siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan benar. Sebesar 83,33 siswa berminat terhadap praktik membuat batik tulis dengan alat pewarnaan batik untuk
menciptakan motif pewarnaan yang beragam meskipun ada beberapa siswa yang kurang tertib selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Rata-rata persentase
aktivitas siswa adalah 81,35 termasuk dalam kriteria keaktifan sangat tinggi. Berdasarkan aspek kajian empiris yang mendukung penelitian ini adalah
penelitian Indana Zulfa pada tahun 2013 yang menerapkan metode latihan pada kompetensi membuat motif hias dasar jumputan pada siswa kelas V SDN
Sumokembangsari 1 Balongbendo. Bedasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa mengalami kenaikan mencapai 91,56 dengan kriteria sangat baik. Sehingga
penerapan metode latihan pada kompetensi dasar membuat motif hias dasar jumputan pada siswa kelas V SDN Sumokembangsari 1 Balongbendo dapat
dikatakan berhasil.
4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian yaitu keterlibatan hasil penelitian dengan manfaat yang diharapkan. Implikasi hasil penelitian dengan mengembangkan alat
pewarnaan batik untuk praktik membuat batik tulis pada pembelajaran SBK yaitu dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran sehingga
dapat mendorong semangat siswa untuk belajar, serta memperoleh pengalaman baru. Selain itu implikasi hasil penelitian meliputi implikasi secara teoritis,
praktis, dan pedagogis.
4.2.2.1. Implikasi Teoritis Implikasi teoritis adalah keterlibatan hasil penelitian dengan teori yang
dikaji di dalam kajian teori. Penggunaan alat pewarnaan batik untuk praktik membuat batik tulis pada pembelajaran SBK dapat meningkatkan aktivitas siswa,
kreativitas dan bakat siswa dalam menciptakan motif pewarnaan kain yang beragam, membangkitkan minat dan semangat siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan kajian teoritis menurut Daryanto 2013: 5 penggunaan media pembelajaran dapat menimbulkan gairah belajar karena adanya interaksi langsung
antara siswa dengan sumber belajar dan memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai bakat dan kemampuan penglihatan, pendengaran, dan geraknya. Media
pembelajaran merupakan alat atau objek yang dapat digunakan untuk menyampaiakan pesan atau informasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat
merangsang perhatian siswa. Dengan menggunakan alat pewarnaan batik untuk menciptakan motif
pewarnaan pada kain batik dapat menambah pengalaman dan wawasan siswa dalam kegiatan membatik. Berdasarkan kajian teoritis menurut Moedjiono dalam
Daryanto 2013: 29 menyatakan bahwa media sederhana tiga dimensi dapat memberikan pengalaman secara langsung karena menunjukkan obyek secara utuh
baik konstruksi maupun cara kerjanya. 4.2.2.2. Implikasi Praktis
Implikasi praktis yaitu keterlibatan hasil penelitian terhadap pelaksanaan pembelajaran selanjutnya serta keterlibatan hasil penelitian dengan manfaat
praktis yang diharapkan. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru dalam proses
pembelajaran SBK praktik membuat motif hias kain berupa batik tulis maupun memanfaatkan alat pewarnaan batik untuk membuat batik cap. Mengggunakan
media alat pewarnaan guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan.
Penggunaan alat pewarnaan batik pada pembelajaran SBK memberikan beberapa manfaat bagi siswa yaitu: a mengembangkan kreativitias dan bakat
siswa untuk menciptakan motif pewarnaan pada kain yang beragam; b membantu pencapaian indikator praktik membuat batik tulis; c meningkatkan
minat dan motivasi siswa dalam belajar; d menambah wawasan dan pengalaman siswa; e meningkatkan kerjasama dengan sesama teman belajar.
Bagi sekolah, penggunaan media berupa alat pewarnaan batik dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan mutu sekolah. 4.2.2.3. Implikasi Pedagogis
Implikasi pedagogis pada penelitian ini yaitu bagaimana cara mengembangkan pembelajaran ilmu keguruan dalam rangka mengembangkan
media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam praktik membuat batik tulis. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang
pengembangan media pembelajaran yang menarik, dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan minat siswa dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar. Untuk menghasilkan kulaitas pembelajaran yang efektif harus
memperhatikan beberapa faktor. Media pembelajaran harus sesuai dengan materi
dan tujuan pembelajaran yang diinginkan, serta disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. Media pembelajaran harus sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa, dan berperan aktif dalam pembelajaran.
182
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Alat pewarnaan batik yang dikembangkan pada bagian bentuk alat, ukuran, dan bentuk motif alat untuk menciptakan motif pewarnaan kain batik
berdasarkan validasi para pakar telah memenuhi kriteria sangat layak pada aspek desain pengembangan alat pewarnaan batik dan memenuhi kriteria
layak pada aspek kesesuaian alat pewarnaan batik dengan materi dan 2. Alat pewarnaan batik efektif digunakan pada pembelajaran SBK yang
dibuktikan dengan meningkanya hasil belajar siswa pada praktik membuat batik tulis dengan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 86,67 dan
rata-rata hasil belajar siswa yaitu 78,33. 3. Penggunaan alat pewarnaan batik pada kegiatan praktik membuat batik tulis
pada pembelajaran SBK berhasil meningkatkan aktivitas siswa dengan kriteria sangat baik.