pembahasan yang telah terperinci pengaruh masing-masing faktor terhadap Penerimaan Pajak di Kota Medan dapat dikemukanan sebagai berikut :
1. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Jumlah Wajib Pajak
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap jumlah wajib pajak adalah positif dan signifikan sebesar 95,8. Hasil
temuan ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang memiliki pengaruh positif terhadap jumlah wajib pajak. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu wilayah
seiring dengan meningkatnya Pendapatan Domestik Regional Brutto PDRB perkapita. Semakin tingginya PDRB perkapita suatu wilayah diindikatorkan
dengan semakin membaiknya penghasilan individu baik secara perseorangan maupun secara kelompok usaha di wilayah tersebut . Dan ketika penghasilan
tersebut melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP, maka baginya di wajibkan untuk mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP sesuai dengan
Undang-Undang Perpajakan No.16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 2 ayat 1 serta Undang-Undang Perpajakan No.36
Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 4 ayat 1. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP merupakan sarana administrasi,
dimana jumlah wajib pajak dapat diketahui dengan tercatatnya jumlah orang pribadi atau kelompok usaha yang terdaftar dan memiliki NPWP tersebut.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ismail Fahmi 2009, dimana pertumbuhan ekonomi yang
penghitungannya berasal dari Pendapatan Domestik Regional Brutto PDRB atas dasar harga konstan berpengaruh postif terhadap jumlah wajib pajak, cateris
paribus.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Investasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap investasi adalah positif dan signifikan sebesar 80,4. Hasil temuan ini
sesuai dengan hipotesis penelitian dan memiliki pengaruh dan hubungan timbal- balik antara pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat erat.
Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dikemukakan oleh Rahmad Sumanjaya 2005, dalam penelitiannya “Analisis faktor-faktor
pertumbuhan ekonomi di Indonesia”, dimana investasi dan pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan positif dan saling mempengaruhi.
Demkian juga halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ranis Stewart 2001 dalam “Economic Growth and Development” yang meneliti
tentang GDP perkapita 76 negara berkembang Amerika Latin perode tahun 1960- 1992, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan investasi berpengaruh positif
dan signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, diindikasikan dengan
meningkatnya penghasilan masyarakat di suatu wilayah, hal ini tentu saja menyebabkan masyarakat yang mempunyai penghasilan jauh diatas biaya hidup
harian mereka, cendrung menginvestasikan sebagian penghasilan tersebut. Produk-produk investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang menjadi
tawaran yang cukup menjanjikan untuk mendapatkan keuntungan yang mereka harapkan.
Oleh Karena itu, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik akan berbanding lurus dengan semakin banyaknya investasi yang diambil oleh
masyarakat investor,
terutama bagi
para spekulan
yang hendak
Universitas Sumatera Utara
menginvestasikan sejumlah dana dan berekspektasi atas sejumlah return yang diterima.
3. Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi