Keuntungan dan Risiko Investasi pada Saham

beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan di bursa. Adapula perusahaan yang di delist keluar dari bursa dengan tujuan go private, perusahan yang melakukan go private tidak merugikan investor karena perusahaan penerbit saham tersebut melakukan buy back terhadap saham yg diterbitkan. 5. Saham diberhentikan Jika suatu saham di suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek. Dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya hingga saham yang di suspend tersebut dicabut dari status suspend. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat misalnya dalam satu sesi perdagangan, satu hari perdagangan namun dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. Hal yang menyebabkan saham di suspend yaitu suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh kreditornya atau berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham tersebut untuk kemudian diminta konfirmasi lainnya. Sedemikian hingga informasi yang belum jelas tersebut tidak menjadi ajang spekulasi, jika setelah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka status suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat diperdagangkan lagi seperti semula.

2.9 Indeks Pefindo25

Indeks Pefindo25 adalah indeks harga saham dengan anggota terdiri atas perusahaan kecil dan menengah SME yang diseleksi dengan kriteria tertentu. Pefindo25 telah diperkenalkan pada tanggal 18 Mei 2009 dan ditelaah setahun 2 kali, yakni setiap bulan Januari dan Juli. Proses Seleksi Saham Pefindo25 Proses penentuan saham anggota indeks harga saham Pefindo25 dilakukan secara konsisten dengan kriteria seleksi dan urutan proses sebagai berikut :

1. Kinerja Keuangan dan Laporan Keuangan per 31 Desember 2011 :

a. Total Asset, tidak melebihi Rp5,000,000,000,000. b. Tingkat pengembalian modal ROE sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata ROE seluruh emiten. c. Memperoleh opini akuntan berupa Wajar Tanpa Pengecualian. d. Telah tercatat di Bursa Efek sekurang-kurangnya 6 bulan.

2. Kinerja Likuiditas periode Juli 2011 – Juni 2012 :

a. Volume transaksi. b. Frekuensi transaksi. c. Nilai transaksi. d. Jumlah hari perdagangan. e. Jumlah floating shares. Indeks Pefindo 25 adalah indeks harga saham emiten-emiten yang diseleksi secara tetap berdasarkan kinerja keuangan dan kinerja likuiditas, yang merupakan wakil dari emiten-emiten yang berada di tahap perkembangan development yang memiliki potensi perkembangan terbaik, berdasarkan kriteria seleksi yang ditentukan diatas.

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yakni meliputi: 1. Daftar perusahaan yang tergabung dalam Indeks Pefindo25 periode 2009- 2011. 2. Data Price Earning Ratio PER, Price to Book Value PBV dan Risiko Sistematik Beta. 3. Daftar harga saham perusahaan yang tergabung dalam Indeks Pefindo25 periode 2009-2011. Sumber data merupakan subyek dari mana data diperoleh dalam penelitian dan data tersebut digunakan sebagai dasar dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD, http:www.idx.co.id, http:www.pefindo.co.id, http:www.yahoofinance.com dan dari media internet lainnya.

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan Indeks Pefindo25 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2009 sampai dengan 2011, yang berjumlah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 77 105

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis fundamental saham perusahaan sektor barang konsumsi (Consumer Goods) di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2011 - 2013 dengan metode top down analysis

0 14 114

Pengaruh price to book value (PBV) dan price earning ratio (PER) terhadap harga saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI

0 3 1

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112