Pendidikan Informal Informal Education

25 dilakukan oleh orang tua terhadap anak juga dilakukan oleh sekolah dengan memperkuatnya serta dikontrol oleh masyarakat sebagai sosial lingkungan anak. 49

a. Pendidikan Informal Informal Education

Lingkungan keluarga sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, mengandung arti bahwa anak pertama kali mengenal dan menerima pendidikan dari keluarga, yaitu orang tua mereka dan seluruh personal yang ada dikeluarga tersebut. Sedangkan yang utama adalah anak didik berada di keluarga yang paling lama waktunya dibandingkan pada lembaga pendidikan yang lain. Dengan demikian, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang Paling dasar. Oleh karena itulah, lembaga pendidikan keluarga dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan yang paling pertama dan utama. Pengaruh dan fungsi pendidikan pada keluarga sangat penting, yaitu mengawali pembentukan kepribadian yang kuat, membentuk keyakinan agama, moral dan nilai budaya yang berlaku pada keluarga dan warga masyarakat. Pada gilirannya, nilai-nilai yang tertanam pada keluarga itulah yang akan membentuk nilai-nilai masyarakat. Dengan demikian, diharapkan akan terbangun manusia indonesia yang utuh, yaitu manusia insal kamil. 50 Rasulullah Saw, memberikan sebuah konsep perubahan perilaku yang sangat bergantung pada perkembangan yang terjadi dilingkungan anak, terutama orangtua yang memiliki peran besar dalam perubahan perilaku tersebut. Dengan kata lain, baik dan buruknya anak sangat bergantung pada perilaku orangtuanya. Tepat tidaknya pola pendidikan yang diterapkan oleh orangtua sangat menentukan perkembangan anak. Karena itu, sebagai orangtua perlu belajar dari kisah-kisah dalam Al- Qur’an. Orangtua tidak bisa hanya mengandalkan logika terbatas yang kita miliki, tetapi harus berpegang pada Al- Qur’an sebagai sumber kebenaran yang hakiki. 51 49 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 37-38. 50 Mohammad Surya, Abdul Hasim, dan Rus Bambang Suwarno, Landasan Pendidikan Menjadi Guru Yang Baik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 40. 51 Najib Sulhan , Anakku Penyejuk Jiwaku Pola Pengasuhan Islami Untuk Membangun Karakter Positif Anak, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2011, h. 21. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools 26 Dalam lingkungan keluarga, orangtua menentukan pola pembinaan pertama bagi anak. Ajaran Islam menekankan agar setiap manusia dapat memelihara keluarganya dari bahaya siksa api neraka, juga termasuk menjaga anak dan harta agar tidak menjadi fitnah, yaitu dengan mendidik anak sebaik-baiknya. Pendidikan anak mutlak dilakukan oleh orangtuanya untuk menciptakan keseluruhan pribadi anak yang maksimal. Anak harus mengetahui yang jenis-jenis kebajikan dan keburukan, dapat memilih dan memilahnya sekaligus mengamalkannya. Lingkungan keluarga diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada anak- anaknya karena anak adalah titipan Allah sebagai amanah yang wajib dijaga perkembangannya. 52 Orang tua mempunyai peranan pertama dan utama bagi anak-anaknya selama anak belum dewasa dan mampu berdiri sendiri. Untuk membawa anak kepada kedewasaan, orang tua harus memberi teladan yang baik karena anak suka mengintimidasi kepada orang yang lebih tua atau orang tuanya. 53 Sesungguhnya anak sebagai kertas putih yang siap ditulis dengan warna, gambar, dan coretan apapun. Diantara orang yang berpengaruh memberi warna pada kertas putih tersebut adalah orang tuanya, gurunya atau orangtua asuh bagi anak yatim. Orang tua mempunyai peranan sebagai teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. 54 Dalam mendidik anak-anak itu, sekolah melanjutkan pendidikan anak-anak yang telah dilakukan orang tua di rumah. Berhasil baik atau tidaknya pendidikan di sekolah bergantung pada dan dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik disekolah maupun dalam masyarakat. 52 Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam Jilid II, Bandung: Pustaka Setia, 2010, h. 113-114. 53 Hasbullah, op. Cit., h. 115. 54 Buchori Nasution, Anak Shaleh, Pandai, Kaya, Sehat, Jakarta: Reseach Institute For Islamic Curriculum, 2013, h. 3. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools 27 Demikianlah, tidak dapat disangkal lagi betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang berpribadi dan berguna bagi masyarakat. 55 Lingkungan keluarga menjadi tolak ukur keberhasilan anak dalam pendidikan. Oleh karena itu, terutama orangtua yang memikul tanggung jawab terbesar dalam pendidikan anak, sepatutnya mengembangkan potensi dirinya melalui keikutsertaannya dalam acara-acara yang bermanfaat, misalnya pengajian, berorganisasi, dan sebagainya. Dengan demikian, ilmu pengetahuannya semakin berkembang dan memberi manfaat untuk pengembangan pendidikan Islam dalam lingkungan keluarga. 56

b. Pendidikan Formal Formal Education