Gambar 2.19: Kayu Meranti Merah
Sumber: http:kampuzsipil.blogspot.co.id201111mengenal-jenis-dan-ciri-kayu- yang.html
Pohon meranti banyak ditemui di hutan pulau Kalimantan. Kegunaan kayu ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat
ruangan, bahan furniture dan perabot rumah tangga, mainan, peti mati dan lain- lain.
2.1.9. Alat Pewarnaan Batik
2.1.9.1. Pengertian Alat Pewarnaan Batik Alat pewarnaan batik yaitu alat sederhana digunakan untuk menghasilkan
motif pewarnaan pada kain batik. Alat terbuat dari kayu jati yang memiliki kualitas bagus. Kayu jati dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling
indah memiliki karakteristik yang stabil, kuat dan tahan lama. Kayu ini juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan
minyak di dalam kayu itu sendiri https:id.wikipedia.orgwikiJati
diakses tanggal 27 Februari 2016.
Berdasarkan hasil penelitian Nino Libriani tahun 2015 dengan judul “Pengembangan Alat untuk Pewarnaan Batik WOW Wet On Wet” berhasil
mengembangkan alat pewarnaan untuk teknik batik WOW. Ada dua jenis alat untuk pewarnaan batik WOW yaitu untuk skala laboratorium dan skala industri:
a. Skala laboratorium, alat terbuat dari bahan kayu sebagai tangkainya yang dapat dipegang, busa sebagai peresap zat pewarna, kawat kecil, dan lem untuk
merangkai alat dengan ukuran tinggi 20 cm dan diameter maksimal 5 cm.
Gambar 2.20: Alat Pewarnaan Batik Skala Laboratorium
Sumber: dokumen pribadi
b. Skala industri, alat pewarnaan memilki desain sama dengan skala laboratorium namun dibuat menyerupai stempel sehingga digunakan layaknya canting cap,
dengan ukuran 25 x 20 cm. Contoh alat pewarnaan batik pada skala industri antara lain:
1. Alat cap pewarnaan batik tampak samping
Gambar 2.21: Alat Cap Pewarnaan Batik Tampak Atas
Sumber: dokumen pribadi
2. Alat cap pewarnaan batik tampak bawah
Gambar 2.22: Alat Cap Pewarnaan Batik Motif Garis
Sumber: dokumen pribadi
Gambar 2.23: Alat Cap Pewarnaan Batik Motif Titik
Sumber: dokumen pribadi
Gambar 2.24: Alat Cap Pewarnaan Batik Motif Lingkaran
Sumber: dokumen pribadi
2.1.9.2. Langkah Penggunaan Alat Pewarnaan Batik Diperlukan beberapa langkah menggunakan alat pewarnaan untuk
mewarnai batik. Sebelum alat digunakan, terlebih dahulu membuat bahan pewarnaan dengan mencampurkan zat pewarna procion dan soda abu sebagai
pembangkit warna dengan perbandingan 1 : 1 dengan 0,5 liter air, kemudian diaduk secara merata samapai tidak ada soda abu yang menggumpal. Berdasarkan
hasil penelitian Nino Libriani tahun 2015 dengan judul “Pengembangan Alat
untuk Pewarnaan Batik WOW Wet On Wet ” penggunaan alat pewarnaan batik
dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai kreasi penggunanya seperti: 1 alat dicapkan pada kain yang akan diwarnai; 2 alat diputarkan untuk mendapatkan
efek yang berbeda; 3 alat digoreskan seperti menggambar dengan pensil. 2.1.9.3. Kelebihan, Manfaat Alat Pewarnaan Batik
Keunggulan alat pewarnaan batik ialah: 1 menghasilkan motif pewarnaan batik yang beraneka ragam sesuai kreasi pengguna; 2 alatnya ringan
sehingga mudah digunakan; 3 menunjukkan alat secara utuh dan cara kerjanya dengan benar.
Alat pewarnaan batik termasuk dalam jenis media tiga dimensi. Moedjiono dalam Daryanto 2013: 29 menjelaskan kelebihan dari media tiga
dimensi yaitu: 1 memberikan pengalaman secara langsung; 2 penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme; 3 dapat menunjukkan obyek secara utuh
baik konstruksi maupun cara kerjanya; 4 dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas; 5 dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Sedangkan manfaat penggunaan alat pewarnaan batik yaitu: 1 mengembangkan kreativitas siswa menghasilkan motif pewarnaan batik yang
bagus dan memiliki nilai estetis; 2 memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa dengan menggunakan benda nyata sebagai alat pewarnaan batik
sehingga dapat menghindari verbalisme; 3 siswa lebih antusias, semangat, dan berminat untuk membuat batik tulis sederhana dengan memanfaatkan alat
pewarnaan batik.
2.1.10. Pengembangan Alat Pewarnaan Batik