaran badan air