Syarat-syarat yang harus dipenuhi menurut Depdikbud dalam Rayyan, 2012:1 agar LKS yang dibuat tepat dan akurat adalah sebagai berikut:
Susunan kalimat dan kata-kata diutamakan sederhana dan mudah dimengerti, singkat dan jelas serta istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.
Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat membantu siswa memahami materi, menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian, membantu siswa
berpikir kritis, dan menentukan variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran. Tata letak hendaknya membantu siswa memahami
materi dengan menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis, menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir, dan
desainnya harus menarik. LKS berbasis KPS adalah LKS yang menerapkan metode ilmiah secara utuh
sehingga para siswa mendapat pengalaman penelaahan ataupun penelitian. LKS berbasis KPS berisi KPS yang akan diajarkan seperti: mengamati,
merumuskan masalah, membuat hipotesis, merencanakan penelitian, mengendalikan variabel, menafsirkan data, menyusun kesimpulan sementara,
menganalisis, menerapkan, dan mengkomunikasikan Hardiono, dkk., 2008:3.
C. Keterampilan Proses Sains KPS
Pendekatan Keterampilan Proses PKP dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik
yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa Depdikbud dalam Dimyati dan Mudjiono,
1999:138. Menurut Funk dalam Dimyati dan Mudjiono, 1999:138-139 keunggulan belajar dengan PKP adalah memberikan kepada siswa pengertian
yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan, memberi kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau
mendengar cerita tentang ilmu pengetahuan tetapi juga membuat siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus. Dengan demikian unsur
keterampilan proses, ilmu pengetahuan, serta sikap dan nilai yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan PKP, saling berinteraksi dan
berpengaruh satu dengan yang lain. Keterampilan proses terdiri atas keterampilan-keterampilan dasar dan
keterampilan-keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar terdiri atas enam keterampilan yaitu: mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,
menyimpulkan, dan mengomunikasikan. Sedangkan keterampilan- keterampilan terintegrasi terdiri dari: mengidentifikasi variabel, membuat
tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambar hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisa penelitian,
menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian, dan melaksanakan eksperimen Dimyati dan Mudjiono, 1999:139.
Menurut Carin 1993:12-13, KPS terdiri atas lima belas indikator. Indikator-
indikator tersebut dijabarkan dalam tabel berikut ini.