Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

2.8. Kerangka Konseptual

Pada Gambar 2.1. berikut menunjukkan bahwa partumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap jumlah wajib pajak, pertumbuhan ekonomi dan inflasi berpengaruh terhadap investasi, serta pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah wajib pajak dan investasi berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kota Medan. Berdasarkan perumusan masalah, landasan teori dan berbagai penelitian sebelumnya, maka dapat dibentuk suatu kerangka konseptual penelitian sebagai berikut : Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Analisis Determinan Penerimaan Pajak di Kota Medan Keterangan : PE = Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan persentahun INF = Inflasi Kota Medan persentahun WP = Jumlah Wajib Pajak Kota Medan orangtahun INV = Investasi rupiahtahun T = Penerimaan Pajak Kota Medan rupiahtahun Universitas Sumatera Utara

2.9. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis penelitian berdasarkan kerangka konseptual adalah : 1. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positip terhadap jumlah wajib pajak di Kota Medan, ceteris paribus. 2. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap investasi di Kota Medan, ceteris paribus. 3. Inflasi berpengaruh negatif terhadap investasi di Kota Medan, ceteris paribus. 4. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak di Kota Medan, ceteris paribus. 5. Inflasi berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak di Kota Medan, ceteris paribus. 6. Jumlah wajib pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak di Kota Medan, ceteris paribus. 7. Investasi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak di Kota Medan, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2. Hipotesis Penelitian Analisis Determinan Penerimaan Pajak di Kota Medan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan penerimaan pajak di Kota Medan. Secara khusus penelitian ini mengidentifikasi apakah pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah wajib pajak serta investasi secara signifikan mempengaruhi penerimaan pajak di Kota Medan. Analisis menggunakan Path Analisys analisis jalur, dengan 2 dua variabel antar Intervening Variable yakni jumlah wajib pajak dan investasi.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara sistematis yang berbentuk data runtun waktu time series data. Dalam penelitiaan ini digunakan data triwulanan tahun 2000 sd 2010 yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan sumber-sumber data lainnya seperti buku ICOR Kota Medan, buku-buku pajak, bulletin pajak, jurnal-jurnal ekonomi Pajak, dan hasil penelitian sebelumnya. Universitas Sumatera Utara