Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran SBK dengan Menggunakan

75 berarti guru setuju bahwa aspek penampilan media alat pewarnaan menarik dan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, alat pewarnaan batik sesuai dengan materi pelajaran, perkembangan siswa usia SD, menumbuhkan daya kreativitas siswa untuk menghasilkan motif pewarnaan yang beragam, dan desain alat bervariasi. Sedangkan nilai persentase 100 berarti guru sangat setuju bahwa dapat memperkenalkan kepada siswa mengenai perpaduan bahan pewarna alami dan buatan pada kain, penggunaan alat pewarnaan batik dapat menumbuhkan aktivitas siswa, mengembangkan bakat dan keterampilan di bidang seni, menambah wawasan, dan mengajarkan siswa untuk mengapresiasi suatu karya. Persentase secara keseluruhan tanggapan guru terhadap kegiatan pembelajaran SBK dengan menggunakan alat pewarnaan batik yaitu sebesar 87,50 dan termasuk kriteria sangat baik.

4.1.3. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran SBK dengan Menggunakan

Alat Pewarnaan Batik Data aktivitas siswa didapatkan melalui lembar aktivitas siswa selama kegiatan praktik membuat batik tulis pada 3 kali pertemuan. Pengamatan dilakukan pada 30 siswa yang terbagi menjadi 15 kelompok menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang terdiri atas 9 indikator dan 4 deskriptor pada masing-masing indikator dengan skor maksimal pada masing-masing indikator adalah 4. Aktivitas siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi mendengarkan penjelasan guru dalam membuat batik tulis sederhana, menggambar motif hias pada kain dengan pensil, mengamati guru cara membatik di kain dengan alat canting, membatik di kain dengan alat canting, berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk mengkreasikan warna pada proses pencoletan motif batik, melakukan proses penembokan motif batik dan pencelupan kain pada pewarna alam, berkreasi membuat motif pewarnaan yang bervariasi dengan alat pewarnaan, menyimpulkan kegiatan pembelajaran, dan minat siswa terhadap praktik membuat batik tulis. Aktivitas siswa yang dilakukan siswa secara aktif akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yaitu keterampilan membuat batik tulis sederhana. Aktivitas siswa dalam kegiatan membuat batik tulis sederhana mengguanakan alat pewarnaan batik pada pembelajaran SBK disajikan dalam diagram berikut. Diagram 4.4: Persentase Pengamatan Aktivitas Siswa Berdasarkan diagram 4.2 diketahui bahwa aktivitas siswa dalam penelitian ini terdiri dari 9 indikator. Pada indikator 1 siswa sudah fokus mendengarkan penjelasan guru dalam membuat batik tulis dengan persentase 86,67 termasuk kriteria sangat tinggi, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru menjelaskan. Pada aktivitas menggambar yaitu 83,33 siswa 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 86.67 83.33 73.33 82.50 86.67 74.17 82.50 80.00 83 Diagram Persentase Pengamatan Aktivitas Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: Indikator 1 : mendengarkan penjelasan guru Indikator 2 : menggambar motif hias pada kain Indikator 3 : mengamati cara membatik di kain Indikator 4 : membatik di kain dengan alat canting Indikator 5 : berdiskusi untuk mengkreasikan warna motif batik Indikator 6 : melakukan penembokan motif batik dan pencelupan kain Indikator 7 : berkreasi membuat motif pewarnaan Indikator 8 : menyimpulkan kegiatan pembelajaran Indikator 9 : minat siswa terhadap praktik membuat batik tulis dapat menggambar motif batik di kain dengan pensil, dan termasuk kriteria sangat tinggi. Sebesar 73,33 siswa mengamati cara membatik di kain yang diberi contoh oleh guru dan termasuk kriteria tinggi, 82,50 siswa telah membatik di kain dengan alat canting secara bergantian dengan anggota kelompoknya, dan termasuk kriteria sangat tinggi meskipun masih terdapat beberapa siswa yang kurang berhati-hati ketika membatik. Ketika siswa melakukan proses pencoletan motif batik, 86,67 siswa sudah berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengkreasikan warna pada motif batik dan termasuk pada kriteria sangat tinggi. Sebesar 74,17 siswa melakukan proses penembokan motif batik dan pencelupan kain pada pewarna alam, dan termasuk kriteria tinggi. Namun ada beberapa kelompok yang melakukan pencelupan kain pada pewarna alam dengan teknik yang kurang tepat. Pada pengguanaan alat pewarnaan batik, sebesar 82,50 siswa antusias dalam membuat motif pewarnaan yang bervariasi dan tergolong ke dalam kriteria sangat tinggi. Sebesar 80 siswa mampu menyimpulkan kegiatan pembelajaran selama paraktik membuat batik tulis dengan tepat, termasuk ke dalam kriteria sangat tinggi. Ketertarikan siswa terhadap praktik membuat batik tulis mengguanakan alat pewarnaan batik sebesar 83,33 termasuk kriteria sangat tinggi. Berdasarkan rekapitulasi hasil pengamatan, rata-rata persentase aktivitas siswa adalah 81,35 termasuk dalam kriteria sangat tinggi.

4.2. PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TEGALSARI PRINGSEWU

1 7 39

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tegal Sari Pringsewu

1 8 1

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI GAYA GESEK (Penelitian Mixed Method pada Siswa Kelas V SD Negeri Cigentur dan SD Negeri Cimuncang Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang).

0 0 31

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAINKAN ALAT MUSIK MELODIS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK) SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BATURETNO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 25

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR DEKORATIF MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 3 MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017.

0 4 129

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SINGODUTAN, TANDON, PARE, SELOGIRI, WONOGIRI.

3 9 23

BA PEMBUKAAN PENAWARAN ALAT PERAGA SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SD

0 0 2

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MUSIK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (MUSIK) DI SMA NEGERI 1 PATI -

1 4 47

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MATERI MEMBUAT BATIK JUMPUT KELAS V SD LABSCHOOL UNNES

0 1 86

PENGEMBANGAN KERAJINAN KIPAS DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SISWA KELAS IV SD NEGERI SERUTSADANG KABUPATEN PATI

1 3 69