reliabilitas seperti a Croncbach, tidak mengukur unidimensionalitas itu sudah ada  pada  waktu  a  Croncbach  dihitung.  Karena  itu  peneliti  dianjurkan  untuk
melakukan  uji  unidimensionalitas  terhadap  semua  konstruk  multi-indikator sebelum menilai reliabilitasnya.
4. Interprestasi dan Modifikasi Model
Setelah  model  diestimasi,  residualnya  haruslah  kecil atau mendekati  nol  dan distribusi  frekuensi  dari  kovarians  residual  harus  bersifat  simetrik
Tabachnick  dan  Fidell,  1997.  Dalam  kontens  ini,  residual  yang  dimaksud bukanlah  residual  dari  skor  seperti  pada  permodelan  multivariant  lainnya,
melainkan  merupakan  residual  dari  kovarians.  Distribusi  frekuensi  dari residual yang tidak simetris merupakan signal atas sebuah model yang kurang
baik –a poorly fitting model dan menunjukkan bahwa dalam proses estimasi, model  telah  mengestimasi  beberapa  kovarians  secara  memuaskan  tetapi
kovarians yang lainnya kurang begitu baik diestimasi.
3.4.2. Uji Statistik
Pada langkah uji statistic ini dilakukan evaluasi terhadap kesesuaian model melalui telaah terhadap berbagai kriteria goodness of fit, dilakukan dengan :
a. Chi-Square Statistic
Pengukuran yang paling mendasar adalah Likehood Ratio Chi-Square X2 dimana  semakin  rendah  nilainya  maka  semakin  baik  model  tersebut  dan
diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value sebesar p   0,5 atau p   0,10 Ferdinand, 2000,p.52
Universitas Sumatera Utara
b. Signicanced Probability P
Dalam  pengujian  tingkat  signifikan  suatu  model  digunakan  nilai significanced probability
. c.
The Root Mean Square of Approximation RMSEA Merupakan nilai yang menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan
bila  model  estimasi  dalam  populasi.  Jika  nilainya    0,08  mempunyai indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit
dari model itu berdasarkan degrees of freedom Browne dan Cudeck, 1993 dalam Ferdinand, 2000 hal 56.
d. Goodness of Fit Index GFI
Adalah suatu pengukuran non statistical dimana nilainya antara 0 poor fit sampai  dengan  1,0  perfect  fit.  Nilai  yang  semakin  mendekati  1
menunjukkan  tingkat  kesesuaian  yang  lebih  baik.  Tingkat  penerimaan yang direkomendasikan adalah jika GFI menunjukkan nilai   0,90.
e. Adjusted Goodness of Fit Index AGFI
Merupakan  nilai  GFI  yang  di-adjust  dengan  degree  of  freedom  yang tersedia.  Tingkat  penerimaan  yang  direkomendasikan  adalah  jika  AGFI
menunjukkan nilai   0,90. f.
The  Minimum  Sample  Discrepancy  FunctionDegree  of  Freedom CMINDF
Indeks  ini  disebut  juga  X2  –  Relatif  karena  merupakan  nilai  Chi-square statistic
dibagi dengan degree of freedom-nya. Jika nilai X2 Relatif kurang dari 2,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data.
Universitas Sumatera Utara
g. Tucker Lewis Index TLI
Merupakan  incremental  index  yang  membandingkan  sebuah  model  yang diuji  terhadap  sebuah  baseline  model.  Baumgartner  dan  Hamburg,  1999
dalam Ferdinan AT, 2000, hal. 58. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan dapat diterimanya sebuah model adalah penerimaan   0,95 Hair et
al, 1995 dan nilai yang mendekati 1 menunjukkan a very good fit. h.
Comparative Fit Index Bila  mendekati  1  merupakan  indikasi  tingkat  fit  yang  paling  tinggi.
Adapun nilai yang direkomendasikan adalah sebesar   0,95. Cutoff value
yang menjadi batasan dari masing-masing alat uji diatas tercantum pada tabel berikut.
Tabel 3.1. Indeks Pengujian Kelayakan Model No
Goodness of Fit Index Cut-off Value
1 Chi-square
Diharapkan kecil 2
Significanced Probability 0,05
3 RMSEA
0,08 4
GFI 0,90
5 AGFI
0,90 6
CMINDF 2,00
7 TLI
0,95 8
CFI 0,95
Sumber : Hair 1992, Arbukle 1977
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Uji Hipotesis dan Uji Hubungan