22
Islam menggunakan seluruh teknik pendidikan, tidak membiarkan satu jendela pun yang tidak dimasuki untuk sampai ke dalam jiwa. Islam menggunakan
contoh teladan dan nasihat, tetapi disamping itu juga menempuh cara menakut- nakuti dan mengancam dengan berbagai tingkatannya, dari ancaman sampai pada
pelaksanaan ancaman tersebut. Dengan demikian, keberadaan hukuman diakui dalam Islam dan digunakan
dalam rangka membina ummat manusia melalui kegiatan pendidikan. Hukuman dan ganjaran ini diberlakukan kepada sasaran pembinaan yang lebih bersifat
khusus. Hukuman untuk orang yang melanggar dan berbuat jahat, sedangkan pahala untuk orang yang patuh dan menunjukkan perbuatan baik.
42
e. Metode Pendidikan dengan Bercerita
Metode ini yaitu dengan mengisahkan peristiwa sejarah hidup manusia masa lampau yang menyangkut ketaatannya atau kemungkarannya dalam hidup
terhadap perintah Tuhan yang dibawakan oleh Nabi atau Rasul yang hadir di tengah mereka.
43
Misalnya sebuah ayat yang mengandung nilai pedagogis dalam sejarah digambarkan sebagai berikut:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang- orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman. QS. Yusuf: 111.
44
Juga kisah tentang dua anak Adam yang saling bermusuhan dan mendengki di antara mereka yang dikisahkan dalam surat Al-Maidah, sedang salah seorang dari
mereka ada yang berwatak luas dada dan kasih sayang, jelas dimaksudkan sebagai
42
Abuddin Nata, op. Cit., h. 155-158
43
Nur Uhbiyanti, Ilmu Pendidikan Islam II, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999, h. 111
44
K ementrian Agama RI, op.Cit., h. 334-335
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
23
contoh teladan tentang perlunya pembinaan akhlak dan rasa kasih sayang serta rasa tenggang rasa dalam diri anak didik sehingga dia mampu hidup saling
bergotong royong dalam masyarakat di masa dewasanya.
45
Sebagaimana firman Allah tentang hal ini adalah sebagai berikut:
“Dan ceritakanlahMuhammad yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan korban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua Habil dan tidak diterima dari yang lain Qabil Ia berkata
Qabil: Aku pasti a kan membunuhmu”.”Habil berkata: Sesungguhnya Allah
menerima korban dari orang- orang yang bertakwa.” QS. Al-Maidah: 27.
46
. Cerita bagi anak-anak, benar-benar dihayati sebagai suatu kenyataan yang
hidup serta dapat membentuk dalam jiwanya suatu pola peniruan imitasi tentang sifat dan watak serta nilai yang terkandung di dalam cerita tersebut. Di masa
dewasanya cerita demikian berpengaruh dalam jiwanya.
47
6. Media Pendidikan Karakter