Macam-Macam Motivasi MOTIVASI BELAJAR

8. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsi-prinsip pemberian hukuman. 10 9. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik lagi. 10. Minat Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan. b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau. c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar. 11. Tujuan yang diakui Rumusan dan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Yang penting bagi guru adanya bermacam-macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. Mungkin pada mulanya, karena ada sesuatu bentuk motivasi siswa itu rajin belajar, tetapi guru harus mampu melanjutkan dari tahap rajin 10 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada 2011, Cet. 19, h. 91-94 belajar itu bisa diarahkan menjadi kegiatan belajar yang bermakna, sehingga hasilnya pun akan bermakna bagi kehidupan si subjek belajar. 11

5. Model Motivasi ARCS

Dari berbagai teori motivasi yang berkembang, Keller telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, yang disebut sebagai ARCS model yaitu Attention perhatian, Relevance relevansi, Confidence kepercayaan diri, dan Satisfaction kepuasan. Dalam proses belajar dan pembelajaran, keempat kondisi motivasional tersebut sangat penting dipraktikkan untuk terus dijaga sehingga motivasi siswa terpelihara selama proses belajar dan pembelajaran berlangsung. Attention perhatian yaitu dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu seseorang ini muncul karena dirangsang melalui elemen-elemen baru, aneh, lain dengan yang sudah ada, dan kontradiktifkompleks. Terdapat beberapa strategi untuk merangsang minat perhatian, yaitu sebagai berikut: a. Gunakan metode penyampaian yang bervariasi. b. Gunakan media untuk melengkapi pembelajaran. c. Gunakan humor dalam penyajian pembelajaran. d. Gunakan peristiwa nyata, anekdot dan contoh-contoh untuk memperjelas konsep yang diutarakan. e. Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa. Relevance relevansi, yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa. Ada tiga strategi yang dapat digunakan untuk menunjukkan relevansi dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: a. Sampaikan kepada siswa apa yang akan dapat mereka lakukan setelah mempelajari materi pembelajaran. b. Jelaskan manfaat pengetahuanketerampilan yang akan dipelajari. c. Berikan contoh, latihantes yang langsung berhubungan dengan kondisi siswa atau profesi tertentu. 12 11 Ibid, h. 95 Confidence kepercayaan diri, yaitu merasa diri kompeten atau mampu, merupakan potensi untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan. Motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil. Ada sejumlah strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri, yaitu sebagai berikut: a. Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan memperbanyak pengalaman berhasil. b. Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga siswa tidak dituntut mempelajari banyak konsep sekaligus. c. Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menggunakan persyaratan untuk berhasil. d. Menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan siswa. e. Tumbuhkembangkan kepercayaan diri siswa dengan pernyataan- pernyataan yang membangun. f. Berikan umpan balik konstruktif selama pembelajaran, agar siswa mengetahui sejauh mana pemahaman dan prestasi belajar mereka. Satisfaction kepuasan merupakan keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan, siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa. Ada sejumlah strategi untuk mencapai kepuasan, yaitu sebagai berikut: a. Gunakan pujian secara verbal, umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya. b. Berikan kesempatan kepada siswa untuk segera menggunakanmempraktikkan pengetahuan yang baru dipelajari. c. Minta kepada siswa yang telah menguasai untuk membantu teman- temannya yang belum berhasil. d. Bandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain. 13 Adapun prinsip-prinsip dalam motivasi antara lain: 12 Evelin Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010, h. 52. 13 Ibid, h. 53

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAI siswa di SMPN 250 Jakarta

2 8 150

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Bagi Siswa Kelas X Semester I SMA Islam Sudirman 2 Boyolali Tahun

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 1 20

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching and Learning (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri G

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching and Learning (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Go

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTs NEGERI TE

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA

0 0 16