4.2. Analisis dan Pembahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerimaan Pajak di Kota Medan Analisis data dalam studi ini menggunakan persamaan dalam analisis jalur
Path Analysis, dibantu dengan program aplikasi AMOS Ver.16 atau Analysis of Moment Structure
Arbukle, 1997. Kekuatan prediksi variabel observasi baik pada tingkat individual maupun pada tingkat intervening dilihat melalui critical
ratio . Dengan menggunakan model persamaan struktur dari AMOS akan
diperoleh model yang fit. Tolak ukur yang digunakan dalam menguji masing- masing hipotesis adalah nilai Propability pada regression weight dengan batas
signifikan 5 P 0,05. Analisis dengan program AMOS Analysis of Moment Structure juga
digunakan untuk mengidentifikasi model persamaan struktur yang baik Arbukle, 1997. Kriteria yang digunakan adalah untuk menguji apakah model yang
diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Kriteria model yang fit adalah : 1 Derajat kebebasan degree of fredom harus positif, 2 Non-signifikan
chi-square diatas yang disyaratkan p 0,05 dan diatas konservatif yang diterima p 0,05 Hair dkk, 1992, 3 incremental fit diatas 0,90 yaitu GFI goodness of
fit indices , Adjusted GFI AGFI, tucker lewis index TLI dan normal fit index
NFI, nilai RMR root mean square residual dan RMSEA Root Mean Square of Approximation
yang rendah.
4.2.1. Uji Asumsi
Sesuai dengan model analisis yang digunakan yakni analisis jalur path analysis
yang mensyaratkan beberapa asumsi antara lain ukuran observasi sample, normalitas dan linieritas, outlier. Asumsi yang pertama yang harus
dipenuhi dalam prosedur pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis
Universitas Sumatera Utara
dengan metode analisis jalur path analysis. Uji asumsi dilakukan dengan menggunakan uji asumsi yang kedua setelah data yang menyimpang jalur outlier
dikeluarkan. Untuk variabel terikat uji normalitas dan dilakukan dengan mengamati skewetness value dari data yang digunakan printout hasil
komputerisasi program AMOS.
4.2.2. Analisis Model
Model struktur telah diestimasi dengan menggunakan analisis jalur path analysis
dengan bantuan program AMOS. Metode ini dipilih karena sesuai dengan model, yakni rekursif. Bentuk ini mempunyai hasil model yang fit.
Prosedur pemilihan model yang digunakan adalah spesifik, hasil estimasi yang diperoleh memuaskan dan diyakini pada peringkat keyakinan yang biasa.
Selanjutnya untuk mengetahui kesesuaian model perhitungan AMOS,
disajikan dalam tabel 4.6. berikut : Tabel 4.6. Hasil Komputerisasi Criteria Goodness of Fit Indices Model
No Goodness of Fit Index
Cut-off Value Hasil Model
Keterangan
1 Chi-square
Diharapkan kecil 1.128
Baik 2
Significanced Probability
0,05 0.569
Baik 3
RMSEA 0,08
0.000 Baik
4 GFI
0,90 0.990
Baik 5
AGFI 0,90
0.921 Baik
6 CMINDF
2,00 2.000
Baik 7
TLI 0,95
1.221 Baik
8 CFI
0,95 1.000
Baik Sumber : Hair 1992, Arbukle 1977
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal
Pada Tabel 4.6. diatas menunjukkan bahwa, semua kriteria yang digunakan memenuhi syarat untuk menilai suatu model yang baik, oleh karena itu
model dapat diterima karena adanya kesesuaian antara model dengan data. Apabila model tersebut digambarkan, koefisien jalur menjelaskan hubungan antar
faktor Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Jumlah Wajib Pajak, Investasi dan Penerimaan Pajak Kota Medan.
Gambar 4.6. Hasil Perhitungan Regression Weight Measurement
Keterangan : PE
= Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan persentahun
INF =
Inflasi Kota Medan persentahun WP
= Jumlah Wajib Pajak Kota Medan orangtahun
INV =
Investasi Kota Medan rupiahtahun T
= Penerimaan Pajak Kota Medan rupiahtahun
s =
Signifikan ts
= Tidak Signifikan
β
1
= 0,958s
β
4
= 0,204 ts
β
6
= 0,751s
β
5
=-0,007 ts
β
2
= 0,804
β
7
= -0,008ts
β
3
= -0,163s
Universitas Sumatera Utara
4.2.4. Pengaruh Faktor faktor terhadap Penerimaan Pajak di Kota Medan