Ion Tembaga Cu Hasil Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Ion Tembaga Cu

2+ Kondisi alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada pengukuran konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Kondisi alat SSA Merek Shimadzu tipe AA-6300 pada pengukuran konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ No Parameter Ion Tembaga Cu 2+ 1 2 3 4 5 6 Panjang gelombang Tipe nyala Kecepatan aliran gas pembakar Kecepatan aliran Udara Lebar Celah Ketinggian tungku 324,70 nm Udara-C 2 H 2 2 Lmin 10 Lmin 0,5 nm 15,10 mm Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Data absorbansi larutan standar ion Tembaga Cu 2+ Gambar 4.1. Kurva kalibrasi larutan standar ion Tembaga Cu 2+ No Absorbansi rata-rata Konsentrasi mgL 1 2 3 4 5 6 0,0000 0,0197 0,0432 0,0699 0,0945 0,1166 0,0000 0,2000 0,4000 0,6000 0,8000 1,0000 Konsentrasi mgL Universitas Sumatera Utara

4.1.1.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square

Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar ion Tembaga Cu 2+ pada tabel 4.2. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linier. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode least square dengan data pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar ion Tembaga Cu 2+ No Xi Yi Xi-X Yi-Y Xi-X 2 Yi-Y 2 Xi-XYi-Y 1 0,2000 0,1878 -0,4000 -0,2955 0,1600 0,0873 0,1182 2 0,4000 0,3278 -0,2000 -0,1555 0,0400 0,0242 0,0311 3 0,6000 0,4870 0,0000 0,0037 0,0000 0,0000 4 0,8000 0,6276 0,2000 0,1443 0,0400 0,0208 0,02886 5 1,0000 0,7865 0,4000 0,3032 0,1600 0,0919 0,12128 ∑ 3,0000 2,4167 0,0000 0,0002 0,4000 0,2243 0,2994 Dimana : 6 , 5 0000 , 3 = = Σ = n Xi x 4833 , 5 4167 , 2 = = Σ = n Yi y Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : y = ax + b Universitas Sumatera Utara dimana : a = slope b = intercept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode Least Square sebagai berikut : 2 X Xi Y Yi X Xi a − Σ − − Σ = b = y – ax Dengan mensubstitusikan harga-harga yang tercantum pada tabel 4.3. pada persamaan ini maka diperoleh : 7486 , 4000 , 2994 , = = a b = 0,4833 – 0,7486 x 0,6 = 0,03418 Maka pesamaan garis yang diperoleh adalah : y = 0,7486 x + 0,03418

4.1.1.2. Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : [ ] 2 1 2 2 Y Yi X Xi Y Yi X Xi r − Σ − Σ − − Σ = Koefisien korelasi untuk ion Tembaga Cu 2+ adalah: Universitas Sumatera Utara [ ] 99976 , 29951 , 2994 , 2243 , 4000 , 2994 , 2 1 = = = r

4.1.2. Ikat silang Kitosan glutaraldehide dengan Ion Tembaga Cu

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Penetapan Kadar Kalsium Secara Spektrofotometri Serapan Atom dan Fosfor Secara Spektrofotometri Sinar Tampak pada Ikan Teri (Stolephorus spp.)

25 151 105

Penggunaan Bentonit Setelah Dilapisi Kitosan Sebagai Adsorben Untuk Menyerap Ion Logam Besi (Fe) Dengan Metoda Spektrofotometri Serapan Atom

4 86 58

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisa Kadar Ion Cu2+ Pada Glyserol Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

1 87 3

Penetapan Kadar Tembaga (Cu) Pada Saus Cabai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

1 4 39

Pembuatan Kitosan CuO Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Kadar Logam Besi (Fe), Zink (Zn) Dan Kromium (Cr) Dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 3

PENGGUNAAN BENTONIT SETELAH DILAPISI KITOSAN SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENYERAP ION LOGAM BESI (Fe) DENGAN METODA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM SKRIPSI WINNY WULANDARI 100822002

0 1 11